07. Aduan Sayang || APUESTA!

83 22 5
                                    

Holla Holla, Happy Reading ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holla Holla, Happy Reading ♡

---

Pagi ini matahari matahari tampak malu malu sembunyi dibalik awan, Arsya turun dari angkot dan segera menuju gerbang sekolah karna jam sudah menunjukkan pukul 6.50.

Arsya berjalan menuju kelas dan melihat semua ! menatapnya, memangnya apa yang salah dengan dirinya?. Ooh mereka menatap baju Arsya yang tampak bagus dan putih. Bukan baju yang biasa dia pakai, yaitu baju lusuh yang sudah memerah. Sepatunya pun terlihat mahal, tidak sepatu sobek yang sudah dijahit.

Arsya tak menghiraukan tatapan itu, Arsya berjalan menuju bangkunya yang di pojok, Arsya duduk sendiri karena tak ada yang mau duduk dengan anak miskin beasiswa itu. Arsya tak masalah dengan itu, tujuan Arsya kesekolah bukan untuk mencari kawan, namun untuk menimba ilmu.

Tak terasa bel istirahat pun berbunyi, itu artinya mereka sudah terbebas dari Pak Budi yang super duper killer. Mereka semua berhambur keluar menuju kantin untuk mengisi perutnya yang dari tadi sudah demo minta diisi.

Arsya pun berjalan menuju kantin dan memesan mie ayam.

-----
Akhirnya jam yang ditunggu tunggu sudah tiba, semua siswa mengemas alat tulisnya dan berhambur keluar gerbang sekolah.

"Aku ke makam bunda dulu deh, udah kangen" monolog Arsya dan berjalan menuju makam sang bunda.

"Bunda, aca datang lagi" Arsya mengapa bundanya dengan senyuman manisnya.

"Bunda, aca mau cerita banyak sama bunda. Bunda dengerin ya" aca memulai sesi curhatnya.

"Aca punya teman bunda, namanya Zoya. Zoya baik banget, sangat baik malah. Trus sekarang aca udah punya kerja bunda, aca kerja di cafenya om nya Zoya. Zoya yang cariin bunda. Mamanya Zoya juga baik sama aca. Sekarang aca udah nggak sendirian, aca udah punya teman" aca mencurhatkan isi hatinya.

"mmm, kemarin pas pulang kerja aca nunggu taksi. Bunda tau nggak?, Bodohnya aca nunggu di tempat yang nggak di lewatin taksi, hahahaha" aca tertawa meratapi kebodohannya yang menunggu taksi di tempat yang tidak dilalui taksi.

"Trus ada cowo nyamperin aca, ganteng banget bunda. Baik lagi. Namanya Arshaka, mirip kek nama aca, beda H sama Y aja" Arsya cekikikan Karna namanya hampir mirip dengan lelaki tampan yang mengantarnya pulang.

"Dia nganterin aca sampe depan rumah bunda, salting habis pokokna mahh"  lanjutnya sambil terkekeh.

"Aca pulang duluan bunda, tugas aca banyak banget. Bye-bye bunda" Arsya berlalu setelah pamitan kepada bundanya.

-----

Tringggggg

Bel pulang pun telah berbunyi, siswa siswi berhambur keluar gerbang sekolah. Begitupun dengan Arsya, dia sangat semangat ingin memulai kerja.

APUESTA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang