11. Thursday's Special

324 38 2
                                    

☕️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☕️

SUHU hari ini yang mencapai 35° C, membuat siapa saja enggan keluar rumah, begitu pula Sunghoon. Tetapi, panggilan dari manajernya, Jongseong, di pagi buta yang mengingatkannya untuk datang ke arena, membuatnya mau tidak mau harus meninggalkan kasur empuk dan kamar dinginnya.

Agenda sehari-harinya memang sangat membosankan. Ia harus bolak-balik ke arena dua kali seminggu, bahkan terkadang harus tiga kali. Di luar itu, Sunghoon masih sering datang ke kantor untuk bertemu manajer dan pelatihnya. Sudah hampir delapan tahun sejak Sunghoon memilih motor dan arena balap daripada beasiswa yang dibeli orang tuanya, melepaskan diri dari kekangan dua orang yang tidak pernah melihatnya selain sebagai penerus perusahaan keluarga. Karirnya mulai naik secara gradual sejak ia akhirnya pindah ke kota besar lima tahun lalu dan bertemu kru yang sekarang sudah seperti keluarganya sendiri. Meski begitu, Sunghoon sering sekali merasa jenuh karena jadwalnya yang sangat monoton.

Hari ini, di luar agendanya setiap Kamis, Sunghoon memutuskan untuk mencoba hal baru, menyusuri jalanan dari tengah sampai ke pinggiran kota, hingga ke tempat-tempat yang tidak biasanya ia kunjungi. Lumayan untuk mengisi waktu luang sebelum pulang ke rumah.

Sunghoon bisa merasakan kepalanya perlahan dingin dan tenang, karena semakin menjauh dari hiruk-pikuk dan bisingnya kota. Motornya melaju cukup pelan di jalanan yang tidak selebar di tengah kota. Sunghoon sesekali melirik kanan-kiri mencari tempat buat ia singgahi sambil menunggu suhu turun. Matanya pun menemukan papan berisi tulisan tangan di depan sebuah kafe.

Thursday's Special: Apple Pie + Cold Brew Latte

Satu fakta yang tidak banyak orang tahu soal Park Sunghoon adalah kue favoritnya, yaitu apple pie. Jadi, begitu melihat papan bertuliskan menu spesial hari itu, Sunghoon tidak berpikir dua kali sebelum berputar balik dan memarkirkan motornya di depan kafe bernama DAY OFF. Motor sportnya terlihat sangat menonjol di antara barisan sepeda dan motor-motor lain. Beberapa pelanggan yang duduk di meja-meja depan pun terlihat mengamati setiap inci motor kesayangan Sunghoon, membuatnya bangga sendiri meski tadinya sedikit berharap ia membawa motornya yang lain, yang lebih lowkey.

Kerincing bel di atas pintu mengiringi langkah Sunghoon masuk ke dalam kafe. Sambil mengantre untuk memesan apple pie, Sunghoon mengamati desain interior bergaya industrial di sekelilingnya. Sunghoon bisa lihat hampir semua kursi di dalam maupun di luar kafe ini diisi pengunjung dengan minuman dan kue pilihan mereka.

Tidak lebih dari sepuluh menit kemudian, tiba giliran Sunghoon untuk memesan. Tanpa berpikir ulang atau melihat-lihat pilihan kue lainnya, Sunghoon memesan persis seperti yang tertulis di papan di depan kafe itu. "Today's special-nya satu, Kak," ujarnya.

"Apple Pie plus Cold Brew Latte, satu. Di apple pie-nya mau dikasih extra ice cream juga, Kak?" tanya barista yang merangkap kasir dengan nametag 'Eunchae' sambil memasukkan pesanan Sunghoon pada mesin kasir. Mendengarnya, Sunghoon langsung mengangguk antusias. Siapa yang tidak suka ice cream, terlebih di siang hari yang panas ini.

CAFE WRITERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang