🎻Han Zhan and Song Ci (√)🎻

21-25 melarikan diri

🎻21🎻

Perawat itu tidak terlalu memikirkannya. Dia kembali ke Villa 27 dan langsung pergi ke lantai dua.

Hanya Song Fei yang berada di Villa 27. Perawat membuka pintu dan berjalan ke sampingnya untuk memeriksa kondisinya.

Setelah memastikan Song Fei stabil, perawat meninggalkan bangsal.

Wanita yang berbaring di tempat tidur tiba-tiba membuka matanya setelah perawat pergi dan dia menghela nafas lega.

Tiga menit kemudian, van melaju pergi dari rumah sakit pemulihan.

Lima belas menit kemudian, catu daya cadangan dari rumah sakit pemulihan diaktifkan. Ada listrik lagi.

Setengah jam kemudian, van pengiriman diparkir di pinggir jalan. Yan Jiang turun dan membuka pintu samping sebelum dia dengan hati-hati menggendong seorang wanita, yang tertidur lelap, dan memindahkannya ke dalam mobil mewah.

Duduk di kursi pengemudi, Yan Jiang mengeluarkan ponsel Song Ci. Dia menemukan foto yang dia ambil di bar tadi malam. Setelah menulis keterangan singkat, dia mempostingnya di akun media sosialnya.

Malam ini pukul sembilan, semua teman Song Ci melihat pembaruan terbarunya:

[ Bukan anggur yang memabukkan tetapi peminum yang membuat dirinya mabuk.jpg ]

Setelah mengirim pesan, Yan Jiang menoleh untuk melihat Song Fei di kursi belakang.

Dia menjadi lebih kurus lagi. Dengan wajahnya yang cekung, senyumnya tidak seindah sebelumnya.

Yan Jiang dengan enggan memalingkan muka. Dia dengan penuh semangat menggosok wajahnya yang tampan dengan kedua tangan sebelum menyalakan mobil dan pergi.

Mengemudi melewati mobil abu-abu, Yan Jiang mematikan ponsel Song Ci dan memasukkannya ke dalam ban mobil itu.

Setelah melakukan semua itu, dia melarikan diri dengan membawa kecantikan tidurnya.

…

Rumah sakit penyembuhan.

Tengah malam, sekitar pukul dua dini hari

Perawat terus terkantuk-kantuk sebelum benar-benar menyandarkan seluruh kepalanya di meja, tidur sampai terlupakan.

Di lantai dua, cahaya redup menyinari wanita yang berbaring di tempat tidur. Dadanya naik dan turun dengan lembut, pelan, dan lemah. Dia memiliki kecantikan yang rapuh.

Tiba-tiba, gadis itu membuka matanya.

Dia perlahan duduk dan meletakkan kakinya di lantai. Gadis itu berdiri di sana dalam keadaan linglung selama dua detik sebelum berbalik dan berjalan keluar dari bangsal dengan bertelanjang kaki.

Kaki putih murni itu menginjak lantai yang dingin saat dia perlahan turun. Setiap langkah yang dia ambil terasa seperti menginjak jarum, dan mungkin karena sudah lama sekali dia tidak berjalan. Dia takut dan rentan.

Perawat itu sepertinya mendengar sesuatu, tetapi dia terlalu mengantuk. Menenggelamkan kepalanya dalam pelukannya beberapa kali, dia langsung kembali tidur.

Tidak ada yang memperhatikan bahwa wanita yang telah koma sejak hari dia memasuki rumah sakit pemulihan sekarang sudah bangun!

Pukul tiga pagi, sudah waktunya untuk memeriksa pasien. Alarm perawat berbunyi, dan dia bangun.

Mematikan alarmnya, perawat melakukan peregangan besar sebelum bangun untuk naik ke atas.

Dengan buku catatan suhu di tangannya, perawat itu pergi ke lantai dua. Saat dia membuka pintu bangsal Song Fei, dia mendongak dan melihat sesuatu yang sangat mengejutkan.