02). kembali luka

50 2 0
                                    

       "jika manusia membuat mu
           Sakit hati lantas mengapa Allah
         Yang mau jauhi?"
  
~Haura~
              

      ---------------------

Sungguh hati Haura benar-benar sakit sekali Haura kira setelah Haura pergi ke Mesir dan kembali lagi ke Indonesia semuanyaa akan berubah ternyata tidak semuanya masih tetap sama seperti dulu

   "Bunda jawab salam Haura dulu" ucap Haura dengan lembut agar tidak menyakiti hati sang bunda, karna menjawab salam itu hukumnya wajib

  "Wa'alaikumsalam, gak usah ngatur-ngatur hidup saya HAURA" ucap bunda Tania dengan nada tinggi nya sungguh Haura
Benar-benar takut

       Ya nama bunda Haura adalah Tania
Putri sahnaz atau kerap di panggil Tania

  "Maaf bunda Haura hanya ingin bunda jawab salam Haura aja" ucap Haura dengan gugup menahan rasa sesak di dadanya

  "Bisa nya hanya maaf maaf saja kamu tuh,
Cepet masuk mau ngapain kamu di luar mau jadi jalang Hah!!" Bentak Tania kepada Haura

    Haura yang mendengar itu hanya bisa menahan rasa sesak di dadanya, apa tadi
Kata bundanya jalang?, Bahkan menatap lelaki yang bukan mahramnya saja Haura tidak mau, dan ini bunda nya bilang kalo dia jalang, sungguh benar-benar sakit sekali rasanya, Haura tak menyangka kalo bunda nya akan berucap seperti itu....

"Tapi Haura bukan jalang bund" ucap Haura tak terima klo ia dia katakan jalang

"Alah klo jalang ya jalang aja" bentak Tania tak mau kalah

"Tap-" blm selesai Haura berbicara Tania pun langsung memotong nya

"Alah sudah lah saya tidak ingin ribut dengan kamu sekarang masuk" bentak Tania kepada Haura

   Haura yang mendengar itu pun tersentak
Kaget, lalu Haura pun masuk kedalam rumahnya, Haura benar-benar kangen dengan rumahnya sudah 5 tahun ia meninggal kan rumah dan kamarnya,
Ah sungguh Haura benar-benar senang sekali bisa kembali dan melihat rumah ini

    Saat Haura ingin ke lantai dua dan menuju ke arah tangga tiba-tiba bundanya
Berteriak

"HEYY HAURA INGIN KEMANA KAMU HAH!" teriak Tania kepada haura yang ingin menuju ke arah tangga

"Haura ingin ke atas Bun, mau ke kamar Haura" ucap Haura dengan nada pelan sungguh saat ini Haura benar-benar takut

"Tidakk boleh!, Sekarang kamu harus memasak makan malam untuk saya, suami saya, dan anak saya" bentak Tania kepada Haura

"Tapi Bun Haura juga anak bunda" lirih Haura, Haura benar-benar tidak kuat untuk bercara sungguh sesak sekali rasanya

"KAMU BUKAN ANAK SAYA, SIALAN" bentak Tania kepada Haura sungguh Tania benar-benar geram kepada Haura

Deg

Bagai tertusuk ribuan paku hati nya benar-benar sakit sekali, bundanya tidak menganggap dia sebagai anak, susah payah Haura menahan air matanya agar tidak mengalir, Haura tidak terlihat lemah sama sang bunda nya

"Tapi Bun Haura mau istirahat dulu Haura capek Bun" ucap Haura dengan nada pelan menahan air mata nya

"KAMU NGEBANTAH SAYA, HAH!!" bentak Tania dan Langsung berjalan ke arah Haura

"Engga Bun Haura cuma capek aja Haura ingin istirahat sebentar nanti kalo sudah tidak capek lagi Haura akan memasak untuk bunda, ayah, dan kakak" jawab Haura lembut saat ini Haura benar-benar lelah sekali dan Langsung ingin istirahat

Takdir Allah Untuk Ku  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang