Prolog

189 3 13
                                    

Hallo gaes 🙌

Apabila ada kesamaan nama, tokoh, latar,
Dan kejadian, itu merupakan murni ketidaksengajaan, bukan karena PLAGIAT,
Mohon maaf jika ada typo atau kesalahan dalam penulisan 🙏☺️

~Happy reading~

Semua terlihat sama ada beberapa bangunan saja yg berubah dia menulusuri
Kota Jakarta, sudah 5 tahun dia meninggal
Kan kota tercintanya, dan sekarang dia
Kembali lagi ke tempat dimana dia di lahirkan.

Dia sangat merindukan keluarganya apakah
Keluarga nya Juga merindukan diri nya?
Dia juga merindukan sahabat kecil nya
Sudah 5 tahun tidak bertemu sungguh
Rindu sekali rasanya.

Netranya terhenti ketika melihat sosok
Anak kecil yang sedang menangis di
Sebuah tamanm

Hiks hiks hiks

"Hai cantik, kamu kenapa nangis?" Tanya Haura, pada anak kecil tersebut.

"Kakak cantik paman ninggalin ana sendirian di taman ana takut" tangis ana
Yang semakin keras

"Hey kamu ga usah takut kan ada kakak " jawab Haura, berusaha menenangkan anak kecil itu.

"Hiks hiks tapi ana mau pulang kakak cantik ana takut" jawab ana masih dengan tangis nya.

" iya nanti kakak antar ana pulang ya, tapi ana jangan nangis lagi" jawab Haura, berusaha menenangkan ana.

Tiba-tiba ada lelaki yang menghampiri
Mereka berdua.

"Ana kenapa kamu nangis sayang" tanya Gus arka.

Ya laki-laki itu bernama Muhammad arka Al-Ghifari
Dia seorang Gus muda di pesantren milik
Orang tua nya, dia juga seorang dokter
Yang cukup terkenal dengan ketampanan
Nya

"Hiks hiks paman lama ana kira paman ga balik lagi" jawab ana, dengan sesegukan.

Haura yang melihat itu hanya mampu  menunduk takut sekaligus malu.

"Paman kan cuma pergi sebentar sayang" jawab Gus arka, dengan nada lembut.

"Tapi tetep aja paman lama" omel ana, dengan raut marah nya, tapi malah terlihat lucu.

"Iya maafin paman ya sayang" jawab Gus arka, dengan lembut.

"Iya ana maafin paman" jawab ana, dengan senyum manisnya, sembari menyeka air mata nya.

"Ana kakak ini siapa?" Bisik Gus arka, pada ana

Sementara Haura masih tetep diam mendengarkan dua orang yang sedang
Berbicara sedari tadi.

"Emm ana kakak pamit pulang dulu ya" pamit Haura dengan gugup.

"Eh iya kak hati-hati ya" jawab Haura dengan senyum manisnya.

"Iya cantik kakak pamit ya assalamu'alaikum" pamit Haura pada ana dan Gus arka.

"Walaikumsalam" jawab Gus arka dan ana berbarengan.

"Dadah kakak cantik nanti kita main lagi ya"

"Iya ana dadah semoga kita ketemu lagi" pamit Haura dan langsung pergi meninggalkan taman

"Cantik" batin Gus arka

"Eh astaghfirullah arka, ana sekarang kita pulang ya" ajak Gus arka kepada ana

"Iya paman ayo" jawab ana dengan senyum manisnya

Saat berjalan gus arka menemukan tasbih

"Tasbih" gumam Gus arka

"Haura Alya Syahnaz" gumam Gus arka saat
Melihat nama di tasbih tersebut

"Nama yang cantik seperti wajahnya" batin Gus arka dengan senyum manisnya

"Paman ayo pulang udah mau sore" teriak ana membuyarkan lamunan gus arka

"Eh astaghfirullah, ayo sayang kita pulang"
Ajak Gus arka

"Ayo paman" jawab ana dengan senyumnya

"Semoga kita bisa bertemu kembali ya
Haura" batin Gus arka dengan senyumnya

Dan akhirnya mereka berdua pun meninggalkan
Taman tersebut karna hari sudah mulai sore.

__________________


Chek langsung cerita ke2 aku ya gaess judul nya bad boy Erlangga di jamin seru banget, pokoknya Langsung cuss deh baca.

Jangan lupa follow ig aku ya @badboyerlangga, makacihh

Alhamdulillah, cerita pertama aku nih gaes, bantu ramein ya, maaf kalo prolog nya kurang nyambung, tapi di chapter selanjutnya bakalan seru banget kok.


Selamat membaca dan jangan lupa memberi vote yaa.

Bye gaes sehat-sehat ya ✨

Takdir Allah Untuk Ku  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang