☆° Perjodohan °☆

560 29 13
                                    

Aspect × Reader's
Req from : Viraaynn_

Seorang gadis muda, ia sedang menatap layar handphonenya. Duduk di kasur sembari membalas pesan dari sang kekasih. (Y/n), gadis itu sangat senang sekarang ini. Karena sang kekasih akan mengajaknya pergi esok.

"Ya udah, jangan lupa ya besok siang." Tertulis sebuah pesan di layar handphone (Y/n). Gadis itu tersenyum sambil membalas pesan tersebut.

"Iya iya. Di tempat biasa, ya."

Aspect, itulah nama kekasihnya. Sudah hampir tiga tahun mereka menjalani hubungan, dan lebih hebatnya lagi mereka menjalaninya secara diam-diam, alias backstreet. Walaupun begitu, hubungan mereka masih langgeng sampai sekarang.

"Ma, aku pergi dulu, ya!" (Y/n) berteriak sembari menuruni tangga. Ia sangat tidak sabar ingin bertemu dengan kekasihnya.

"Mau pergi ke mana? Sama siapa?" Tanya ibunya.

"A-aku mau ke toko buku, sekalian mau duduk-duduk di taman. Nanti aku ketemuan sama temanku di taman, ma." Ucapnya. Ibunya mengangguk dan membiarkannya pergi.

(Y/n) segera memakai sepatunya, lalu berjalan keluar rumah. Gadis itu berjalan menuju halte bus yang tak jauh dari rumahnya. Duduk di bangku halte sembari menunggu bus yang datang. Saat tengah menunggu, sebuah mobil menepi di dekat halte tepat di depan (Y/n). Kaca mobil tersebut turun dan memperlihatkan seorang lelaki di kursi kemudinya.

"Hai, (Y/n). Mau kemana? Bagaimana kalau aku mengantarmu saja?" Tanya lelaki itu. (Y/n) memutar matanya, malas untuk bertemu dengan lelaki itu. "Bukan urusanmu."

Mendengar ucapan gadis itu, ia menghela napasnya. Memang sedikit membuat emosi, tapi ia harus berusaha.

"Ayolah. Tidak akan merepotkan kalau aku mengantarmu. Lagian, gak baik naik kendaraan umum terus-terusan." Celetuknya. Lagi-lagi (Y/n) memutar matanya malas. Kenapa lelaki ini datang di saat seperti ini sih?

"Bisakah kau pergi, Aldan? Aku muak melihat wajahmu." Ketusnya pedas. Tak lama, bus pun datang. Bus tersebut membunyikan klaksonnya, meminta mobil lelaki itu untuk pindah.

Aldan berdecak kesal, ia memajukan mobilnya menjauh dari halte. Bus mendekati halte, lalu membuka pintunya. (Y/n) naik ke bus tanpa menghiraukan lelaki itu. Ia menaiki bus untuk pergi ke taman, untuk menemui kekasihnya.

Beberapa menit perjalanan, (Y/n) sampai di halte yang tak jauh dari taman. Ia turun dari bus dan berjalan menuju taman tersebut. Dapat ia lihat di salah satu bangku, terdapat seorang laki-laki yang sedang duduk memainkan handphonenya. Gadis itu langsung saja menghampiri lelaki tersebut.

"Aseep!!" Lelaki itu menoleh. Betapa terkejutnya ia melihat gadis itu yang datang dan langsung memeluknya.

"Kamu jangan ngagetin kaya gitu kenapa? Nanti kalau aku jantungan gimana?" Celetuk Aspect. (Y/n) terkekeh mendengarnya.

"Gak mungkin lah Asep jantungan. 'Kan, Asep kuaatt." Ucapnya sambil tersenyum. Aspect membalas senyumannya, lalu mengelus lembut kepala gadis itu.

"Iya deh, iya. Jadi, sekarang kita mau ke mana?" Tanyanya. (Y/n) meletakkan jari telunjuknya di dagu, ia berpikir apa yang harus mereka lakukan.

"Ke toko buku aja. Ada novel yang baru aja rilis, aku mau beli." Aspect mengangguk. Ia menggandeng tangan mungil gadis itu. Sepasang kekasih itu berjalan keluar taman menuju parkiran.

☆Ytmci × Readers☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang