Bagian 00

159 21 2
                                    







"Sesusah itu ya buat aku bisa gantiin dia jadi pemeran utama di kisahmu?"

Lelaki itu nampak menghela nafas berat.

"Maaf, "

"Kamu ga salah, tapi aku yang salah" ujar gadis itu disertai gelengan kepala tanda tak setuju.

"Aku yang salah karena udah memaksa untuk menjadi pemeran pengganti di kisahmu, disaat hatimu bahkan masih mengharapkan dia untuk menjadi pemeran utamanya"

"Kembali lah bersamanya"

Lelaki itu mendongak menatap wajah gadis di depannya yang kini menatapnya dengan tatapan sendu.

Gadis itu mengangguk lalu tersenyum "Aku sadar mau sampai kapanpun aku berusaha, aku ga bakal bisa jadi pemeran utama"

"Aku mengalah demi bahagiamu"







.







"Ternyata sakit ya, ngeliat orang yang kita sayang masih belum bisa ngelepas masa lalunya"

"Tapi lebih sakit jika kita terus mempertahankan hal yang tak seharusnya kita pertahankan"

Lelaki itu tersenyum miris.

"Lo bener, mau sekeras apapun gue mempertahankan jika yang ia mau masa lalunya, gue bisa apa?"

Gadis itu mengangguk "setidaknya kita berhasil mempersatukan mereka kembali"

Lelaki itu menepuk pundak gadis disebelahnya.

"It's not our turn. Percaya ga percaya, sejauh apapun kaki ingin melangkah pergi tapi hati pasti tahu kemana ia harus pulang"

"Gue percaya kok"




























TBC.

Way Back HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang