Suasana kantin sekolah terlihat ramai, di dalamnya juga terdapat Irin dan Becca tengah menikmati bakso yang baru saja mereka pesan di ibu kantin.'' Duh, duduk dimana ya Freen? penuh semua '' Tanya Nam pada Freen yang sama-sama bingung akan duduk dimana.
'' Nah itu, kita gabung di Irin sama Becca aja, mereka cuma berdua tuh '' Ucap Nam sambil menunjuk menggunakan arah matanya, sedetik kemudian ia jalan ketempat Irin dan Becca dengan Freen mengekor di belakang.
'' Hai Rin, Becc, kita ikut gabung disini ya, meja yang lain penuh. '' Kata Nam
'' Eh iya kak, sini gabung aja ngga papa '' Jawab Irin dan Becca,
Nam kemudian duduk di samping Becca, sedangkan Freen duduk di samping Irin di sebrang meja,
Becca mengamati wajah Freen, seperti ada yang berbeda dengan wajah sang ketos, terlihat pucat seperti orang sakit, em ralat terlihat seperti mayat hidup.
Irin tak sengaja menumpahkan kuah bakso di mangkuknya, ia berniat mengambil tisu yang ada di dekat Nam, dengan badan sedikit membungkuk berusaha menggapai apa yang ia inginkan, alih-alih mendapat tisu lengannya malah menyenggol pelan lengan Freen yang ada di sampingnya.
'' Aww '' Ringis Freen kesakitan, mendengar itu Irin lantas meminta maaf.
'' Eh, sori kak, aku mau ambil tisu tadi '' Ucap Irin, sebenarnya ia agak bingung, menurutnya ia tak terlalu keras menyenggol lengan Freen, tapi mengapa Freen mengaduh seperti orang yang sangat kesakitan.
'' I-iya nggak papa '' Ucap Freen terbata,
semuanya hening, tak ada obrolan, Nam sibuk makan bakso dengan ponsel yang tidak lepas dari genggamannya, Irin yang sibuk dengan baksonya, dan Becca yang diam-diam memperhatikan Freen makan, benar-benar terlihat zombi menurut Becca, wajah pucat, tangan gemetar ketika menyendok makan dan tatapan yang kosong.
detik berikutnya Becca membulatkan matanya, melihat darah segar menebus lengan seragam osis Freen yang tadi di senggol Irin, tidak hanya menembus bahkan darah itu mengalir dari lengan Freen.
'' Kak, lengan lo berdarah '' Ucap Becca panik, seketika Nam dan Irin mengikuti arah pandang Becca, semuanya panik, Freen sendiri kaget dan berusaha menutupi lengan berdarahnya itu,
'' Ngga papa '' Ucap Freen datar.
'' Ngga papa gimana, ayo gue anter ke uks ''
Ucap Becca sambil berjalan ke bangku Freen, tentu saja Freen menolak, namun dengan paksaan dari Nam dan Irin pertahanan Freen melemah, kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh Becca, gadis ini lekas menggandeng tangan Freen yang tidak berdarah lalu membawanya menuju UKS.kantin hening seketika, banyak pasang mata itu terheran melihat ketos iblisnya menurut begitu pasrah saat tangannya di gandeng Becca,
sesampainya di UKS Becca mendudukkan Freen di ranjang UKS, di dalam hanya mereka berdua petugas jaga mungkin sedang istirahat,
Freen duduk di ranjang sedangkan Becca duduk di kursi yang tersedia, tangannya mulai melingkis lengan seragam Freen,
Becca benar-benar heran, Freen ini kenapa sih. lengan Freen yang berdarah-darah itu hanya di balut kain kasa dan plester seadanya.'' Lo abis ngapain si kak? digigit macan? apa digigit beruang? '' Ucap Becca terheran, diam-diam Freen terkekeh.
berhasil Becca membuka perban seadanya Freen, kembali ia di kejutkan dengan luka yang ia lihat, luka itu terlihat seperti sabitan pisau atau benda tajam lainnya memanjang dan begitu dalam, itu yang membuat darah tidak berhenti mengalir.
'' Lo gila kak, benar-benar gila, ini kenapa bisa sampai kaya gini? ''
'' Ngga papa, cuman kegores paku tadi pagi '' Jelas Freen seadanya, Becca yang tadinya fokus pada luka Freen seketika berhenti dari kegiatannya dan menatap Freen tajam.
![](https://img.wattpad.com/cover/342209565-288-k912465.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD KETOS
Romance'' Ngga mungkin gue suka sama Dajjal itu " Batin Becca, matanya tak lepas terus memandang Freen. GXG IN YOUR AREA. HOMOPHOBIA WAKTU DAN TEMPAT DI PERSILAHKAN UNTUK MENYINGKIR. 18+