Renjun sedang dalam perjalanan ingin ke toilet karena dia ingin mencuci mukanya. Entah kenapa dia terlalu mengantuk untuk memberikan perhatiannya di kelas
"Aduh!" Ujar Renjun saat dia terjatuh karena di langgar oleh seseorang
"Maaf. Kau gak papa kan?" Soal siswa itu dan mengulurkan tangannya untuk membantu Renjun bangun
"Iya" Renjun mencapai tangan siswa itu dan bangun. Dia membersihkan pinggulnya yang sedikit kotor
"Maafin aku ya" ucap siswa itu sekali lagi
"Gak papa kok. Aku gak cedera" ya walaupun pinggulnya sedikit sakit akibat jatuh tadi
"Biar aku traktir kamu makan" ujar siswa itu karena dia masih merasa bersalah karena dia merasa kalau dia melanggar Renjun dengan sangat kuat tadi
"Aku gak papa loh. Beneran kok" ucap Renjun coba untuk menolak ajakan siswa di hadapannya ini dengan baik
"Aku yang gak papa. Terima ya? Aku jadi gak enak karena udah langgar kamu tadi"
Renjun memandang ke arah siswa itu, sepertinya siswa itu jujur
"Baiklah. Kita ketemu di kantin nanti ya"
"Lee Haechan" siswa itu memperkenalkan dirinya
"Kim Renjun" ucap Renjun dengan senyuman
"Sampai ketemu di kantin ya"
"Baiklah"
Renjun berjalan pergi daripada sana dan berjalan ke arah tujuan asalnya. Haechan memandang sosok belakang Renjun yang semakin jauh daripada pandangannya. Entah kenapa dia merasa perasaan yang aneh saat melihat Renjun
"Kenapa ya?" Soal Haechan sendiri
.........
Keadaan kantin saat ini penuh dengan siswa siswi yang beratur ingin membeli makanan untuk mengisi perut mereka yang sudah berbunyi. Begitu juga dengan Renjun dan para Alpha nya yang entah sejak kapan menjadi bodyguard nya
"Kalian mau beli apa?" Soal Renjun
"Bakso" jawab Jeno
"Aku mau makan seblak saja deh" Mata Jaemin sudah lama memerhatikan seblak Bu Ani yang selalu menjadi langganan semua pelajar di SMA Redward
"Aku mau makan bakso juga deh" jawab Jisung karena dia tidak tau ingin memakan apa lagi
"Kamu mau makan apa?" Soal Haechan yang entah sejak kapan dia berada di sebelah Renjun
Renjun kaget melihat Haechan, manakala 3 Alpha nya memandang Haechan dengan pandangan yang sulit diartikan
"Kamu sejak kapan ada di sini?" Soal Renjun
"Kamu kenal dia?" Soal Jaemin
"Lee Haechan. Lo ngapain di sini?" Soal Jeno dengan satu alisnya terangkat
"Lah lo ngapain di sini?" Soal Haechan kembali
"Renjun mate gue." Ujar Jeno
"Lah? Lo gak pernah cerita sama gue kalo lo ada mate secantik ini"
"Lo mau gue tonjok? Lagian ngapain gue cerita soal mate gue sama lo?"
"Kalian saling kenal?" Soal Renjun
"Sepupu" Jawab keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
No Limit [Renjun × All]
Fanfictionmempunyai satu atau dua mate sebagai pendamping tentu saja sudah dapat membuatkan seseorang itu bahagia, tapi..... bagaimana jika kau mempunyai mate yang tidak terbatas?