Sang Ketua OSIS

2.2K 3 5
                                    

Kay's POV

Hari pertama MOS...

Sama sekali gak semangat, cek list
Males, cek list
Gak mandi, cek list
Sarapan,... ya sarapan sih...
Ya sudahlah, abaikan saja.

Hari ini hari pertama ku di SMA, sekaligus hari pertama masa MOS. Kata mama MOS itu capek banget, tapi kata mama kakak kakak kelas bakal sering caper sama kita yang junior. Jadi hari ini aku harus dandan secantik mungkin biar bisa dapet perhatian dari salah satu kakak kelas itu.
Itu sih kata mama. Kalau kata aku, MOS itu nyebelin, bakal banyak guru pedo yang caper sama kita anak anak baru. Jadi... mending gak usah dandan deh, dari pada jadi sasaran om om pedofil.

Sampai di sekolah. Pftt..
Benerkan kata ku, banyak guru pedo. Hmm tapi kata mama bener juga, banyak kakak kelas yang ganteng, lumayanlah cuci mata.

" Kamu! Yang mukanya kucel, cepet masuk barisan! " kata seseorang dengan suara bassnya. Aku sempat celingak celinguk memperhatikan keadaan sekitar ku. Damn! Hanya aku yang berdiri disini!

" Kamu kalau di suruh duduk ya duduk! Malah celingak celinguk! " tegasnya.

" Aku?! " tanya ku.

" Kamu, iya kamu. " jawabnya dengan nada menggombal. Sontak seluruh ruangan itu pun melepaskan tawanya. Aku kan malu!
Aku segera berlari kecil ke sebuah barisan. Huh, dasar bocah tengil, dia bilang apa tadi? Kucel?! Huh. Awas saja nanti. Dia belum pernah merasakan pukulan dari tangan dewa ku. Ujarku dengan ketus, tapi dalam hati. Kalo aku ngedumel yang ada nanti aku malah jadi pusat perhatian.

Panitia memulai tugas mereka, kini mereka tengah asik sendiri menjelaskan semua hal tentang sekolah ini. Aku? buat apa aku memperhatikan. Lebih baik cuci mata. Betul kata mama disini banyak cogannya. Heheheh..

" Kamu! Ikut saya! " ujar suara tadi. Rasanya aku kenal suara itu. Kurasa dia adalah orang yang sama dengan orang yang tadi pagi memanggil aku kucel.

" Cepat! " bentaknya. Kini aku sedang menatap matanya yang coklat dan indah, omg!! bibirnya... mmm...,

" woi! " bentaknya. Kini dia sedang menarik tangan ku dan menarik ku entah kemana. Mau bagaiman lagi.., ditarik sama cogan.., ikut aja. Hehehe.

Dia mulai memperlambatnya langkahnya ketika sampai di suatu ruangan. Dia menarikku masuk dan mengunci pintu.

" Kamu jangan cari masalah hari pertama bukannya dengerin senior malah cuci mata. " ucapnya tegas.

" Justru kamu yang jangan cari masalah! " gretakku. OMG!! Kenapa aku begitu bodoh bicara seperti itu.
See. Sekarang dia berada tepat didepanku. Wajah kami hanya berjarak sekitar 4 senti! Mama tolong!!!

" Kamu mau apa? " tanya ku dengan nada gemetar. Dan hebat. Dia hanya diam dan menatap mata ku semakin lekat. Kini dia mulai mendekatkan wajahnya ke wajah ku. Dia mau apa?! Menciumku?! Arghh kenapa otak ku ini?! Apa aku sudah gila?!

Dia semakin mendekat, aku menutup mataku dan memilih untuk pasrah.

" aw! " jeritku. Spontan dia pun tertawa. Dia menyentil dahi ku bung!!!

" Kamu pikir kamu mau aku cium ya? Hahahaha.. Gak lucu oke. " ledeknya.

" Kalo gak lucu ngapain ketawa?! " serang ku. Kini dia terdiam dan membeku. Kini senyum ku mengembang.

"cup."
DIA MENCIUM KU!!!

" Itu hukuman dari aku karena kamu udah kurang ajar sama ketua OSIS. " ujarnya. Apa tadi dia bilang ketua OSIS? Argghhh!!! Oh bumi telanlah aku sekarang!! Demi apa dia ketua OSIS?!

" Gak usah kaget, nanti istirahat kamu aku jemput depan kelas kamu. Oia, kamu gak kucel koq. Kamu cantik. " ujarnya sambil tersenyum. Omg bibirnya itu...... manis banget. Aku terlalu polos untuk bilang kalau bibirnya itu seksi..
" Arrgghh pikiran macam apa itu?! Fokus Kay, fokus! " dumel ku.

Arndita..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang