THREE

3.2K 274 16
                                    

Jennie pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie pov

"Jen..."

"Hoi Jennie!"

Aku terkaget ketika temanku menyadarkanku dari lamunan. Ntah apa yang sedang ku pikirkan sekarang.

"Tumben amat melamun. Minum lagi nih." Tawar temanku, Nayeon.

Ya. Aku tau aku masih di bawah umur untuk menikmati alkohol. Tapi sekarang ini aku berada di rumah Nayeon. Rumah nya sedang kosong dan dia mengajak kami party di rumahnya.

Hanya kecil-kecilan. Sekedar bbq an, minum-minum dan merokok untuk para anak laki-lakinya. Aku hanya sesekali menyicipi tembakau itu.

"Last." Aku meneguk satu sloki hingga kandas.

"Kenapa last sih Jen. Ayolah. Kepikiran sama anak sialan itu?" kali ini yang berbicara Irene. Dia adalah satu se pergengan ku.

"Aku? Khawatir? Untuk apa aku mengkhawatir kan anak itu ketika aku sudah berniat untuk membunuhnya. Pffttt.. jangan berkhayal di siang hari Irene. Kekeke."

Aku ada alasan melakukan hal itu pada Lisa. Aku sengaja memecahkan botol ke kepalanya.

Aku tidak suka jika dia memiliki teman. Apa kakak dan adik ku saja tidak cukup untuknya setelah dia mengambil posisi ku.

Appa yang biasanya selalu memanjakan ku kini berubah. Dia lebih memperhatikan anak itu dari pada aku anak kandungnya. Dia hanya sepupuku yang menjadi benalu di keluargaku.

"Hei sayang..." anak ini lagi. Dia merangkul sambil meremas bahuku.

"Mau apa hmm?"

Cup

Cup

Cup

"Aahh... V.. kau selalu tidak pernah meminta ijin dariku. Hufftt.." aku kesal dengan pria ini. Dia selalu begitu secara tiba-tiba.

"Apa aku harus meminta ijin pada kekasihku?"

"Masih belum V. Aku belum menjadi kekasihmu. Kita masih pdkt an aja." Jawab ku.

Aku masih belum ada hubungan resmi dengan Taehyung. Tapi mungkin segera kalau dia tidak bersikap mata keranjang lagi dengan wanita lain. Atau mungkin tidak akan pernah. Kekeke.

"Ayolah.. sedikit saja sayang."

Tubuhku di angkat dan di dudukan di atasnya. Dia menarik tengkuk ku dan melumat kasar bibirku. V menggigit bibir bawahku dan mendorong lidahnya masuk merasakan mulutku.

Cup

Cup

Cup

"Ahh..." ciumannya turun ke leherku. Kemudian dia menghisapnya dengan sangat kuat. Sepertinya sudah memerah sekarang.

Obsessed [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang