Seluruh sekolah sudah tahu kalau Renjun ialah mate Jeno dan Jaemin. Hal itu membuatkan semua orang kaget dan memikirkan bagaimana hal itu bisa terjadi. Ada yang bilang kalau Renjun memalsukan tatto mate nya dan ada yang mengatakan kalau itu sudah takdir Renjun mempunyai dua mate
Renjun saat ini berada di dalam kelasnya dan hanya diam memandang ke luar jendela. Dia sedang memikirkan nasibnya saat ini
"Renjun"
Panggilan daripada seseorang membuatkan Renjun sadar dan memandang ke arah orang yang memanggilnya
"Jeno"
"Kenapa hmm?" Soal Jeno
Jeno merapikan rambut Renjun yang berantakan
"Pusing"
"Mau pulang?" Soal Jeno khawatir
Renjun menggelengkan kepalanya
"Mau ke uks aja?"
"Kamu emangnya percaya sama aku?" Soal Renjun
"Kenapa?" Soal Jeno kemudian dia mengambil tempat kosong yang ada di samping Renjun
"Aku punya dua mate dan mate aku yang satu lagi ialah rival kamu. Emangnya kamu bisa terima?"
"Bisa. Emangnya ada hal yang harus aku gak terima soal kamu?"
"Kita bilang aja kalo kamu terima, tapi ortu kamu terima?"
"Terima kok. Aku udah bilang sama mereka tadi"
"Mereka tau kalo aku mate nya Jaemin juga?" Soal Renjun lagi
"Tau. Emangnya mereka boleh lakuin apa kalo kamu mate nya Jaemin? Kamu tau kan kalo mate di pisahkan mereka bisa mati. Mereka gak bakalan bisa lakuin apa-apa, sayang"
"Kamu ihh. Aku lagi bingung tau"
Jeno tersenyum melihat wajah Renjun yang sedang frustasi
"Lucu"
Suara kursi yang di tarik di hadapan mereka membuatkan pandangan keduanya beralih
"Ngapain lo sama mate gue?" Soal Jaemin
"Mate gue juga"
"Jujur aja deh, Ren. Kalo kamu harus milih, kamu bakalan milih aku atau si banteng gede ini jadi mate kamu?" Soal Jaemin
"Sial"
Renjun mengabaikan pertanyaan Jaemin dan berjalan keluar daripada kelasnya untuk ke kantin. Sepertinya dia akan kelelahan menghadapi kedua mate nya
"Kak Renjun!"
"Jisung!"
Renjun berlari ke arah Jisung dan memeluknya. Jisung memeluk Renjun kembali, setelah merasa cukup Renjun melepaskan pelukannya
"Kamu kok gak bilang sama kakak kalo kamu udah pulang?" Soal Renjun
"Surprise?"
"Apaan sih. Kangennnn"
"Aku juga kangen loh sama kakak"
Jisung melihat ke arah leher Renjun dan mengusapnya perlahan
"Kakak udah ketemu sama mate kakak?" Soal Jisung
"Udah kok. Kakak punya dua mate loh"
Jisung kaget mendengar itu dan Renjun menunjukkan tatto di tangannya
"Kok bisa?"
"Bisa aja sih. Tapi kakak juga gak tau"
"Mate kakak siapa emangnya?"
"Jeno Jaemin"
"Heh??!"
Renjun tersenyum kecil melihat reaksi Jisung
"Pantesan mereka liat kita kayak mau makan aja" ucap Jisung
"Hah?" Renjun bingung
Jisung menunjuk ke arah Jeno dan Jaemin yang sedang berjalan mendekati mereka. Keduanya berhenti saat melihat tangan Renjun yang menyuruh mereka untuk berhenti
"Aku udah dapat tatto mate loh, kak"
"Beneran?! Mana?" Soal Renjun
Jisung mengangkat bajunya sedikit dan menunjukkan tatto berbentuk kupu-kupu di tepi perutnya. Renjun melihat ke arah tatto itu dan menyentuhnya
"Cantik banget" ucap Renjun
Jisung menurunkan bajunya kembali dan tersenyum
"Iyakan? Aku dapat tatto nya kemarin"
"Awal banget?"
"Gak tau deh"
"Ke kantin yuk"
"Mate kakak gimana? Mereka dari tadi kagak gerak sama sekali loh"
"Biarin aja deh"
Renjun menarik tangan Jisung dan berjalan menuju ke kantin
"Gimana kalo kita bunuh aja tuh anak?" Soal Jaemin pada Jeno
"Sinting"
Jeno berjalan meninggalkan Jaemin untuk pergi mengikuti Renjun
"Jujur aja deh, lo sebenarnya risih kan sama dia? Lo liat kan tadi? Dia buka bajunya di depan Renjun"
Jeno hanya membiarkan Jaemin berbicara tanpa berniat untuk membalasnya sama sekali
......
"Sayang"
"Kenapa?" Soal Renjun
"Balik bareng aku yuk" ajak Jaemin
"Tapi aku balik bareng Junkyu"
"Iya! Dia bareng gue! Mau apa lo?!"
Junkyu memegang tangan Renjun dan berjalan keluar daripada kelas
"Anjir lah. Saingan gue bukannya Jeno tapi kembarannya Renjun"
Jaemin menghela nafasnya dan berjalan menuju parkiran motor. Di sana Jaemin sudah melihat fans nya yang sedang menunggunya keluar
"Pliss deh. Bisa gak gue pulang dengan tenang sekali aja"
Sebenarnya Jaemin tidak terlalu pikirin fans nya yang mengikutinya kemana-mana, tapi sejak dia sudah menjumpai mate nya dia jadi capek melihat fans nya
"Lo semua bisa gak biarin gue hidup dengan tenang? Lo pada tau kan kalo gue udah ketemu mate gue? Minggir lah" marah Jaemin
"Kamu percaya kalo Renjun mate kamu? Sejujurnya aku nggak sih soalnya dia udah ada Jeno sebagai mate nya. Jangan-jangan dia sengaja bikin tatto yang sama kayak kamu. Murahan banget sih" kata salah seorang yang di sana
Jaemin menghentikan langkahnya dan berjalan ke arah orang itu
"Jangan sekali-kali lo bilang yang aneh-aneh soal mate gue. Sekali lagi gue dengar kalian ngomongin soal Renjun, gue pastiin lo semua gak bisa hidup dengan tenang"
"Lagi satu. Lo gak liat apa tatto gue bercahaya waktu lagi sama Renjun? Atau lo mau gue beliin kacamata biar bisa liat"
KAMU SEDANG MEMBACA
No Limit [Renjun × All]
Fanfictionmempunyai satu atau dua mate sebagai pendamping tentu saja sudah dapat membuatkan seseorang itu bahagia, tapi..... bagaimana jika kau mempunyai mate yang tidak terbatas?