🎻Han Zhan and Song Ci (√)🎻

86-90 hadiah batu ukir

🎻86🎻

Han Zhan menatap komputer dan melihat seorang wanita kurus dengan lembut membuka pintu dan memasuki ruangan. Itu adalah Mu Qiu, pewaris Keluarga Mu. Mu Qiu melangkah tanpa alas kaki di lantai kayu, dan diam-diam berjalan ke tempat tidur di kamar tidur utama. Dia menatap Song Ci sebentar, ekspresinya bertentangan dan ragu-ragu.

Tiba-tiba, Mu Qiu mengeluarkan pisau perak kecil dari pinggangnya! Tangannya gemetar hebat, tapi dia tetap mengangkat pisaunya dengan kedua tangan dan menusukkan ujung pisaunya ke arah dada Song Ci!

Saat ujung pisau menekan dada Song Ci, Mu Qiu tiba-tiba tersadar dari kesurupannya, seperti baru saja terbangun dari mimpi. Dia dengan gesit mengambil belati itu, meraihnya, berbalik, dan berlari keluar ruangan. Kurang dari dua menit setelah dia pergi, Song Ci yang tertidur lelap tiba-tiba memutar tubuhnya, jelas sedang bermimpi.

Setelah beberapa saat, Song Ci keluar dari alam mimpinya dan duduk di tempat tidur. Dia menekan dadanya dan menyentuh rambutnya. Dia kemudian duduk di tempat tidur dan terengah-engah.

Setelah menonton video ini, mata Han Zhan menjadi gelap dan berbadai.

Mu Qiu ini…

Di pagi hari, Song Ci bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju ruang ganti sambil melepas piyamanya. Dia melemparkan piyamanya ke dalam keranjang cucian, dan mengambil blus putih longgar dan rok merah muda pucat.

Dia berdiri di depan cermin untuk mengenakan pakaiannya. Saat dia mengancingkan bajunya, dia melihat sekilas tanda di dadanya dan tatapannya membeku.

Song Ci mengira dia salah melihat. Dia mendekati cermin, mencondongkan tubuh ke dekat ut, dan dengan hati-hati mengamati dadanya sendiri. Dia tidak salah lihat—memang ada luka kecil di sana, seolah-olah ada sesuatu yang tajam menembus kulitnya dan menyebabkan darah keluar.

Apa ini?

Song Ci mengerutkan kening dengan getir. Ketika dia menyadari ketika noda darah itu tertinggal, hawa dingin mengalir di punggungnya.

Mu Qiu melakukannya!

Mimpi tadi malam mungkin bukan mimpi sama sekali. Itu mungkin peringatan dari tubuhnya dalam bahaya!

Meskipun dia tidak tahu mengapa Mu Qiu melepaskannya pada menit terakhir tadi malam, sejak Mu Qiu berpikir untuk membunuh Song Ci, hanya ada satu akhir antara Song Ci dan Mu Qiu—

Entah kamu mati, atau aku mati!

Song Ci memiliki dua hal yang harus dilakukan sekarang. Pertama, dia harus membayar kembali uang yang digunakan Mu Mian untuk membesarkannya dan menarik garis yang jelas dengan Keluarga Mu. Kedua, dia harus membiarkan Mu Mian dan Mu Qiu menebus dosa mereka di kehidupan sebelumnya!

Adapun cara menjatuhkan Mu Mian…

Dalam kehidupan sebelumnya, Song Ci pernah bekerja di perusahaan Mu Mian selama beberapa waktu, dan mengetahui beberapa rahasia yang tidak diketahui orang lain. Bukannya Perusahaan Chao Yang tidak pernah berhutang budi kepada siapa pun dalam perkembangannya…

Song Ci berpakaian dan berjalan ke kamar tidur utama. Berdiri di dekat jendela Prancis, dia memanggil Long Yu.

"Kakak Long, bisakah kamu membantuku memeriksa seseorang?"

Long Yu sedang berlatih tinju di rumah, saat dia menerima telepon dari Song Ci. Dia berhenti dan menjawab, "Nyonya, siapa yang Anda ingin saya bantu periksa?"

Song Ci menatap ke luar jendela ke arah lalu lintas yang ramai di lantai bawah. Dia mengatakan sebuah nama dengan lembut. “Su Buwang.”

Long Yu berkata, “Ada terlalu banyak orang di negara kita dengan nama dan nama keluarga yang sama. Apakah Nyonya tahu lebih detail? Lebih banyak lebih baik."