Lima.

361 41 2
                                    

Vote and Komen!

⌫⌧⌦

Bel istirahat berbunyi, kini Soobin, Junkyu, Jaemin, Jisung, Seungmin, dan Felix sedang berjalan jalan untuk berkeliling di sekolah agar Felix mengenal isi dari sekolah tersebut.

Mereka telah mendapatkan izin untuk tidak mengikuti pelajaran setelah istirahat dan memakai jam tersebut untuk makan setelah berkeliling sekolah.

Setelah berkeliling, mereka -Soobin, Junkyu, Jaemin, Jisung, Seungmin, Felix- menghabiskan sisa waktu di kantin dan makan makanan yang mereka pesan.

Soobin dengan spageti nya, Junkyu dengan onigiri nya, Jaemin dengan sandwich nya, Jisung dengan bakso nya, Seungmin dengan tacos nya, dan Felix dengan waffle nya.

Kantin disana menjual berbagai dan beragam jenis makanan, hingga makanan dari berbagai negeri dapat ditemukan disana.

"Dari semua tempat tadi, tempat mana yang paling kamu suka Lix?" tanya Soobin setelah menelan spageti yang ada di mulutnya.

"Hmm, perpustakaan mungkin?" jawab Felix setelah memikirkan tempat yang paling ia suka setelah berkeliling sekolah tadi.

"Kenapa perpustakaan?" tanya Jaemin penasaran.

"Karna disana sunyi, jadi bisa tidur sepuasnya tanpa gangguan" ujar Junkyu mengeluarkan isi kepalanya tentang perpustakaan.

"Yeu, itu ma lo Kyu" ujar Seungmin yang sudah hafal kelakuan Junkyu yang suka tidur.

"Jadi kenapa Lix?" tanya Jaemin masih penasaran.

"Karna perpustakaan nya bagus" jawab Felix singkat dan sekenanya.

"Udah? itu doang Lix?" tanya Jisung masih kurang puas dengan jawaban Felix.

"Iya udah itu doang, perpustakaan nya rapih, bersih, bagus udah itu aja alasannya" jawab Felix agar memenuhi ekspetasi teman nya yang mirip tupai ini.

Tak ingin berharap lebih, Jisung mengangguk saja untuk menyelesaikan sesi tanya jawab ini dan fokus lagi pada baksonya.

⌫☒⌦

Sekarang waktunya pulang sekolah, meskipun Felix sedikit tidak rela harus berpisah beberapa jam dengan teman-teman barunya dan akan bertemu di esok hari.

Sekarang ia -Felix- sedang menunggu Hyunjin untuk menjemputnya, meskipun sepertinya Hyunjin akan sedikit terlambat.

5 menit sebelum bel pulang berbunyi ia mendapatkan pesan dari Hyunjin bahwa dia akan sedikit terlambat karna ada sesuatu yang mendesak.

Felix memaklumi nya karna ia tau bahwa kakaknya ini adalah orang yang sibuk, tapi bukankah terlalu terlambat untuk menjemputnya? Karna sekarang sudah sore.

Felix terus menunggu di depan gerbang sekolah seperti seorang anak yang kehilangan ibunya -meskipun kenyataan itu memang benar bahwa Felix telah kehilangan sesosok ibunda nya yang sangat ia sayangi meskipun tidak ia tidak memiliki darah dari sang ibundanya- Felix masih menunggu seragam sekolahnya, sehingga orang yang lewat akan melihat nya dengan pandangan sedikit aneh.

Felix benar-benar lelah karna tidak ada tempat duduk di depan sekolahnya, ditambah ia sangat lapar dan haus.

Felix rasanya benar-benar ingin menangis sekarang, tapi karna masih ada beberapa kendaraan yang lewat dan penjaga gerbang ia harus menahan air mata nya yang berharga.

Lelah menunggu akhirnya Felix mengecek kembali handphone nya dan tidak mendapatkan balasan apapun dari Hyunjin.

Sudah banyak pesan yang Felix kirim, dan sudah berulang kali Felix menelfon kakaknya, namun tak ada respon sama sekali.

my brother -hyunlix-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang