Prolog

2.3K 94 0
                                    

Brukk

"Anj*ng". umpat seorang gadis yang di tabrak lelaki tampan.

"punya mata gak lo bangsat". maki gadis yang bernama You.

lelaki tampan itu berjalan pergi tanpa menggubris gadis yang sedang mengomel.

"dasar lo laki² gak tahu diri, awas aja lo ketemu gue lagi, gue cekik pala lo". kesal You.

.....

Clik

Suara pintu rumah terbuka terlihat seorang lelaki tampan yang baru saja masuk ke dalam rumahnya.

"udah pulang lo Jax". tanya JUSTIN PENA --Justin. Kakak laki-laki pertamanya.

ya lelaki yang baru saja masuk ke dalam rumah bernama JAX PENA --Jax.

"yang lo lihat di depan mata lo siapa?kalau bukan gue". ketus Jax kesal melihat kakak nya ini.

Justin hanya tertawa kecil.

"kenapa lo ketawa-ketawa?". tanya Jax kepo.

Justin hanya menggeleng. "di panggil sama papa".

"tumben papa nyariin gue".

"ya gak tahu lo tanya aja sana sama papa". Justin mengedihkan bahunya.

Jak pergi menuju ke tempat di mana papa nya berada.

"fighting". ucap Justin senyum-senyum curiga.

"ga jelas banget tuh orang". julid Jax.

.....

"papa nyariin Jax?". tanya Jax pada pria paruh baya bernama Jacob pena.

"eh anak papa yang ganteng". ucap Jacob memeluk pundak Jax.

Jax kaget dengan perlakuan papa nya, tidak biasanya papa nya seperti ini pada nya.

"apaan sih pa, aneh tau gak".

"kok aneh". bingung Jacob.

"ya perlakuan papa tumben kayak gini ke aku".

Sstttt...Jacob menempelkan jari telunjuknya ke mulut Jax menandakan agar Jax diam.

"mama". panggil Jacob pada istrinya atau mama kandung Jax.

seorang wanita paruh baya datang menghampiri mereka berdua dengan membawa kotak berwarna hitam.

"ini pa". Clypena memberikan kotak hitam itu kepada Jacob.

Jacob mengambil kotaknya dan memberikan kepada Jax dengan senyuman yang ramah.

"apa ini?". tanya bingung Jax.

"nanti malam kamu pakai, kita akan dinner malam ini". kata Jacob melenggang pergi bersama Clypena.

setelah melihat kepergian kedua orang tuanya pun Jax membuka kotak yang baru saja di berikan padanya. "sepatu sama kemeja". beo Jax. "tumben gue di siapin pakaiannya, baru lagi". sedikit ada ke curigaan di dalam benak Jax.









HALU WITH JAXPENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang