KE SEMBILAN

794 64 8
                                    

POV LISA

Setelah mengantarkan jennie ke rumahnya dengan selamat aku pun kembali menuju mansion ku, namun aku teringat sesuatu dan segera menghubungi sahabat ku.

Grup chat.

Lisa :
Aku tunggu di markas, kita akan bersenang senang.

Wendy :
Otw.

Seulgi :
Otw.

Rose :
Aku ikutt!

Lisa :
terserah mu chimpukk.

aku pun menyimpan ponselku dan melajukan mobil menuju markas milikku yang berada di tengah tengah hutan, aku pun memarkirkan mobil milik ku di garasi dan bergegas memasuki markas milikku.

" malam bos! " ucap mereka semua.
" malam, bagaimana keadaan mereka steven? " tanya ku.
" mereka berdua sudah bangun mr. " ucap steven.
" baiklah, aku akan menunggu sahabat ku terlebih dahulu baru kita bisa memulainya. " ucap ku sambil tersenyum.
" baik mr. " ucap steven.

Aku pun menuju ruang tamu untuk menunggu sahabat ku yang sedang menuju ke markasku, setelah beberapa menit aku menunggu mereka pun datang.

" apakah kami melewatkan sesuatu? " ucap wendy.
" tidak, karna aku belum mulai. " ucap ku.
" aku hanya akan menyaksikan kalian saja. " ucap rose.
" baiklah rose, ayo kita mulai, aku sudah tidak sabar. " ucap seulgi.
" hem. " dehem ku.

Lalu kami berempat pun menuju ruangan mereka berdua, lalu kita berempat pun duduk santai di sofa yang ada di dalam kegelapan ruangan itu.

" lepaskan aku sialan! " teriak sehun.
" berteriaklah sepuasmu. " ucap ku dingin.
" aku akan memenjarakan mu lisa! " teriak sehun.
" haha kau mau memenjarakan lisa? kau tidak tau aku siapa sehun shii. " ucap rose sambil tertawa.
" lisa aku mohon lepaskan aku. " ucap somi.
" nee aku akan melepaskan mu. " ucap ku tersenyum.
" terimakasih lisa yaa. " ucap somi senang.
" apa kau gila lisa!? " tanya wendy.

Aku pun mendekati somi dan berdiri di depan nya, lalu aku pun meraih dagu nya dan menggenggam nya erat.

" aku tidak akan melepaskan mu. " ucap ku dingin.
" kau tidak bisa melarikan diri dari ku jeon somi! karna aku memiliki banyak orang yang mengawasimu. " ucap ku sambil melepaskan dagu nya.
" aku mohon lisa lepaskan aku. " mohon somi.
" memohonlah sesuka kalian, sebelum aku mengambil nyawa kalian berdua! " tekan ku.

Aku pun kembali ke tempat duduk dan meminum beer yang sudah tersediakan di meja.

" kalian tau yang harus kalian lakukan. " ucap ku.
" aku mengerti lisa yaa. " jawab seulgi.
" nee. " ucap wendy.
" dan kau rose cukup duduk manis saja dan lihatlah. " ucap ku pada rose.
" nee lisa yaa. " jawab rose.

Kami bertiga pun menyiksa somi dan sehun sampai mereka berdua tidak bernyawa, namun ponsel ku berbunyi, aku pun memilih untuk ke ruang tamu dan mengambil handphone milikku dan melihat siapa yang mengganggu kesenanganku.

drrtt drrtt

" halo lili. " suara jennie.
" halo nini, ada apa? " ucap ku sambil tersenyum.
" hem kenapa tidak mengabari nini? " tanya jennie dengan suara sedih.
" maaf nee, lili baru ingin mengari nini. " ucap ku sambil membayangkan wajah jennie.
" hum, nini merindukan lili. " ucap jennie.
" lili juga merindukan nini, sudah malam nini, sampai jumpa besok. " ucap ku.
" nee bye bye lili. " ucap jennie.
" bye nini sayang. " ucap ku lalu mematikan panggilan tadi.

tutt tutt..

Aku pun kembali ke sahabatku yang sudah di depan menunggu ku.

" aku harap tidak ada yang mengetahui ini semua kecuali kita ber empat. " ucap ku.
" nee kau tenang saja lisa yaa. " ucap wendy.
" baguslah, bagaimana tentang kai seul? " tanya ku.
" aku mendapat laporan bahwa tadi kai ingin menyentuh milik mu, namun terhenti oleh bodyguard yang menjaga jennie. " ucap seulgi.
" hem, kau pantau saja terus dia. " ucap ku tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Baby J [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang