WARNING JANGAN SALAH LAPAK!
-ONE SHOTS..
-MPREG..
-BXB {boy×boy}..
Hanya karangan/imajinasi..
Yang tidak suka boleh skip..
Update sesuai mood saja!!(〒﹏〒)
"zay,bisa lebih cepet,perut aku tambah sakit ssshhhhh" ucap pemuda manis yang sedang duduk di kursi penumpang dengan tangan yang terus mengelus perutnya yang terasa kencang dan sakit serta rasa mulas yang melilit secara bersamaan,peluh sudah membasahi dahi pria manis tersebut.
"Sabar sayang,sebentar lagi kita nyampe,tetap atur nafas kamu" ucap seorang pria yang sedang mengemudi, Dengan kecepatan yang lumayan tinggi untuk bisa cepat sampai ke rumah sakit,sesekali melihat kesamping dengan tatapan yang menyiratkan ke khawatiran.
Pria manis yang yang duduk di kursi penumpang itu adalah Reynald Maximilian Hugodirinya tengah mengalami kontraksi padahal perkiraan lahirnya 2 Minggu lagi,sekarang mereka tengah berada di mobil menuju ke rumah sakit dan pria yang sedang mengemudi adalah ZayandraAxelio Lubis Suami dari Reynald yang berprofesi sebagai dokter bedah di rumah sakit keluarganya.
Sebenarnya jarak rumah sakit dari rumah nya hanya berkisar 40 menit namun karna macet jadi lebih lama Zay sendiri sudah menelpon ibunya yang akan membantu proses persalinan Rey karna ibunya bekerja sebagai dokter spesialis kandungan di rumah sakit milik keluarganya.
Rey mencengkram tangan Zay di saat kontraksi makin terasa sakit, Rey mengigit bibir nya air mata sudah membasahi pipi chuby nya
"Zay ssakithh hikss perut aku sakith " rengek Rey yang merasakan perutnya semakin bertambah sakit juga mulas.
"Iyah sayang bentar lagi kita nyampe jangan digigit bibirnya,nanti luka" perintah Zay saat melihat Rey yang menggigit bibirnya.
Selang 15 menit mereka sampai di rumah sakit,Zay bisa melihat sang ibu dan satu asisten nya sudah standby di luar menunggu kedatangannya.
Zay memarkirkan mobil nya tepat di samping sang ibu,lantas ibunda dari Zay membuka pintu penumpang dan menuntun menantunya untuk keluar secara perlahan di bantu juga oleh Zayandra.
Ibunda dari Zay mengulurkan tangannya untuk menjadi pegangan Reynald,,Reynald turun dari mobil dengan hati hati dan menerima uluran tangan ibu mertuanya.
"Maa hikss ssakithh" adu Rey, Baru beberapa langkah turun dari mobil Rey terpekik kaget saat merasakan air mengalir di antara kedua kakinya, ternyata ketuban nya pecah.
"Hngghhhh" reflek Rey mengejan karna sudah tidak kuat menahan ejanan sedari tadi.apalagi Rey sudah merasakan kepala bayinya terus turun.
"Nak jangan dulu mengejan mama belum lihat pembukaan nya" intrusksi dari ibunda Zay,sebut saja Mama yesha.
"Tapi kepala bayinya terus turun,Rey udah ngak bisa nahan maa hiks"
"Atur nafas nya sayang,,jangan dulu mengejan,tarik nafas,terus hembuskan" perintah sang Mama di lakukan oleh Rey.
"Iyah bagus nak" ucap Mama yesha sambil menyeka keringet menantu kesayangan nya,dirinya dan Zayandra menuntun Rey agar duduk di kursi roda yang dari tadi sudah di pegang oleh asisten nya.lalu mendorong nya menuju ruang bersalin yang berada di lantai 3.
Sesampai nya di lantai 3 Rey berganti berganti baju,lalu berbaring di ranjang dengan kedua kaki nya di buka lebar dan di simpan di penyangga yang berada di sisi ranjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.