" Bert, " ujar Fyn.
" Hm.. " jawab Albert.
" Slamat ya. " ucap Fyn datar.
....
Albert' s POV
" Kayla, gua harus ngomong sama lu " ucap ku datar.
" Soal? "
" Tadi. " jawab ku.
Tiba tiba suasana menjadi sangat hening, tidak ada satupun dari kami yang berani membuka suara terlebih dulu.
1 menit..
5 menit..
" Gua bahkan baru kenal lu 3 hari yang lalu Albert. Mau lu apa sih? " ujar Kay memecah keheningan.
" Ini semua cuma settingan Kay " ujar ku. Aku memilih untuk jujur. Sekilas terlihat ekspresi kecewa terpampang samar samar di wajahnya. Ya Tuhan anak ini sungguh sungguh lugu.
" oke " jawabnya. Seriusan?! Kalo jadian sama gua lu bakal tersakiti
" Biar gue ulang, oke.
Kayla Arndita Putri maukah kau menjadi pacar ku? "Kay' s POV
Ya Tuhan kenapa semua ini hanya settingan? Padahal aku..
" Kayla Arndita Putri maukah kau menjadi pacar ku? " tanya nya.
" Albert lu kaya mau ngelamar gue aja deh. " ujar ku dengan ringan.
" Jadi lu lebih pengen jadi tunangan gua? " ledeknya.
Seketika semuanya menjadi hening.
" Kalo gua bilang iya gimana? " canda ku. Senjata makan tuan, sekarang wajahnya terlihat memerah semerah tomat." Serius? " tanyanya dengan ragu.
" Iya " ujar ku.
" Iya apa? " tanyanya dengan ekapresi terkejut.
" Ya iya, aku mau jadi pacar kamu " ujar ku dengan ekspresi lugu ku.
" Kirain.. " ujarnya datar.
Hahahahahah, mukanya itu loh. Ya ampun ganteng banget! Dia itu perfect. Pengen deh jadi 'pacar' dia. Jadi ahkirnya gua move on ke Albert gitu? Hmm... Iya kali?
Inikan baru 3 hari, jadi belom bisa dibilang move on. Hahahaha..." Jadi ayo kita buat rules selama pacaran, jadi..." usul ku.
" Cinta itu gak pake aturan Kay.. " jelasnya.
Apa tadi dia bilang cinta? Gak salah denger nih. Tadi katanya cuma settingan. Koq sekarang bawa bawa nama cinta. Ato jangan jangan dia ngomong kaya tadi juga settingan? Koq agak ya..
..Tau ah, nikmati saja Kay, nikmati...
..krik..krik..krik..krik...
Lagi lagi datang suasana sunyi, author sampai bosan..." Jadi kita mau ngapain? " tanya Albert.
" Makan. " ujar ku blak blakan. Yah, jujur aku memang lapar.
" Oia, kita buat kesepakatan, kan gua yang ngajak lu makan jadi kali ini gua yang traktir, tapi lain kali, kalo lu yang ngajak berarti lu yang bayar. " usulku.
" Deal. " katanya menyetujuiku.
---------------------------------------------------------
Rumah Makan Bu Minah
Aku ingin mengetes orang seperti apa Albert maka itu aku mengajaknya untuk makan di rumah makan pinggir jalan, cuma ngetes sih.
" Ayo Bert. " ajakku dengan singkat.
