"Pihak perusahaan menyarankan agar kalian tidak sering berinteraksi untuk meminimalisir perhatian publik. Kita harus meredakannya, agar citra perusahaan tidak memburuk."Penjelasan manager boyband seventeen menggema didalam mobil.
Grup seventeen yang beranggotakan 13 orang tersebut, baru saja menyelesaikan konser tour dunianya. Mereka baru saja menyelesaikan tour terakhir di ibukota negara kelahiran mereka.
Mereka dibagi menjadi tiga mobil untuk kembali ke dorm, pulang. Mereka mendapatkan jatah waktu tiga hari untuk istirahat total. Tetapi, tetap pada peraturan harus ada izin jika ingin keluar dari dorm atau dari gedung perusahaan.
Di mobil pertama, ada Seungcheol, Jeonghan, Minghao, dan Woozi.
Jeonghan terdiam mencerna penjelasan managernya tadi sembari menyetir didepannya.
Seungcheol disampingnya berdehem canggung, "bukankah biasanya kami memang sering bersama Hyung-nim? Kenapa baru akhir-akhir ini muncul kritik dari publik mengenai ketidaksengajaan kami yang selalu bersama—" Seungcheol protes tidak terima.
Dirinya memang terlihat sering melakukan hal apa saja bersama Jeonghan. Karena memang Jeonghan yang mengerti jika dirinya terlalu lelah memikirkan bagaimana menjadi kakak tertua sekaligus leader di grupnya. Tak jarang juga jika Jeonghan yang turun tangan langsung jika anggota lain ada yang susah diurusi.
Saat mendengar pernyataan pertama mengenai hubungan mereka yang membuat media, publik, dan fans berspekulasi bahwa dirinya gay dan terlalu posesif pada Jeonghan, membuat dirinya tidak sengaja protes menyela penjelasan managernya.
Seungcheol kepalang emosi. Tubuh lelahnya ingin segera diistirahatkan karena baru saja mereka menyelesaikan konser terakhir, tiba-tiba muncul berita mengejutkan yang baru saja diungkapkan manager mereka.
Seungcheol yang biasanya update mengenai berita yang sedang trending, kini dirinya menyesal karena tidak bisa mengeceknya selama dua minggu akhir-akhir ini.
Dirinya terlampau sibuk mengurusi semua hal. Selama dua minggu terakhir mereka hampir pindah lima negara, membuat Seungcheol jarang memegang ponsel. Jika ada waktu luang, Seungcheol gunakan untuk tidur. Juga, jika ada apa-apa dirinya sering bertanya pada Jeonghan dan sesekali meminta bantuannya.
Letak masalahnya dimana?
Seungcheol tidak mengerti, sejak kapan berita mengenai dirinya dengan Jeonghan memiliki hubungan yang serius atau memiliki hubungan yang lebih?
Seungcheol menatap tidak suka manager didepannya.
"Maka dari itu Seungcheol, kita berusaha meredakannya dengan kamu tidak berada di dekat Jeonghan. Kau bisa, Jeonghannie?" Tanya manager tersebut mengabaikan Seungcheol yang tidak puas dengan jawabannya.Jeonghan hanya mengangguk dan bergumam menjawab pertanyaan managernya dengan pelan.
Woozi dan Minghao yang berada di kursi belakang diam membisu. Mereka merasa tidak perlu membuka suara perihal masalah tetua digrup mereka.
Woozi ingin sekali membantah, membela Seungcheol maupun Jeonghan. Tetapi posisinya disini tidak berguna. Dirinya berhak bertindak jika ada plagiat dan masalah terkait lagu mereka. Untuk skandal ini, Woozi memilih diam karena dirinya tidak tahu apakah dirinya berhak bersuara di tengah suasana canggung didalam mobil.
Minghao hanya melirik Woozi takut. Bahkan sekedar untuk memperbaiki posisi duduk, Minghao merasa gugup. Keadaan didepannya sangat canggung.
Tadi, sebelum mereka masuk ke dalam mobil. Mereka sempat bercanda ria. Mereka masih sempat berebutan kaca mobil yang akan tertutup untuk terus melambai kepada penggemar yang masih menunggui mereka pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEONGHAN SHORT STORY✔️
FanficHanya berisi cerita pendek di setiap bab. Tidak ada kelanjutan atau apapun, semua alur cerita hanya selesai di satu bab cerita. 📌Jangan lupa untuk mengisi papan percakapan di profil saya, bab mana terfavorit kalian ya🥰 ⚠️alur cerita murni ide dari...