Delapan.🔞

429 29 0
                                    

Vote dan Komen yaa!

𖤂𖤂𖤂

"Kak... Eungh~ udah– ahh!"

Suara indah Felix memenuhi ruang kerja Hyunjin.

Felix mendongak dan memejamkan matanya, mulutnya terus mengeluarkan lenguhan indah, sementara tangannya meremat bahu Hyunjin dengan kuat meskipun akan membuat kemeja kakaknya kusut.

"Ssstt.. Calm down my little prince... Atau mungkin lebih tepatnya my little maid?"

Suara berat Hyunjin terendam di bahu Felix, ia menciumi leher dan bahu putih menggoda Felix dan sesekali menggigit nya untuk meningkatkan tanda kepemilikan.

Beberapa saat yang lalu.

Hyunjin dan Felix bermain Truth or Dare karna bosan, Hyunjin selalu memilih Truth dan Felix kebanyakan memilih Dare.

Dan sekarang Felix memilih Dare karna ia merasa kejujuran nya terhadap kakaknya sudah habis.

"Dare hmm?"

Hyunjin berfikir beberapa saat sebelum akhirnya pikiran nakal melintas di benaknya.

"Pakai ini"

Hyunjin menyerahkan baju maid pada Felix dan menyeringai tipis saat melihat wajah terkejut Felix yang dibarengi oleh pipi yang merona.

Dan akhirnya mau tak mau Felix memakai pakaian maid dari Hyunjin, setelah Felix memakai pakaian maid darinya dengan cepat ia menggendong Felix ke ruang kerjanya.

Hyunjin duduk dan Felix yang berada di pangkuannya, Hyunjin melihat jelas wajah merah Felix yang selalu menjadi pemandangan kesukaannya.

Hyunjin mencium bibir Felix dengan agresif, lidahnya ingin memasuki mulut Felix dan menjelajahi dalamnya, kedua tangannya dengan bebas bergerak di punggung Felix.

Mulut Felix terbuka dan memberikan akses pada lidah Hyunjin untuk masuk, lidah mereka bertaut hingga saliva ntah milik siapa mengalir di sudut bibir Felix.

Tangan nakal Hyunjin mulai masuk di balik pakaian Felix dan mengelus paha mulus adiknya dengan sensual hingga membuat Felix mengeluarkan suara lenguhan indahnya.

"Beautiful voice dear, take it out again and let me hear it"

Hyunjin berucap pelan di sela-sela ciuman panas mereka, matanya menajam menatap Felix dengan penuh hasrat.

Bibir Hyunjin dengan perlahan turun ke leher dan bahu Felix untuk menandainya, agar dunia tau bahwa Felix miliknya seorang.

______.

Tangan Hyunjin tak tinggal diam, ia secara perlahan melepas pakaian Felix dan memperlihatkan dada dan perut rata milik adiknya, dua tonjolan pink yang mengeras mengalihkan perhatiannya.

Ia menghisap nipple kanan adik, lidahnya menari-nari disana sementara tangannya yang lain memainkan nipple kiri Felix dengan girang dan membuat adiknya mengerang kenikmatan.

"Ka-Ka... eunghh.. ahh– stop plis..."

Suara erangan Felix seperti alunan musik yang merdu di telinga Hyunjin, Hyunjin menjauhkan mulutnya dari nipple Felix dan dengan cepat menaruh tubuh telanjang Felix di atas meja kerjanya.

"Coba minta kakak berhenti kalau bisa, my darling"

Hyunjin menyeringai, ia menurunkan celananya dan memperlihatkan penis nya yang sudah mengeras dan meminta untuk dipuaskan. Dengan sekali hentakan Hyunjin menanam penis nya di dalam hole Felix dan membuat adiknya mengerang keras.

"Hiks.. sakit kakak..."

Air mata Felix jatuh ke pipinya yang merona samar, melihat itu Hyunjin diam dan tidak bergerak sama sekali untuk memastikan bahwa Felix sudah benar-benar nyaman.

Setelah beberapa saat akhirnya Felix mengangguk pelan dan memberi izin pada Hyunjin untuk bergerak, awalnya Hyunjin bergerak dengan tempo yang pelan tapi seiring berjalannya waktu gerakannya menjadi cepat dan kasar.

Desahan dan erangan Felix memenuhi ruang kerja nya, untungnya ruangan itu kedap suara.

"Ahhh~ Ka-Ka.. Eumhh... Ahh.. Faster– plis..."

Felix mengerang keras di bawah tubuh Hyunjin, merasakan bagaimana tubuhnya terisi oleh penis kakaknya.

"Oke, baby"

Hyunjin mengecup pipi merah Felix dengan lembut, ia menambah tempo gerakan nya dan membuat banyak tanda kepemilikan di leher dan bahu Felix.

Felix bisa merasakan pelepasannya akan dekat, ia mengeluarkan lebih banyak erangan agar Hyunjin lebih cepat.

"Cum... Kakak~ Elix mau cum..!"

Tangan Felix meremat bahu Hyunjin dengan kuat, Hyunjin sendiri juga bisa merasakannya.

"Bersama, oke?"

Dalam beberapa menit akhirnya Hyunjin melepaskan spermanya di tubuh Felix, mengisi perut adiknya dengan cairan putih yang hangat miliknya, sementara Felix mengeluarkan spermanya hingga mengenai perut dan dada miliknya, bahkan meja Hyunjin pun ternodai oleh sperma entah milik siapa.

Hyunjin belum mengeluarkan penis nya dari tubuh adiknya, ia dan Felix mengatur nafas mereka yang terengah-engah karna kelelahan, keringat membanjiri keduanya, ruang kerja Hyunjin menjadi saksi bisu seberapa besar Hyunjin mencintai adiknya.

Hyunjin mengambil beberapa lembar tisu yang ada di meja kerjanya lalu dengan lembut mulai membersihkan kekacauan yang telah mereka perbuat, ia akhirnya dengan hati-hati mengeluarkan penis nya dari hole Felix dan mengangkat adiknya ke kamar mandi yang ada di dalam ruang kerja nya.

Dengan hati-hati ia memandikan Felix dan memastikan tidak ada yang bisa mencium aroma bercinta mereka, ia merasa bangga setelah melihat tanda kepemilikan yang telah ia buat di leher dan bahu putih Felix.

Ia memakai handuk pada Felix, dengan hati-hati ia membawa Felix kekamar nya (kamar Felix) lalu memakai pakaian hangat pada adiknya.

Sementara Felix sudah tertidur pulas sejak Hyunjin memandikan nya, rasa lelah dan hangat menyelimuti nya, Hyunjin memakaikan selimut pada Felix agar adiknya tidak kedinginan.

Hyunjin mengecup dahi Felix dengan lembut untuk beberapa saat sebelum akhirnya meninggalkan Felix yang tertidur pulas, Hyunjin menutup pintu dengan pelan dan berjalan ke ruang kerjanya untuk mengurus sesuatu.

𖤂𖤂𖤂

Maaf jarang up seng , author kurang sehat akhir akhir ini :)

Jangan lupa Vote dan Komen nya Eonniii 🫰🏻🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my brother -hyunlix-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang