Kling!
Lonceng pintu berbunyi. Menampakkan cowok berbadan tinggi kekar dengan rambut acak-acakan namun tidak mengurangi sedikitpun ketampanannya. Matanya yang sedikit sipit menyapu seluruh area cafe. Mencari-cari seseorang yang ia kenal.
Dan namanya Mahen.
Bibirnya yang proporsional tersenyum kala melihat sang kekasih yang sudah menunggunya disalah satu meja.
"Hai, sayang! Maaf ya aku lama, macet tadi di jalan," ucapnya mencium kening sang kekasih.
"It's fine, Mahen. Aku juga baru sampai kok."
Cewek itu membalas dengan seuntai senyum lalu mempersilahkannya duduk.
"Astaga Sea, kamu pesan kopi? Inget lambung kamu, sayang. Aku pesen susu coklat kalau gitu," ucapnya begitu melihat segelas latte di atas meja.
Ia bingung sekali melihat tingkah kekasihnya yang sudah tau punya maag tapi masih saja suka meminum kopi.
Namanya Seashell Lembayung Senja, cewek bertubuh atletis, matanya seperti dalamnya palung mariana. Gelap dan dingin. Tapi, sangat kuat. Jika orang itu tidak pernah bertemu dengannya, pasti akan mengira Sea orang yang jutek. Bibir penuhnya nampak sering terluka, tanda ia yang sering berurusan dengan perkelahian. Tentu saja, Sea adalah ketua club bela diri di sekolahnya. Aura yang campur aduk. Membuat orang lama mengamatinya, berusaha mencari tau. Walaupun tidak akan memahaminya.
"Nanti kita switch minuman ya, sayang. Aku gak nerima penolakan," ucapnya tegas.
"Iya deh, jadi kamu ngajak ketemuan mau ngomong soal apa?"
Mahen memicingkan matanya berusaha mengingat. "Ohh iya, eum gini Sea..."
"Kita sudah pacaran selama 3 tahun kan? Dan kamu tau mama ku kurang setuju sama hubungan kita." Mahen menjeda ucapannya.
Sea diam menyimak sembari menerima minuman yang tadi Mahen pesan.
"Iya, terus?"
Mahen mengubah posisi duduknya. Menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia sangat gugup.
"Jadi... Sea, aku mau hubungan kita cukup sampai sini aja ya, aku juga gabisa lanjutin ini dengan kamu yang sibuk sama adikmu."
Sea tersenyum. Menyenderkan punggungnya dikursi. Ia memejam beberapa saat kemudian tertawa keras. Menatap Mahen dengan penuh arti.
"Mahen, Mahen, serius? Mama sama Nala kamu jadiin alasan?"
Mahen mengeryit kebingungan.
Sadar akan ekspresi kekasihnya yang penuh tanya itu Sea kembali membuka suaranya.
"Ayolah Mahen, kalau mau kasih alasan seenggaknya kasih yang lebih bagus."
Sea merubah posisi duduknya. Mencondongkan badanya agar lebih dekat dengan Mahen. Ia tarik kerah baju Mahen hingga kepala mereka berjarak beberapa senti saja.
"Lo kalau berani selingkuh, ngaku lah bro. Gausah bawa ortu lo sama Nala, malu sama kontol lo bangsat!" bisik Sea penuh penekanan.
Mata Mahen sontak melebar. Terkejut akan ucapan Sea yang kasar dan... Shit! Gimana dia bisa tau!?
"Kenapa? Kaget ya?"
Sea menepuk-nepuk kedua bahu Mahen. "Berani dong sayang, santai aja gue terima ajakan putus lo. Saran aja next kalau main lebih rapih, oke?"
"Sea, darimana lo bisa tau?"
"Tau siapa? Selingkuhan lo? Anak kelas IPA 7?" ucapnya terkekeh.
"Dia sekelas sama gue, Hen. Bisa-bisanya lo—" Sea menarik nafasnya yang tak teratur. Hampir saja ia terbawa emosi.
"Gue peringatin lo, jaga baik-baik tuh cewek atau..."
"Atau apa? Sea lo jangan macem-macem sama Alysha, dia gak tau apapun soal hubungan kita!"
"Atau gue rebut cewek lo, Mahen." ucap Sea tersenyum, mengusap rambut Mahen lalu berdiri dan pergi dari sana meninggalkan Mahen yang menatapnya geram dan penuh kebingungan.
"BANGSAT LO ITU CEWEK, SEA!"
Rahang Mahen mengeras. Ia mengacak-acak rambutnya frustasi. Berteriak geram.
"Sialan, darimana lo bisa tau semuanya Sea. Argh, anjing!!"
Ditengah ledakan emosinya. Mahen dibuat semakin kaget saat salah satu waiters di cafe itu menghampirinya. Memberi Mahen sebuah amplop coklat dengan tulisan.
Hai Mahen sayang, ini kenang-kenangan terakhir dari gue buat lo, hope you like it dear. ♡
Mahen membuka amplop itu.
Dan isinya adalah setumpuk foto yang menunjukkan saat ia sedang berduaan dengan selingkuhannya di berbagai momen. Mahen sama sekali tidak menyangka semua ini akan terjadi padanya. Bagaimana bisa ia dibodohi seorang cewek?
Tanpa Mahen sadari, semua kegilaan yang baru saja terjadi bukanlah akhir dari semuanya. Melainkan awal dari takdir gila baru saja menyambut kedatangan Mahen.
🐚🐚🐚
Suka sama cerita ini?? Jangan lupa tinggalkan vote dan komen kalian ya!Vote dan komen kalian akan sangat berarti untuk author🙌
TERIMA KASIH!!
-Seashell Lembayung Senja-
-Mahendra Wicaksono-
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Be My Lover
Teen Fiction"Jaga cewek selingkuhan lo atau gue rebut." Galau? Apa itu galau? Di selingkuhin cowok? Terus kenapa? Rebut aja ceweknya. Semua ini berawal dari Mahen kekasihnya yang berselingkuh dengan teman sekelasnya bernama Alysha. Bukannya terpuruk Sea justr...