Number 5

1K 115 18
                                    

     Apo sebenarnya abai atas fakta kehamilan Bible, ia berpikir jika itu bukan anaknya apalagi dengan masa lalu Bible yang sudah jelas sangat tidak bersih. Tak sadar waktu berjalan hampir satu Minggu, Apo selalu menghabiskan waktunya dengan Jeff mainan yang paling ia sukai saat ini. Setiap hari selalu dengannya, Job yang melihat itu larut dengan kesakitan hatinya. Ia sudah tak bisa menutupi fakta tentang Bible lagi, Job bahkan berencana untuk resign dari pekerjaannya selama disini.

Saat siang hari Apo hanya terfokus dengan makan siangnya, namun kedatangan Job membuat atensinya teralih.

"Ada apa?"

"Aku mau resign Tuan"

Apo mengernyitkan dahinya, selama ini Job bekerja dengannya santai-santai saja sudah memasuki tahun ke 4. Namun kenapa tiba-tiba ia mengajukan resign hari ini,

Apo langsung bangkit dari duduknya dikala Job berlutut dan meminta maaf.

"Minta maaf? Untuk?"

"Merahasiakan kehamilan Bible darimu tuan, aku hanya menyetujui atas apa yang Bible katakan untuk tidak sama sekali bersuara tentang kehamilannya. Itu anakmu tuan----"

Apo membulat tak percaya dengan apa yang dikatakan. Ia bahkan berkali-kali menepis fakta itu namun perkataan Job yang benar-benar serius dengan apa yang dikatakan membuat jantung Apo berdegup kencang, jadi selama ini ia mengantar sendiri Bible dan anaknya dalam jurang yang menyakitkan?

"Bible sempat pendarahan selama disini, kesehatan nya drop karena kehamilannya. Janin nya lebih kecil, jauh beda dengan usia kehamilannya, kandungannya juga lemah tuan. Maafkan aku merahasiakan ini semua---"

"Astaga!!!" Apo mengusap kepalanya kasar, ia sama sekali tak menjawab tentang permintaan resign dari Job, saat ini ia kalang kabut sendiri-- mempersiapkan beberapa bodyguard untuk menemaninya ke tempat pelacuran waktu lalu. Dimana ia menempatkan Bible lagi disana.

Sesampainya disana, paman Bible mengernyit heran dengan apa yang terjadi. "Bible? Kenapa mempertanyakannya lagi? Bukannya dia denganmu boss?"

"Aku mengantar dia kembali, kau tidak berbohong?"

Paman Bible hanya ber ekspresi semakin bingung. Seluruh bodyguard Apo juga mengecek ke seluruh tempat di sana dan faktanya, Bible memang tidak ada.

"Hubungi Bas, tolong cari keberadaan Bible sekarang" ungkap Apo pada salah satu bodyguard nya. Sebrengsek- brengseknya dia-- Apo tak akan menelantarkan orang yang sedang mengandung anaknya. Terlebih kesehatan Bible sangat terganggu karena kehamilan itu, disaat Bible menanggung kesakitan karena mengandung anaknya sedangkan ia malah bersenang-senang dengan yang lain. Sial!! Apo sangat merasa bersalah.

Setelah di antar Apo menuju tempat itu, Bible memang langsung kabur dan mencari persinggahan lain. Ia tak mau kembali --

Ia harus menjaga janinnya, tak boleh sembrono layaknya waktu lalu.

Tidak boleh gugur lagi, Bible akan merawatnya meskipun ayah janinnya sama sekali tidak bertanggung jawab. Ia tinggal di salah satu kost kecil , hanya ini yang dapat ia sewa , belum makannya sehari-hari. Kedepannya mungkin Bible akan mencari pekerjaan untuk dirinya bertahan hidup. Ia tak mau kembali lagi menjajakan harga dirinya---

Badannya kini mulai semakin kurus, kesehatannya kerap kali terganggu dan kondisi kehamilan yang sama sekali belum di periksakan lagi.

Bible memejamkan matanya dikala perutnya kembali bersuara-- ia belum makan.

Suasana langit yang sudah mulai gelap tetap memaksa langkahnya untuk sekedar mencari makan-- ia pergi ke salah satu minimarket yang dekat dengan kost nya. Namun langkahnya terhenti dikala tuan nya kembali menampakan diri.

 Namun langkahnya terhenti dikala tuan nya kembali menampakan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketemu" lirihnya.

Bible panik dan berniat berlari namun badannya yang dipeluk oleh Apo membuat Bible tak bisa bergerak lagi. "Kumohon, jangan kembalikan aku ke tempat itu! Aku tidak mau hiks"

Saking paniknya ia sudah terisak, Bible terus memberontak namun tetap tidak ada kemajuan-- Apo masih memeluk erat dirinya dari belakang.

"Kita pulang"

Hope  || ApoBible ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang