Kado Terindah Sang Editor [Yerin - Taehyung]

112 25 1
                                    

Bahana tawa merebak keheningan ruangan yang awalnya hening karena fokus dengan kesibukan masing-masing. Mereka menertawai Dayna yang akan meminang naskah milik penulis ternama dan teribet, ddaunhijau.

Editor sehebat Fara Laksani saja angkat tangan dengan naskah ddaunhijau sebab penulis benar-benar mengikis kesabarannya.

Apalagi Dayna si editor baru, tanpa berpikir panjang sudah mengetuk dm instagram milik penulis tersebut tanpa diskusi dulu dengan jajaran editor korban ddaunhijau.

“Naskahnya sih luar biasa bagus. Tapi penulisnya agak gila. Gue yang berhasil melalui itu aja udah kapok,” ujar Tio sembari menandaskan kopinya di siang hari ini. Ia tengah mengerjakan naskah cerita horor. Gara-gara itu, ia sering bermimpi dikejar kuntilanak akhir-akhir ini.

“Gue aja angkat tangan dan lempar naskah dia ke Tio waktu itu.” Fara menambahi.

“Gue udah yakin. Dia juga udah setuju. Gue juga udah atur pertemuan sama dia. Naskah dia pasti sukses,” kata Dayna. Entahlah, dia benar-benar sangat yakin. Ddaunhijau telah menjual novel ketiganya dengan judul “In Your Arms” dengan editor Tio sebanyak delapan belas ribu eksemplar.

Itu merupakan penjualan tertinggi pada pre order pertama dalam sejarah Star Media. Kemudian “In Your Arms” juga telah membuka pre order keenam dan seluruh penjualan sejak pre order pertama mencapai angka lima puluh lima ribu eksemplar. Bahkan, naskah juga sudah dipinang sutradara film untuk difilmkan tahun depan.

“Sukses engganya sih menurut gue selalu menjanjikan ya. Tapi,.. yaudah kalau lo maunya gitu,” balas Fara.

Dayna memasukkan laptop dan kertas perjanjian kontrak penerbit ke dalam tas untuk ddaunhijau, karena ingin bertemu hari ini di sebuah kafe tak jauh dari kantornya. Sesampainya di sana. Ia mengirim pesan pada ddaunhijau. Katanya ia akan segera tiba.

Gadis itu memilih untuk duduk di ujung ruangan dekat dengan rindangnya pepohonan dan pemandangan danau di sampingnya. Ia juga sudah membuka naskah milik ddaunhijau dan membaca sinopsis naskah.

Cerita fantasi yang tak pernah membuat Dayna bosan. Apalagi ddaunhijau adalah penulis favoritnya.

Tak kunjung lama, penulis tersebut sampai.

Sungguh, tak pernah Dayna duga bahwa ddaunhijau adalah seorang laki-laki dengan sorot mata hangat dan senyum manis.

“Dayna Amelia editor Star Media?”

Dayna mengangguki. “ddaunhijau?”

“Derana Hijau. Deran aja.” Nada suaranya juga terdengar hangat ketika berbicara. Bagaimana bisa Fara dan Tio melabeli Derana sangat ribet? Penampilannya saja simpel sekali. Kaos dan celana training. Astaga dia habis olahraga kah? Bahkan Dayna memakai pakaian formal ketika bertemu dengan Derana.

“Langsung aja untuk bagian sinopsis, saya sangat tertarik karena sudah membuat pembaca penasaran. Dengan Garwita yang menunjukkan atensi ingin menjelajah dunia dengan dimensi berbeda sampai ia tak sengaja bertemu Ibunya yang menghilang membuat saya sangat penasaran bagaimana bisa Ibunya berada di sana.”

“Ya, imajinasi saja.” Derana tertawa pelan. Senyum matanya semakin membuat Dayna tidak fokus. Ingat! Ia sedang kerja. Bukan untuk mencari cinta!

“Dan dengan judul Voyage Escape-” pembicaraan mereka semakin berlanjut sampai dua jam telah berlalu dan mereka mengakhiri pertemuan.

Dayna sungguh menaruh harapan besar pada naskah Voyage Escape. Ia selalu saja tak bisa mendapat hasil penjualan naskah yang bagus. Selalu saja dibawah seratus eksemplar, padahal Star Media adalah penerbit major. Berbeda dengan Fara, Tio, Zahra, Navisa dan editor lain yang selalu menjual buku penulisnya di atas seribu eksemplar.

Pak Galang bilang, jika naskah yang ia pinang tidak menyentuh angka seribu, maka terpaksa Dayna harus keluar dari Star Media.

Sampai pada akhirnya keribetan Derana terbukti nyata. Dua bulan ia habiskan untuk merevisi dan menerima beribu saran tertolak dari Derana. Dan semua itu sudah dilalui dengan lancar.

Bahkan Dayna sempat masuk rumah sakit untuk meringkas jumlah kata pada naskah dari seribu kata menjadi tiga ratus dua puluh kata. Ia benar-benar tidak tidur nyenyak. Jika biasanya editor yang mengejar-ngejar penulis, berbeda dengan Dayna dan Derana.

Derana terus menanyai sudah sampai mana revisinya. Sampai kadang Dayna ingin menyerah dan mengoper naskah pada Tio. Tapi, ia tak pantang menyerah. Ia harus bertahan di Star Media. Mengingat ia sudah tidak memiliki orangtua dan harus menghidupi kedua adiknya yang masih duduk di bangku SMA.

Apalagi salah satunya sudah mau lulus dan ingin masuk ke perguruan tinggi. Jika ia keluar dari Star Media, pasti akan sulit untuk mencari lowongan pekerjaan di zaman sekarang.

Kemudian, di bulan ketiga, mereka melangsungkan pre order pertama.
Di hadapannya sudah ada Derana dengan tampang tenangnya setelah membuat Dayna serasa menerjang badai di tengah laut.

Hingga angka-angka penjualan yang melonjak pesat membuat Dayna menganga tidak percaya.

Lima puluh, seratus, seribu, tiga ribu. Tunggu.

“TIGA RIBU?!” seru Dayna. Sampai angka penjualan terhenti di angka dua puluh lima ribu eksemplar.

Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Tak ada yang lebih indah selain melihat angka penjualan buku “Voyage Escape” milik ddaunhijau menjadi angka penjualan tertinggi di Star Media.

Itu merupakan kado terindah untuk ulang tahunnya.

Derana terkekeh melihat keterkejutan Dayna. Gadis itu terlihat cantik di matanya saat tengah serius menatap deretan angka penjualan yang fantastis.

Dan angka tersebut juga merupakan pencapaian tertinggi Derana di hari pertama penjualan.

“Terima Kasih sudah menjadi tim sampai setengah gila,” tutur Derana dengan suara tawa amat pelan.

“Nggak apa-apa, Deran. Kalau kayak gini aku siap dibuat gila setiap saat sama kamu. Yuk lagi lagi, nagih nih,” balas Dayna masih tak percaya dengan angka-angka di laptopnya.

Sementara Derana hanya menanggapi dengan kekehan manisnya.

*****

End

Jung Yerin as Dayna Amelia
Kim Taehyung as Derana Hijau

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antologi Tahun 2023 (Venetie Van Java)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang