Arshaka Richard Alkaezar, Lelaki tampan bak dewa Yunani dengan mata setajam silet yang mampu memikat seluruh mata untuk memandangnya. namun sayangnya lelaki pecandu narkoba itu adalah lelaki brengsek, bahkan sangat brengsek.
"Sekali lo masuk, lo ngg...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hallo Guys! Welcome to My First Story!
Happy Reading♡
--- H
ari Ulang tahun mungkin merupakan hari paling bahagia menurut sebagian orang, begitupun bagi Lelaki tampan dengan sejuta kharisma. Panggil saja Shaka, Arshaka Richard Alkaezar. Namun sayang bahagianya hanya 17 tahun, selebihnya adalah hari paling terburuk baginya.
Arshaka Richard Alkaezar. Lelaki tampan bak dewa Yunani dengan mata setajam silet yang mampu memikat seluruh mata untuk memandangnya. Namun dibalik ketampanannya dia adalah lelaki brengsek, bahkan sangat brengsek. Dia menganggap seluruh wanita hanyalah untuk permainan. Sayangnya Lelaki pecandu narkoba itu membawa serta seorang gadis yang tak bersalah kedalam lingkaran hitam nan kelam miliknya.
5 tahun yang lalu, tepatnya pada ulang tahun ke - 18 nya, ibunda tercinta kembali kepelukan sang pencipta. Bukan kembalinya yang di tangiskan, tapi cara kembalinya yang di sayangkan.
Gisella Amora, ibunda Shaka yang mengalami gangguan jiwa 2 tahun sebelum kematiannya. Gangguan jiwa tersebut disebabkan oleh seseorang yang belum diketahui siapakah dia sebenarnya, orang tersebut selalu mendatangkan teror kepada Gisella hingga membuatnya mengakhiri hidup dengan gantung diri, tepat pada usia ke 18 tahun pangeran tercintanya.
Kematian sang ibunda menjadikan Shaka menjadi pribadi yang kejam, jahat, dan brengsek seperti sekarang. Hal tersebut juga membuat Shaka berakhir menjadi pecandu obat terlarang.
2 hari kepergian Gisel, Shaka mengalami kecelakaan yang mengakibatkannya koma beberapa bulan.
flashback on
17 YO
"Selamat bertambah usia pangeran mama, mama sayang banget sama Sakha" ucap Gisella seraya mengecup kening putra tercintanya.
"Love you more mama" balas shaka sambil mengecup pipi sang bunda.
Gisella menatap putranya lama, Gisel mengecup seluruh bagian wajah sang anak. Seakan hari esok tidak akan bisa lagi mengecup wajah sang anak.
"Banyak banget ciumnya, Shaka tau kalo Shaka harum" ucap Shaka terkekeh.
"Hahaha, kalo mama pergi Shaka bakal baik baik ajakan?" tanya Gisel.
"Mama mau kemana?, Shaka bakal ikut kemanapun mama pergi. karna apa?, karna Shaka sayang banget sama mama" jawab Shaka.
"Kok malah jadi curhat, tiup dulu dong lilinnya" ucap Gisel mengingatkan.
"Doa dulu" lanjut Gisel.
"Tuhan, Shaka mau setiap ulang tahun mama selalu di samping Shaka, selalu jadi orang pertama yang ngucapin happy birthday. Shaka mau mama selalu cium Shaka. Shaka sayang banget sama mama, jangan ambil mama dari Shaka tuhan" doa tulus terlontar dari mulut Shaka, Gisel menangis terharu melihat putranya begitu menyayanginya.
