Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ekspresi sinis khas serta rahang tegas benar-benar membuat Bible takjub. Materi melimpah yang Apo punya bak nilai tambah bagi hidupnya. Bahu lebar yang begitu kentara pasti membuat siapapun ingin memeluk.
Bible cukup bersyukur dimiliki oleh orang seperti Apo. Terlebih iapun diberi tempat tinggal yang cukup nyaman, Bible tinggal di rumah kecil yang letaknya berada di belakang mansion. Dengan beberapa perlengkapan dapur yang menurutnya lebih dari cukup, lemari es penuh bahan makanan menjadi bukti jika tuan rumah memperhatikannya.
"Bible...!! Cepat mandi dulu, tuan Natta datang sekitar 10 menit lagi. Kamu disuruh langsung ke kamarnya dan memakai pakaian yang sudah disiapkan diatas ranjang" ungkap Build yang merupakan kepala pelayan di mansion ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bible mengangguk dan langsung bergegas. Ya beginilah dia, Bible hanya dipanggil saat Apo ingin melepas hasrat seksualnya. Setelah itu ia hanya disuruh untuk kembali ke rumah kecil ini lagi. Setidaknya ini lebih baik dibanding tempat pamannya dulu, terlebih yang Bible layani hanyalah satu orang yaitu sang tuan rumah. Bodyguard ataupun pekerja lainnya tak pernah ada yang berani mengganggu, karena Bible disebut hak milik tuannya.
Sebenarnya pemuas nafsu milik Apo ada beberapa namun yang ia simpan di dekatnya hanyalah Bible.
Bible langsung kearah kamar Apo dibarengi oleh Build.
Bible masuk sedangkan Build menunggu didepan.
Obsidian nya langsung melirik kearah kotak kecil berisikan pakaian yang harus ia pakai. Bible hanya mendesah pelan, ia sudah tau pasti jika kotak itu berisikan satu set lingerie.
Hidup di lingkungan yang sama membuat Bible terbiasa dengan fetis tuannya.
Hanya menunggu beberapa menit saja suara langkah kaki khas telah terdengar mendekati arah kamar.
"Bible mana?"
"Sudah didalam"
Samar terdengar di telinga Bible, Apo sudah sampai.
Senyum khas milik sang dominant membuatnya canggung. Langkahnya kian dekat dengan Bible ,Tanpa pikir panjang Apo langsung mengelus perlahan tubuh submisive hak milik.
"Lingerie yang kamu pakai membuat wajahmu jauh lebih manis sayang"
Bible tersenyum kecil dan mengalungkan tangannya pada leher sang tuan, ia hanya berinisiatif jika harus nakal saat melayani pemiliknya. Bagaimanapun ini merupakan pekerjaannya selama dengan Apo.
Bibir itu telah menyatu.
Tanpa melepas tautan, Apo membuka jas kerja yang ia pakai. Sedikit demi sedikit pakaian atasnya pun tanggal bersisakan celana yang masih ia pakai.
"Nghh Natt"
Bible hanya diperbolehkan memanggil nama jika sedang berdua layaknya sekarang diluar jam itu kembali layaknya awal, harus memanggil dirinya Tuan.
Belaian yang Apo berikan membuat Bible begitu mabuk.
Sentuhan nya memberi kesan tersendiri baginya, terlebih ia diperlakukan lembut seperti ini hanya oleh tuannya.
Lingerie yang dipakai Bible sudah berantakan, bagian atasnya sudah tersingkap memperlihatkan dada putihnya yang membusung menunggu bibir tuannya untuk sekedar memainkan.
Kaki Bible tak bisa diam,
Kejantanan yang masih terbungkus kain itu tak luput Bible mainkan dengan kakinya.
Bible memang bringas jika diranjang, itu membuat Apo jauh lebih memilihnya dibanding yang lain.
Foreplay yang memakan waktu berubah menjadi sebuah akhir dimana kejantanan itu masuk kedalam hole sempit milik submissivenya.
Terkesan becek dan juga hangat jika didalam.
Mata Apo memejam, sesaat menikmati remasan yang kian memanjakan si kecil miliknya.
"Ahhh shit---" suara tegas sang Dominant begitu terdengar jelas.
Melodi dua kulit yang saling bertubrukan semakin membuat nafsu keduanya memanas.
Gerakan pinggul Apo yang kian keras membuat Bible gemetaran tak tahan.
"Ahhh ahhh ahhh" bibir yang menganga tak sanggup dengan nikmat dibagian bawahnya, Apo hanya takjub dengan indah rupa maupun lekuk tubuh milik submissivenya.
Posisi kian berubah seiring menit, dimana beberapa gaya khas kamasutra tak luput mereka coba.
Bible bahkan mengubah kembali posisi itu, hingga kini ia yang mendominasi. Diatas tuannya dengan pinggul yang terus bergerak naik turun.
Pinggang ramping Bible tak luput dari jangkauan tangan Apo, bahkan meremasnya gemas sampai memerah meninggalkan bekas.
Apo sama sekali tak pernah memakai pengaman apapun jika dengan Bible, sedangkan Bible hanya bisa pasrah dengan apa yang dimau dominantnya.
Jika hamilpun ia sudah tak perduli.
Yang terpenting tempat disini jauh lebih baik dari sebelumnya.
Desahan keduanya begitu terdengar sampai keluar kamar membuat para bodyguard yang berjaga maupun Build yang ada disana hanya tertunduk dengan pipi merah, membayangkannya saja membuat mereka malu.
Apo bercinta tak tau waktu jika dengan Bible. Jadi selama Apo masih dengan Bible , mereka harus menyiapkan telinganya untuk sekedar mendengarkan hal sensual itu.
"Ahhh---- disana nghh iya Natt"
Keringat keduanya sudah bercampur menjadi satu, ranjang pun kini telah basah karena Bible sudah beberapa kali mengeluarkan klimaks.
Kini mereka melakukan posisi misionaris dan Bible hanya bisa pasrah dibawah Kungkungan.
Tatapan mata itu bertemu, membuat kedua bibir menyatu kembali saling melumat satu sama lain. Hingga Bible merasakan kejantanan yang berada didalamnya berkedut mengeluarkan klimaks akhir berbarengan dengan dirinya. Cairan kental itu bahkan lumer sampai keluar hole.
Nafas keduanya hanya memburu setelah kegiatan panasnya. Namun Bible tetap memaksa untuk bangun karena itu sudah seharusnya.
"Untuk malam ini tidur saja disini" cegahnya, Apo bahkan menarik tangan Bible dan menyuruhnya untuk berbaring kembali.
Bible mengangguk malu dan menjadi penurut jika itu titah dari sang tuan. Hal ini membuat Bible larut dengan perasaan dan jatuh semakin dalam pada rasa yang tidak seharusnya.
