Ga ada yang bisa di deskripsi kan tentang hubungan singkat yang dimiliki keduanya. Dhika yang menganggap Yesha sebagai tempat kembali dan Yesha yang salah mengartikan sikap Dhika selama ini. Cerita tentang mengikhlaskan dan melepaskan antara banyak...
"Tolong diem dulu!" Suara Instruksi dari arah depan kelas membuat semua murid yang ada di kelas itu diam dan fokus ke depan.
"Vin, tolong deh lo jelasin, males gue" ucap Serra pada Calvin disebelahnya.
"Oke, jadi sekolah kita ngadain beberapa lomba buat memeriahkan hari kemerdekaan, ada 5 lomba dan tiap kelas harus ngirim nama peserta dan bagi yang tidak mengirim nama peserta di denda seratus lima puluh ribu rupiah per-lombanya. Btw, uang ini bakal di donasiin ke panti asuhan atau ke orang kurang mampu, beberapa juga di bagiin buat jadi dana di acara selanjutnya."
"Lomba pertama ada balap bakia, masing-masing kelas ngirim dua regu dengan 3 peserta masing-masing, satu regu cowo dan satu regu cewe. Yang kedua ada tarik tambang, sistemnya sama kayak bakia tadi cuman bedanya satu regu ada 5 orang. Nah, yang ketiga ini yang paling gampang, lomba makan kerupuk, kita ngirim 2 orang. Ke-empat ada lomba memindahkan tepung, ini regunya cuman satu tapi campur, 4 cowo dan 4 cewe. Dan terakhir, masterpiece sekolah kita buat renov kelas tipis-tipis, lomba hias kelas, buat lomba ini tolong kompak dan saling membantu, hadiahnya lumayan soalnya," ucap Calvin dengan mulus tanpa gugatan
"Emang hadiahnya apaan? Tahun kemarin cuman air galon doang bjir, satu galon doang lagi" bisik Serra pada Calvin
"Tanya Ayahmu sana Ser, tapi katanya ya dapet loker baru sama peralatan kelas" balas Calvin juga berbisik.
"Oke, udah pada denger kan ya? Yang ga denger budeg berarti," ujar Gama
"Cepet-cepet yang mau mengajukan diri sebelum kita tunjuk satu persatu," lanjut Gama
"Gam, Itu yang OSIS sama MPKnya boleh pada ikut kan? Gila aja kalau engga, kelas kita hampir separuhnya anggota OSIS sama MPK, kalau ga boleh apa ga banyak yang ngambil double job," celetuk Radya
"Kayaknya boleh deh, asalkan bukan panitia gapapa kayaknya. Yang bukan panitia itu gue, Calvin, Yesha, Elena, Danila, sama Aurora, sisanya 5 orang panitia semua. Nanti kalau ada apa-apa gue kabarin lagi," balas Gama
"Gue ga bisa ikut lomba sih, gue megang ruang siaran sama Yesha. Nanti ada menfess dadakan sama titip lagu kayaknya, bisa tuh kalau mau confess tapi takut ketahuan, rahasia di jamin aman," ujar Calvin sambil menyenggol lengan Serra
"Kemarin bukannya lo sama Yesha bilang bukan panitia ya? Kok megang ruang siaran? Aneh-aneh aja," balas Gama
"Kalau bukan gue emang siapa lagi yang bisa megang siaran? Lagian Yesha anak siaran sekolah kok sama gue, masih ada kaitannya lah, Mas Yudhis juga yang nyuruh gue megang siaran," Balas Calvin
"Obrolan lo berdua ga berguna anjir, mending langsung pilih aja. Yang ga mau ikut gue denda sepuluh ribu! Awas aja ada yang alasan!"
"Pertama, Mika, Gevan, Rasya jadi regu putra bakia, terus Lauren, Kayla, Hestia jadi regu putrinya. Kedua, Jevian, Iqbaal, Kelvin, Gama, sama Yoga buat regu tarik tambang putra, Dan Zizya, Mira, Zoya, Hilyra sama Nazra jadi regu putri. Sisanya bisa di konfirmasi ke Serra, Elena atau ke Gama buat yang mau ikut lomba tepung atau makan kerupuk, kalau sampai besok belum ada yang ngumpulin nama buat dua lomba itu gue denda semua buat bayar kas kelas yang pada numpuk. Dan mohon kerjasama serta kekompakannya buat keberhasilan kelas kita"
"DELAPAN C, JAYA JAYA JAYA!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
