Chapter 1

294 27 2
                                    

Umur Izuku saat ini : 4 - 10 tahun

==========================

Midoriya Izuku anak yang aneh, kata orang.

Dan Bakugo Katsuki setuju dengan gagasan itu sepenuh hati.

Sudah jelas sejak awal. Untuk anak berusia lima tahun, dia terlalu pendiam. Menatap terlalu tajam. Berbicara terlalu fasih. Dia bergerak seperti seniman bela diri berpengalaman, atau seorang prajurit—salah satunya. Dia tidak bermain Hero dan villain seperti kebanyakan anak biasanya, lebih suka tidur di bawah pohon saat jam istirahat atau melihat awan berlalu. Sementara yang lain bermain balok atau menggambar gambar konyol, Izuku duduk di pojok dan membaca buku dengan kata-kata sulit. Saat guru menunjukkan kepada teman-teman sekelasnya perkalian satu digit, Izuku memecahkan pertanyaan aritmatika yang bahkan akan sulit dilakukan oleh seorang mahasiswa. Berbeda dengan bermain "Coba tebak?" dan mendeskripsikan orang atau objek, Izuku menganalisis quirk hero dan penduduk umum sampai ke akar, dari bagaimana memperkuat quirk mereka atau menangani kelemahan nya.

Katsuki tidak bisa menyalahkan siapa pun karena berpikir bahwa Izuku memiliki semacam quirk kecerdasan. Dengan sifatnya yang dewasa dan betapa mudahnya dia menyerap pengetahuan apa pun seperti spons, sepertinya itu adalah kesimpulan yang jelas.

Tapi kemudian Izuku didiagnosis sebagai Quirkless, dan perlakuan ramah apa pun yang diterima bocah itu mulai layu dan memudar menjadi pembullyan.

Hampir seperti semua orang melupakan kecerdasannya. Lupa bahwa dia bisa mengecoh orang dewasa mana pun dengan mudah atau menganalisis quirk pro hero dalam sekejap. Karena, dalam masyarakat ini, 'Quirkless' berarti 'tidak berguna'.

Awal nya, Katsuki juga percaya pada konsensus ini, siap untuk bergabung dengan anak laki-laki lain dalam beberapa 'kesenangan' dengan orang aneh yang tidak berbahaya ini. Tapi kemudian dia melihat betapa mudahnya Izuku mengalahkan pembully nya. Dari berbaring santai di rerumputan hijau yang lembut, hingga berdiri tegak dengan kepalan tangan terangkat. Satu detik dia diam, dan berikutnya, Si gendut dengan mutase sayap merah (Katsuki tidak peduli untuk mengingat nama anak laki-laki itu) terisak-isak di tanah, darah mengalir dari hidungnya yang patah. Izuku telah menghindari satu serangan yang menyedihkan itu dan dengan mulus menendang kaki si gendut dari bawah, menyebabkan muka pembully itu menabrak tanah yang tak kenal ampun.

Katsuki tidak mau mengakui bahwa dia terkagum-kagum pada tindakan bocah berambut hijau itu, tetapi dia tidak bisa menyangkal perasaan nya.

Jelas, ketika orang dewasa mengatakan bahwa orang tanpa Quirk rapuh dan perlu dilindungi, mereka tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

Katsuki mungkin tidak menindas Izuku seperti anak-anak lain, tapi dia memang meminta (baca: menuntut) agar Izuku mengajarinya cara bertarung. Lagipula, seorang hero harus menghajar para villain. Dan Katsuki ingin menjadi hero (hero terbaik), bahkan jika Izuku sendiri tidak mau.

" Terlalu merepotkan," katanya. "Tidak sepadan dengan waktuku," katanya.

"Selain itu, tugas utama hero bukanlah melawan villain, tapi menyelamatkan orang lain," tambah Izuku, setelah dia menghantam Katsuki ke tanah untuk yang kesekian kalinya. Izuku bahkan tidak membutuhkan peralatan mewah untuk melawan quirk-nya. Hanya selang air dan bam! tidak ada keringat yang digunakan untuk quirk explosion nya.

"Kegagalan seperti ku, aku tidak bisa memikul tanggung jawab lagi."

Katsuki tidak mengerti. Kutu buku ini memiliki masa depan yang cerah! Izuku sudah membantu ayahnya dengan pekerjaan nya walau tidak membuat support item dengan tangannya sendiri, tetapi hanya saling bertukar ide melalui telepon. I-Island menyadari keberadaannya, sudah menghubungi dengan tawaran pekerjaan setelah dia lulus SMP. Tidak hanya di departemen support seperti ayahnya, kemampuan analisisnya juga banyak diminati oleh teknisi lain untuk meningkatkan gadget mereka. Tidak, Izuku bisa menjadi spesialis penelitian quirk dengan gaji besar. Jelas, dia memiliki segalanya untuk karir masa depan nya.

Jadi, mengapa Izuku mengatakan itu?

(Kenapa dia pikir dia gagal? Ketika dia berada jauh di depan Katsuki, si pirang sebenarnya takut dia tidak akan pernah bisa mengejar bayangan Izuku?)

Di satu dunia, Izuku ingin menjadi hero lebih dari segalanya dan menerima quirk yang sangat kuat dari idolanya, All Might. Katsuki akan menghabiskan bertahun-tahun mengejar "Deku", sampai mantan pembully itu kemudian berubah menjadi rival kurang ajar ,bermulut kotor, dan tidak akan ragu untuk megnhancurkan atau melangkahi siapa pun untuk mencapai mimpinya.

Di dunia ini, Katsuki masih bermulut kasar dan siap mengatakan apa yang dia mau. Tapi dia juga menyadari di usia muda bahwa—hanya karena quirk seseorang tidak sekuat atau semencolok miliknya—bukan berarti mereka lemah. Tidak ketika seorang Quirkless, anak yang seharusnya "tidak berguna" seperti Izuku selalu berhasil menang dalam pertandingan tidak seimbang mereka (dan dia tidak berbicara tentang dia menggunakan Quirknya untuk leverage). Tidak ketika Izuku, tanpa ekspresi seperti dirinya, benar-benar depresi tak terkira.

Di dunia lain, Bakugo Katsuki menjadi penghalang bagi Izuku untuk dilewati.

Di dunia ini, Bakugo Katsuki menjadi tiang penyangga yang kokoh bagi temannya untuk bersandar.

(Bukan berarti dia akan mengakuinya, sial.)

DeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang