Deer

Chapter 38

Ryuko menarik napas dalam-dalam, meletakkan tangannya di tanah dan membiarkan quirk nya melonjak ke depan. Bumi naik ke langit biru, menciptakan binatang tanah liat raksasa yang menjulang tinggi di atas hutan di bawah. Benda itu tampak mengancam. Dengan batu berduri retak yang menyerupai rambut. Giginya runcing secara mencolok, taring bawah menonjol keluar dari mulutnya di kedua sisi dan memiliki bahu yang runcing. Itu berdiri dengan dua kaki, kepalan tangan raksasa seukuran batu mengayunkan semak-semak di sekitarnya. Soket matanya yang hitam dan berongga berputar berdampingan. Sebelum dia menatap penciptanya dan memberinya senyum kemenangan (walaupun menakutkan). Anggota Wild Wild Pussycats juga tampak bahagia atas kesuksesan tersebut. Meski tidak berlangsung lama ketika kepala Ryuko tiba-tiba berputar, penglihatannya memudar, menyebabkan makhluk itu membeku. Tubuh monster bumi itu kemudian hancur, mengubahnya kembali menjadi tumpukan batu belaka.

Wanita pirang itu mendengus kesal saat penglihatannya menajam setelah lima detik berikutnya, keringat menghiasi kulit pucatnya dan vertigo akhirnya hilang. Itu gagal lagi. Dia telah mencoba membentuk monster dua kali, tidak, tiga kali lebih besar dari biasanya. Dengan menggunakan bijih penghancur yang terkubur jauh di dalam tanah subur, dia mencoba membuatnya dengan massa yang lebih berat dan, mungkin, melengkapinya dengan lapisan luar seperti armor. Ada peningkatan, karena dia melakukan pelatihan ini selama dua minggu terakhir. Dia bahkan tidak bisa membentuknya menjadi boneka biasa pada hari pertama, pingsan karena terlalu sering menggunakan Quirk. Namun itu tidak cukup. Ryuko membutuhkan ini untuk bekerja dengan sempurna. Tahan lebih dari sepuluh menit.

Lagipula, Nezu bergantung padanya demi dunia yang damai.

Hawks adalah hero yang luar biasa. Untuk dapat menyusup ke League of Villain dan berperan sebagai salah satu dari mereka dengan begitu meyakinkan, mereka bahkan tidak menyadarinya. Heck, rekannya dari pihak hero bahkan tidak tahu tentang misi berbahaya ini jika bukan karena video yang dia kirim melalui choker Izuku (mereka pasti perlu berterima kasih kepada Izuku untuk ini. Dan juga ayahnya Hisashi). Selama beberapa hari terakhir ini, staf UA telah memeriksa setiap inci rekaman, memastikan untuk membuat serangan balik dengan sedikit celah sebanyak mungkin. Tentu saja, mereka ingin menyerbu tempat persembunyian mereka, karena sekarang mereka tahu perkiraan lokasi mereka. Tapi kemudian, Gigantomachia muncul, tanpa sadar mereka merintih.

Hal tentang keyakinan Nezu pada kemampuan Ryuko terdengar seperti berlebihan (demi dunia yang damai. Benarkah?), meskipun jujur. Saat Anda melihat betapa besar Gigantomachia itu dan betapa menghancurkan kekuatannya, hampir seperti akhir umat manusia akan datang.

Pixie Bob tahu bahkan Allmight dalam keadaan prima nya tidak bisa menangani titan itu sendirian. Jadi, kepala sekolah UA menunjuk dirinya sebagai penyerang cadangan.

Pixie bob mengambil seteguk besar air dari wadah dan meletakkannya kembali di dekat akar pohon, menghadap lapangan terbuka yang terbentang di depan matanya. Tanah menjadi berantakan setelah quirknya, retakan itu hampir menumbangkan beberapa pohon terdekat tanpa belas kasihan. Dia diam-diam meminta maaf atas perusakan alam, namun tangan langsung kembali ke permukaan tanah. Quirk siap untuk dilepaskan. Butuh waktu baginya untuk membuat "pengawal" yang bisa digunakan yang akan mendukung hero nomor satu. Belum lagi menguasai tekniknya sendiri.

Tsuchikawa Ryuko hanya berharap tidak ada hal buruk yang terjadi saat mereka mempersiapkan hari ketika League of Villains menunjukkan wajah mereka sekali lagi.

Catatan author deer

Terkutuk! Anda membawa sial segalanya, Ryuko! D:

Hero di luar UA dan Wild Wild Pussycats adalah pengecualian untuk yang tidak tahu tentang misi rahasia Hawks.

Monster golem buatan Ryuko tampak seperti Gigantomachia. Anda tahu, untuk efek ironis. Melawan 'versi gelap' dirimu dan sejenisnya gitu :'D