Bagian 04

88 20 4
                                    

Bruk!

"E-eh sorry kak"

Akibat terus mendumel sepanjang lorong kampus, Jeane sampai tak sengaja menabrak salah satu kakak tingkatnya.

"Kamu gapapa kan Je?"

Jeane mengangguk "Gue gapapa kok, kak Jo gapapa kan? Sorry ya gue tadi bener-bener ga liat"

Joshua tersenyum manis "Iya gapapa kok Je, lain kali hati-hati ya"

Jeane diam sejenak, dia terpana dengan senyum manis Joshua.

"Adem banget ya Tuhan" batin Jeane.

"Je?" Joshua melambaikan tangannya kearah Jeane yang bengong menatap dirinya.

"Ha? Eh iya kak hehe maaf, maaf" Jeane menggaruk kepalanya canggung karena ketahuan menatap Joshua dalam.

Joshua hanya terkekeh melihat Jeane yang salah tingkah.

"Btw, kak Jo mau kemana? Ada kelas juga kah?"

Joshua menggeleng "mau ke kantin nih laper habis dapet matkul nya Bu Dara"

Jeane meringis, ia tau persis bagaimana killernya dosen satu itu. Jeane saja ingin bolos jika sudah mendapatkan matkul Bu Dara.

"Eyy i feel you kak hahaha" ledek Jeane.

Joshua hanya tertawa menanggapi ledekan dari Jeane, tidak menepis fakta yang di maksud oleh Jeane.

Jeane melirik paparbag yang sedari tadi ia bawa. Lalu dia berinisiatif untuk memberikannya pada Joshua, lagi pula Wira sudah makan kan, dirinya juga tak bernafsu makan. Jadi tak ada salahnya jika ia memberikannya pada Joshua.

"Ngg-kak, ini buat kak Jo" ujar Jeane lalu menyerahkan paperbag kepada Joshua.

Joshua mengernyit bingung sekaligus kaget "Ini apa Je?"

"Bento kak hehe. Tadi pagi gue masaknya kelebihan" ujar Jeane sedikit berbohong.

"Beneran buat gue?" Tanya Joshua memastikan takutnya ia salah dengar ucapan Jeane tadi.

Jeane mengangguk mantap "iya bener kak, nih"

Joshua mengangguk lalu menerima paperbag itu dengan senang hati, walaupun ia masih agak bingung dengan situasi mendadak ini.

"Kok ga di kasi ke Wira aja?" Tanya Joshua basa basi.

Seketika raut wajah Jeane berubah murung.
"Katanya udah makan"

Joshua hanya mengangguk tanpa berniat melempar pertanyaan lagi karena raut wajah gadis itu tiba-tiba menjadi murung.

"Yaudah kalo gitu gue makan ya?"

Jeane mengangguk senang "iya, di habisin ya kak. Maaf kalo gaenak hehe"

"Pasti gue habisin lah ga mungkin lah masakan seorang Jeane ga enak" ujar Joshua melempar candaan.

Jeane tertawa singkat, lalu berpamitan pada Joshua karena kelasnya sebentar lagi akan di mulai.





.





"Lama lo njing!" Sembur Yorda begitu Joshua tiba di taman kampus yang mana sudah ada dua temannya yaitu, Yorda dan Sakya.

"Widih apaan tuh?" Tanya Sakya menunjuk paperbag yang di bawa oleh Joshua.

"Bekel" Jawab Joshua yang sibuk membuka bento yang diberikan oleh Jeane tadi.

Matanya berbinar ketika membuka bento tersebut.

"Ini mah kesukaan gue semua" gumam Joshua pelan.

"Dih kaya bocil lo njing segala bawa bekel"cibir Yorda.

Way Back HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang