Bab 5

189 30 4
                                    

Butuh Teman

Saat tengah asik membaca buku, tiba-tiba di depan Ailard duduk seorang anak muda di sebrangnya. Orang itu adalah orang yang paling malas Ailard lihat. Ya dia Alexander, Ailard meneruskan membaca buku itu tanpa menghiraukan si kambing congek di depannya.

Merasa di abaikan Alex, menarik buku yang di baca Ailard. Ailard tidak bersuara tapi matanya mengisyaratkan kalau ia meminta buku itu di kembalikan padanya. Ailard hanya menghela napas lalu merebut buku itu dan Ailard memukul kepala Alex menggunakan buku tebal itu.

Buuuuk...

Ailard hanya tersenyum sinis, lalu Ailard keluar dari sana dan pergi sambil membawa anjingnya. Alex menarik tangan Ailard dari belakang, lalu Ailard mengarahkan Anjingnya ke depan Alex. Alexander berbicara. "Kau... Aku sudah katakan berkali-kali untuk tidak mengabaikanku."

"Kau sinting atau apa? Lepas, atau Alex akan menggigitmu." ujar Ailard.

"What? Nama anjingmu Alex? Ck..." ujar Alexander.

"Ya, kelakuannya sama sepertimu." ujar Ailard.

"Kau...." Alex akan memukul Ailard, tapi ia di tahan seseorang.

Itu adalah Darrel, Darrel kakak kelas Ailard dan Alex. Alex berbicara. "Jangan ikut campur."

"Tentu saja, jika kau berani macam-macam dengannya, aku akan menghabisimu." ujar Darrel.

Melihat keduanya sepertinya tidak Akur, Ailard menjadi penengah. "Kak Darrel, ayo pergi."

"Ailard..." teriak Alexander.

Ailard berbicara. "Kakak pergi saja, aku harus bicara empat mata dengan berandal satu itu."

"Baiklah, kau hati-hati." ujar Darrel.

Ailard berjalan kearah Alex, tapi dari kejauhan Ailard melihat ada seseorang yang mengintai dan mengarahkan moncong Pistol ke arah Alex. "Aleeeex...."

Bruuuuk...

Ailard mendorong Alexander, tapi yang terkena peluru itu adalah Ailard. Tapi Ailard memakai rompi anti peluru, lalu Ailard berbicara kepada Alex. "Lebih baik kau pergi, aku akan urus ini dulu."

Alexander, menarik tangan Ailard dan pergi masuk kedalam mobil, tidak lupa anjing itu pun di bawa bersama mereka. Penembak itu pun kabur begitu saja saat Ailard yang terkena tembakan itu. Alexander terus menyetir mobilnya hingga sampai ke sebuah rumah yang sangat mewah dan megah.

"Ini kan rumah tuan Jhones, ngapain sih ini anak bawa aku kemari?" batin Ailard.

"Ayo... Taro anjingmu disana," ujar Alexander.

Ailard menuruti perintah Alex, saat sampai di dalam rumah, Jhones menyambut mereka. "Oh, Alex... Siapa yang kau bawa kerumah?"

Ailard dan Jhones pura-pura tidak saling mengenal. Lalu Alexander berbicara. "Dia temanku satu sekolah, dia menyelamatkanku dari orang yang akan membunuhku tadi."

"Apa?" ujar Jhon terkejut.

"Halo, Om... Saya Ailard, tapi kami tidak apa-apa kok." ujar Ailard.

Jhones mengangguk, Alexander pergi ganti baju. Ailard duduk di ruang tamu bersama Jhones, lalu Jhones mengkhawatirkan Ailard. "Apa kau terluka?"

BL- HIGH SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang