'' Terus menurut lo orang udik mana yang akan tertarik sama ide buruk rupa lo ha? '' Semua anak terdiam saat sang ketua osis merespon buruk ide Becca salah satu anggotanya,
'' Oke rapat kita tunda di pertemuan yang akan datang, semua bisa balik ke kelas masing-masing '' Ucap Namira, atau biasa di panggil Nam, selaku sekertaris osis dan sahabat karib sang ketos,
'' Menurut gue lo jangan terlalu ngasih tekanan deh freen ke anak-anak, kasian mereka '' Saran Nam pada Freen,
Freen sarocha, sang ketua osis yang jauh dari kata baik, berdarah dingin dan sedikit em, bengis itu hanya terdiam saat sahabatnya mulai memberikan saran,
'' Lo dengerin gue ngga si Freen!! '' Teriak Namira merasa omongannya tidak di respon '' Gue denger, lo ngga usah triak-triak gue ngga tuli '' Jawabnya datar, sabar banget Nam ngadepin sifatnya kayak kulkas bernyawa itu.
***
Sementara di kelas X IPS 1 seorang gadis tengah misuh-misuh dan mengeluarkan semua celotehnya,
'' Gue ngga habis pikir ya sama si Dajjal satu itu, mau dia apa sih sebenernya, minta saran konsep perpisahan, tapi setiap anak yang ngasih ide di tolak langsung dengan brutal, lo tau ngga sih Rin perasaan gue tadi gimana '' Rebecca amstrong, salah satu anggota osis yang ide nya di tolak mentah-mentah oleh Freen.
'' Sabar Becc, udah bukan rahasia umum lagi kan, kita semua tau sifat ketos kita gimana, kalo dia ngga bener-bener nemuin konsep yang briliant dan sempurna, dia ngga akan puas '' Ucap Irin mencoba menenangkan sahabatnya,
'' Ya tapi ngga gitu juga caranya, bisa kan dia pake nuraninya dikit '' Becca yang masih tidak terima,
'' Udah-udah, sekarang kita fokus buat nyari ide perpisahan yang fresh ya '' Bujuk Irin.
***
Bel pulang sekolah berbunyi dengan nyaringnya, semua siswa berhamburan keluar kelas, tak terkecuali Freen dan Nam, '' Freen gue nebeng lo ya, mobil gue masih di bengkel '' Pinta Nam yang hanya di setujui dengan anggukan dari Freen. mereka berdua memasuki mobil Freen namun saat melewati halte sekolah Nam meminta Freen untuk berhenti, Freen pun memberhentikan mobilnya, belum sempat bertanya Nam sudah keluar dan menemui seseorang yang tengah berdiri di halte,
'' Becca lo belum pulang? nunggu jemputan ato apa ? '' Ternyata Nam yang ternyata menghampiri Becca,
'' Eh kak Namira, iya kak lagi nunggu bis " Jawab Becca
'' Yaudah lo ikut kita aja ya, searah kan sama Freen juga '' Tawar Nam, Nam mengajak Becca sebagai salah satu permintaan maaf juga karna ulah Freen saat rapat tadi, mendengar nama Freen disebut Becca bergidik ngeri,
'' Em engga deh kak, makasih tawarannya tapi aku naik bis aja '' Tolak halus Becca.
'' Pliss Becc, kai ini aja ya,yuk "
'' T-tapi kak ''
Tin-tinnn suara klakson mobil Freen berbunyi dengan tidak santai,
'' Tuh kan, ayo jangan kelamaan, nanti tuan muda kita marah " Ucap Nam sambil menarik tangan Becca. Nam duduk di samping kemudi dan Becca duduk di belakang,
'' Lo ngapain bawa orang asing ini? '' Tanya Freen, salah satu sifat Freen juga, dia tidak mengenali siapa-siapa saja anggotanya
'' Hell, dia bukan orang asing bodoh!! " Kesel Nam,
'' Dia Becca anak yang tadi idenya lo tolak dengan brutal, ngga papa dia ikut ya, itung-itung sebagai permintaan maaf lo karna tadi terlalu kasar '' Bisik Nam.
'' Bahkan lo ngga ijin gue dulu tadi ''
'' Udah ya tuan muda, ayo kita jalan keburu ujan nanti " Paksa Nam, Freen yang tak mau ambil pusing pun akhirnya memacu mobil kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD KETOS
Romantizm'' Ngga mungkin gue suka sama Dajjal itu " Batin Becca, matanya tak lepas terus memandang Freen. GXG IN YOUR AREA. HOMOPHOBIA WAKTU DAN TEMPAT DI PERSILAHKAN UNTUK MENYINGKIR. 18+