PROLOG

777 79 18
                                    


Taehyung memandang datar lelaki tampan yang tengah memakaikan cincin pada jari manisnya, suara gemuruh riuh para penonton dibelakangnya hanya menyelingi rangkaian mimpi yang baru saja dia mulai. Ibunya memandang pemandangan itu dalam haru, tak ayal dalam setiap tetes air mata yang terjatuh itu Taehyung bisa mendengar untaian maaf yang tersirat begitu tersembunyi disana. Ayah Taehyung sendiri hanya berdiri tegap diujung dengan wajah kaku layaknya tembok. Dan kini ia menyapukan pandangannya dipojok gereja, dengan balutan kemeja hitam yang terselip mawar putih disakunya. Pemuda berwajah tampan itu juga memandang Taehyung dengan raut wajah yang sama sekali tak bisa dia baca.

"Silahkan mencium mempelai anda."

Segera saja lelaki yang telah sah menjadi suami dari Taehyung itu membawa tangannya pada bahu Taehyung lantas merengkuhnya dalam diam dilanjut mengecup dahi Taehyung. Mengecupnya dengan begitu lembut dan dalam hingga tanpa sadar setetes air mata terjatuh dari pelupuk mata Taehyung, bukan karena terharu tetapi lebih karena kecupan itu tak ayal hanya sebagai ucapan maaf yang begitu amat dalam dari seorang kakak untuk adiknya.

Adik dari seseorang yang begitu dicintainya..

"Mulai sekarang kau tidak boleh memanggilku Hyung.."

Bisikan itu begitu halus, bibir lelaki itu juga masih menempel di dahi Taehyung dengan begitu apik hingga hangat masih bisa Taehyung rasa saat udara dari bibir itu menyentuh kulit dahinya. Dengan pelan Taehyung mendongak, menatap lelaki itu dengan tatapan putus asa lantas mengangguk.

"Baiklah.. Namjoon."

[][][]

BLUE [NamV | KookV] PDF✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang