Di bawah guyuran hujan deras, suatu bayangan hitam membelah udara dalam kecepatan tinggi. Malam kelam selayak malam-malam sebelumnya di wilayah hutan itu yang terletak di pelosok negara Inggris. Bayangan berwarna hitam bergerak di udara lalu tiba-tiba terhenti tatkala masuk melewati pagar berkarat, bahkan berubah wujud menjadi sesosok pria berbadan tinggi.
Bising-bising percakapan dari dalam mansion mengelus indra pendengaran tajam pria itu. Begitu sampai di depan pintu berkayu mahoni, dia membuka lebar dua sisi pintu itu tanpa menyentuhnya sekalipun—tertampaklah dua pria Vampir sepertinya yang tengah sibuk menukar pemikiran akan suatu perkara.
"Apa yang kalian temukan?" Jeffrey angkat bicara, menginterupsi pembicaraan yang terjadi di antara Theo dan Clarence. Kedua Vampir itu menyorotkan pandangan yang diwarnai oleh kekecewaan. Clarence menggeleng kepada Jeffrey lalu menjawab, "Tiada Vampir Liar yang kami temukan, Tuan. Kami sudah mengecek di setiap sudut Kota London dan hasilnya nihil. Mereka sepertinya menghilang lagi."
Theo berdecak kesal dan mulai mengeluarkan serentetan omelan dari rasa gusar yang sedang dia alami. "Apa alasan para kaum Vampir Liar menghilang lagi? Jika mereka masih ingin bersembunyi, mengapa Vampir Liar sialan itu harus muncul ke permukaan? Situasi ini sangat sulit untuk dimengerti."
Vampir bernama Theodore Damian itu menyandarkan diri pasarah ke meja kerja di belakangnya. Keheningan sekelebat merayap dalam ruangan. Sekonyong-konyong, selintas jawaban akan teka-teki silam mencuat di dalam benaknya. Seketika Theo berdiri tegap seperti semula lalu menjentikkan jari. "Ah, aku tahu. Memang benar bahwasanya mereka muncul lantaran kau telah kembali, Jef. Tetapi ... mereka jelas tahu konsekuensinya kala mengambil langkah itu."
Jeffrey langsung mengangguk setuju, mengetahui apa yang sedang dipikirkan Theo. "Lima tahun saya menghilang. Lima tahun juga mereka menghilang. Ketika saya kembali, kaum itu menampakkan batang hidungnya di depan mata saya lalu menumpahkan suatu informasi berharga yang kita belum pernah dengar sebelumnya. Bahwa kaumnya memiliki seorang tuan. Setelah itu, kita tidak pernah melihat Vampir Liar bermunculan di permukaan. Motifnya sudah cukup jelas sampai sini."
Theo langsung menepuk kedua telapak tangan secara keras namun dengan ritme yang pelan. Dia kembali menyandarkan punggung ke meja. "Kau sadar, tidak? Tuan Vampir Liar sangat terobsesi denganmu, Jef. Dia haus akan pengakuanmu sehingga rela membuang anak buahnya dari tempat persembunyian mereka—untuk menunjukkan bahwa dia kini seorang tuan para Vampir Liar."
"Bukankah sosok ini jugalah dalang di balik Hong Seung-Hyun menjadi Vampir kemudian melarikan diri untuk meneror wanita sekaligus putrimu? Juga, sesosok di balik pertemuan Tuan Allingham dan gadis manusia itu?" Sorot pandang Clarence bergantian memandangi Theo dan Jeffrey. "Apakah ada kemungkinan bahwa sosok Vampir ini adalah sesosok yang kita pernah kenal di masa lalu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGACY OF HADES
FantasySebagian dari dewa dan dewi dalam Mitologi Yunani memiliki keturunan-keturunan yang berdarah setengah manusia dan setengah dewa. Beberapa dari anak yang terlahir sebagai "demigod" itu membangun suatu kerajaan pada satu pulau besar tersembunyi yang d...