13. FALSSBACK II

27 6 0
                                    


                      
              

                    HAPPY READING 🧸

Lorong rumah sakit yang tampak ramai,  mendorong brankas dengan perasaan gelisah .
setelah kejadian tadi mereka langsung membawa kaivan ke rumah sakit.

" Lo bertahan van " Dion terlihat khawatir melihat teman nya yang tak sadarkan diri

Pelipisnya mengeluarkan banyak darah karena membentur jalanan aspal .
Motornya juga sudah hancur di tempat kejadian .

Perasaan rico sekarang tampak tidak tenang , perasaan nya campur aduk dia terus menyalahkan dirinya sendiri . Andai saja dari awal dia bilang ke kaivan pasti hal ini tidak akan terjadi .
Pasti teman nya ini tidak mengalami kecelakaan .
Dia menyesal, dia tidak bisa jadi teman yang baik .

" Tolong selamatkan teman saya dok " Gery terlihat memohon saat kaivan hendak di masukan di kamar inap

* Akan saya usahakan " dokter pria paruh baya itu tersenyum , kemudian masuk untuk mengobati pasiennya.

" Lo udah kabarin orang tua kaivan ?" Gery menatap dion yang menggelengkan kepalanya

" Biar gue aja " Rico mengambil handphone di saku celana jens nya .

" Ga di angkat sama bokap nya "

" Coba telpon nyokap nya " Dion memberitahu

" Iya Rico ?"  Terdengar suara di handphone itu

" Maaf Tante saya lagi di rumah sakit " agak jeda sedikit   "kaivan kecelakaan " cowo itu memejamkan matanya.

"" Kecelakaan? Kenapa bisa ?" Wanita itu terlihat sangat khawatir terdengar dari suaranya.

" Gara gara balapan Tan "

" Kamu udah coba telpon pa Edgar nya ?"

" Udah tan tapi ga di angkat "

" Hufft , ya sudah saya kesana sekarang"

Tut

" Gimana?"  Gery menghampiri Rico

" Nyokap nya mau kesini "

" Kayanya ada yang berani sabotase  motor kaivan" Dion menatap mereka dengan serius
" Soalnya sehari sebelum kejadian , gue udah cek dan ga kenapa napa " lanjutnya

" Pasti komplotannya darren "  Gery mendudukkan pantatnya di bangku rumah sakit

" gue curiga sama cewenya , soalnya awal masuk ke lapangan juga dia ga ada sama sekali . Biasanya kan dia selalu nemenin cowonya ." Dion

" Lo napa diem aja co?" Gery menatap Rico yang sedari tadi hanya berdiri dan bersender di tembok.

Cowo itu hanya menggeleng, membuat teman temannya heran dan saling pandang .

" Dimana kaivan " wanita dengan pakaian formal dan juga tas branded nya menghampiri mereka

" Masih di dalem tan" mereka menghampiri wanita itu sambil menyalami tangan ibu dari kaivan itu

" Bagaimana ko bisa kaivan kecelakaan?" Wanita itu mencoba menanyakan anaknya

" Ada yang sabotase motor kaivan tan" Gery mencoba memberitahu

KETOS or KAPTEN BASKETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang