Taehyung melangkah dengan gontai di lorong menuju apartemen Namjoon. Waktu telah menunjukkan nyaris tengah malam dan Taehyung yakin Namjoon sudah ada di apartemen, ia gusar sekarang, gusar mengenai apa yang akan dia jelaskan perihal dirinya yang pulang begitu larut ini. Hingga tanpa sadar kakinya telah berhenti tepat dipintu apartemen Namjoon. Tangannya berkali-kali akan menyentuh knop pintu namun ia urungkan, berkali-kali pula ia menggigit bibirnnya karena gugup dan dengan perlahan pada akhirnya tanga Taehyung menyentuh knop perlahan, memutarnya tanpa bersuara lalu mendorongnya hingga terbuka.
Gelap adalah hal yang menyambut Taehyung. Ia mengernyit untuk memahami ada dalam situasi bagaimana dirinya sekarang. Ragu dengan yang ada dalam pikirannya ia mulai melangkah. Sunyi adalah hal kedua yang ada dan setelahnya ia mulai yakin jika pemilik apartemen ini belumlah pulang. Taehyung menghela nafasnya lega, ia melepas sepatunya lalu mengulurkan tanganya untuk mencari saklar lampu. Begitu terang Taehyung lantas berjalan masuk namun sesuatu menahannya.
"Apa kau menungguku?" suara yang hari-hari ini selalu ia dengar itu menyentak Taehyung, ia berbalik dan mendapati Namjoon berada diambang pintu dengan masih memakai jas kantornya. Taehyung lagi-lagi menggingit bibir―gugup.
"Tidak―um, maksudku ya. Aku menunggumu."
Taehyung tidak tahu apa yang dikatanya itu lucu atau bagaimana, ia benar-benar tidak mengerti. Karena setelahnya Namjoon tersenyum lembut kearahnya, senyum yang tak pernah lagi dia lihat semenjak kakaknya meninggal. Senyum kecil yang entah bagaimana membuat hati Taehyung menghangat dengan ajaib.
"Terima kasih, telah menungguku."
[][][]
Aku merindukanmu,
Merindukanmu yang selalu menggenggam tanganku begitu erat saat aku marah.
Aku merindukanmu,
Merindukanmu yang selalu tersenyum saat aku melakukan kekonyolan.
Aku merindukanmu,
Merindukanmu yang selalu berada disaat-saat terburukku.
Aku merindukanmu,
Merindukanmu dengan begitu banyak hingga sesak memenuhi paru-paruku..
Aku merindukamu..
[][][]
"Terima kasih." Ucapan singkat itu adalah satu-satunya kalimat yang di ucapkan Taehyung setelah dirinya terbangun dan berhenti histeris. Pemuda itu begitu keras kepala dengan memutuskan pulang padahal hari telah begitu malam, malahan nyaris tengah malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE [NamV | KookV] PDF✅️
FanfictionBiarkan cinta itu larut bersama keheningan. [NamV - KookV - Yaoi - Married] Complete in PDF Version