Holla Guys!
Welcome Back To My First Story!
bertemu lagi bersama guwehhhh
Inggawarning: typo bertebaran!
Happy Reading Guys♡
(◍•ᴗ•◍)
"Lo nginap sini aja, besok pagi gua anter jemput buku" ucap Zoya.
"okedeh" jawab Arsya.-----
"pagi Tante" sapa Arsya sambil berjalan menuju dapur.
"eh, pagi sayang. kok udah bangun?" tanya Zela. Zela sedang memasak bersama asisten rumah tangganya, Bu Mar.
"hehe, aku udah biasa bangun jam segini Tante" jawab Arsya.
"aku bantu hidangin ya Tante" lanjut Arsya. dan Zela hanya mengangguk.
"Ooiya ca, kamu tinggal dimana?" Tanya Zela.
"Aku ngontrak di rumah susun dekat pabrik air mineral tante" jawab Arsya. Zela terkejut karna ternyata Arsya tinggal di lingkungan kumuh.
"Mama papa?" Tanya Zela lagi. Dia ingin tau bagaimana hidup gadis ini.
"Bunda udah lama meninggal tante, kalo ayah, aku gatau" jawab Arsya lirih.
"Eh, maaf Sya, Tante nggak bermaksud" ucap Zela meminta maaf.
"Jadi kamu tinggal sendiri di sana?" Tanya Zela lagi. Arsya hanya menganggukkan kepalanya.
"Gapapa, syukuri apa yang terjadi. Jalani bagaimana takdir membawa kita" ucap Zela sambil memeluk Arsya.
"Kalo mau, kamu boleh panggil Tante dengan sebutan mama, kamu boleh anggap tante sebagai ibu kamu juga" ucap Zela, Arsya menangis dipelukan Zela.
"Kamu bangunin Zoya gih, tuh anak kebiasaan" ucap Zela dan Arsya langsung menuju kamar Zoya.
"Kak, bangun.." Arsya mengguncangkan bahu Zoya.
"Bangun kak" ulang Arsya.
"Ish, bentar lagi. 5 menit deh" jawab Zoya.
"Udah jam setengah 7 kak, ntar kita telat" ucap Arsya.
"Hah?, Kok lo nggak bangunin gua sih. Skincare pagi gua itu banyak" ucap Zoya dan lari ke kamar mandi, Arsya hanya menggelengkan kepalanya. Padahal hari masih jam 6 kurang. Hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
APUESTA!
Fiksi RemajaArshaka Richard Alkaezar, Lelaki tampan bak dewa Yunani dengan mata setajam silet yang mampu memikat seluruh mata untuk memandangnya. namun sayangnya lelaki pecandu narkoba itu adalah lelaki brengsek, bahkan sangat brengsek. "Sekali lo masuk, lo ngg...