16. taman dan masa lalu

15 3 2
                                    


                          happy reading

Kring kring kring

"Oke anak anak , pelajaran hari ini kita akhiri" Bu rani, guru  itu menutup buku tebal yang berada di tangannya

"Ada yang belum mengerti, boleh di tanyakan" tanya Bu rani

"Ga ada Buu" jawab siswa siswi serempak

"Yasudah kalo gitu ibu permisi" guru itu berjalan keluar

Semua murid murid mulai berbondong bondong keluar kelas .

"Ya Lo naik apa?" Irene menatap kayana yang sedang memasukkan buku ke dalam tas ranselnya

"Emm... gue" gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bingung ingin menjawab apa

"Di jemput bunda" kayana tersenyum, merasa berbohong . Lagian tidak mungkin kan dia mengatakan yang sebenarnya?

"Yakin gamau bareng kita aja ya?" Nata memastikan gadis di depannya

"Ga usah kalian duluan aja" kayana menjawab dengan tersenyum

"Yaudah kita duluan ya" ujar Shinta

Kayana menganggukkan kepalanya
"Kalian hati hati ya" gadis itu tersenyum menatap satu persatu teman temannya.

"Dah" pamit mereka dan berjalan menuju pintu keluar kelas

Kelas sudah mulai sepi hanya ada kayana dan juga cowo cowo pasukannya kaivan.

"Lo napa duduk aja" Gery menatap heran kaivan yang sedari tadi hanya duduk padahal cowo itu sudah siap dengan tas di gendongannya.

"Kalian duluan aja" jawab cowo itu cuek

"Lo gamau nongki dulu?" Tanya rico

Kaivan menggeleng "kalian aja , gue ada urusan"

"Yaudah kita duluan Van" ujar Dion dan di angguki kaivan .

Saat di rasa di kelas sudah kosong , dan hanya ada kaivan dan juga kayana saja , cowo itu menghampiri kayana yang sedang duduk dengan memainkan handphone nya.

"Ayo, jadi kan?" ajak kaivan

Gadis itu mendongakkan kepalanya dan mengangguk "ayo" kayana berdiri dari duduknya dan mulai berjalan beriringan dengan kaivan.

"Lo mau ngajak gue kemana?" Tanya gadis itu di sela sela jalannya

"Ada"

Kayana mencingcingkan matanya dan tersenyum curiga menatap cowo di sampingnya "Lo ga ada niatan mau nyulik  gue kan?" Tudingnya

"Dih ngapain nyulik Lo" Sarkasnya

"Terus ngapain pake ngajak ngajak gue jalan segala" gadis itu menyilangkan tangan nya di depan dada

"Udah tinggal ikut aja"

Gadis itu memonyongkan bibirnya merasa kesal karena tidak dapat jawaban yang dia inginkan.

"Udah ga usah manyun manyum gitu , mau gue cium Lo" kaivan  tertawa kecil dan berlari untuk menghindari amukan gadis itu.

"Kaivannn" gadis itu menggeram marah , baru saja ingin meninju mulutnya yang berdosa itu . Tapi kaivan sudah berlari menjauhinya .

••••••

Dua sejoli itu turun dari motornya saat di rasa sudah sampai.
Kaivan melepas helm nya dan buru buru menyusul kayana yang sudah berlari ke taman yang cukup sepi itu .

"Ih cantik banget" gadis itu memegang setangkai bunga matahari di depannya

"Lo suka bunga matahari?"

KETOS or KAPTEN BASKETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang