Net

2K 183 4
                                    

"Asahi..." Panggil yoshi. Ya, ia tadi sempat mengejar asahi sebelum asahi benar - benar masuk ke dalam mobilnya.

"Kenapa?" tanya asahi yang baru saja akan memasuki mobil, namun kembali memundurkan langkahnya.

"Maksud omongan jun tadi.. eum maksud gue.. siapa? Jihoon? Itu gimana? Terus.... Jun...?"

"Yang dia bilang bener. Jun yang lo kenal udah meninggal. Dia jihoon. Kembarannya jun. Kita minta dia gantiin jun karena kita butuh ketua.. " jelas asahi yang membuat yoshi terdiam sesaat.

"Udah? Ada yang mau ditanyain lagi? Kalo nggak gue mo cabut.. mereka nungguin gue ntar di markas" kata asahi dan hendak masuk ke mobilnya, tapi lagi - lagi di tahan oleh yoshi.

"Sa..." panggil yoshi dengan wajah.... khawatir.

"Hm?"

"Lo yakin.. gak mau pindah ke mighty blood aja? Gue ngerasa... jihoon lebih berbahaya dari pada jun..."

Asahi terkekeh pelan. Tangannya tergerak untuk mengusap bahu yoshi guna menenangkannya dan juga meyakinkannya.

"Yosh.. dari awal gue udah gabung winter knight. Kita di pertemukan lagi juga pas gue udah join di sini kan? Dan.. apa lo gak liat tadi? Gimana jihoon ngelindungin hyunsuk dari junghwan? Lo gak perlu khawatir, yosh. Gue baik - baik aja kok di sini" ujar asahi sambil tersenyum manis menampakkan lesung pipinya.

Ya, asahi dan yoshi sebenarnya memang sudah bersahabat sejak mereka kecil karena rumah mereka yang bersebelahan. Namun, waktu itu, mereka harus terpisah karena asahi yang harus pindah kota. Dan saat mereka di pertemukan kembali, yoshi sudah menjadi ketua dari mighty blood, dan asahi sudah menjadi anggota winter knight, yang pada saat itu terlibat sedikit masalah karena kesalah pahaman antara yoshi dan jun.

"Hhh... Tapi kalo ada apa - apa langsung bilang gue ya.." Yoshi menghela nafasnya berat. Sejak dulu sebenarnya ia ingin mengajak asahi untuk bergabung saja dengan mighty blood, karena dia khawatir kalau sahabat kecilnya itu tidak aman di tangan ketua winter knight.

"Pasti, yosh. Lo tenang aja, okay? Gue pergi dulu ya" pamit asahi sebelum ia benar - benar masuk ke dalam mobilnya dan melaju dengan kecepatan sedang menuju markas besar winter knight.



"Kenapa jun bisa meninggal?"








~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~






"Kenapa si jun bisa meninggal?" tanya yoonbin sekali lagi, mengulang pertanyaannya saat tadi ia menguping pembicaraan yoshi dan asahi. Kini ia dan yoshi tengah menikmati kopi di cafe dekat arena balap milik mighty blood. Ia mengajak yoshi untuk membicarakan hal penting mengenai jun, hanya berdua.

"Entah.." sahut yoshi.

"Lo kenapa gak nanya tadi?!" kesal yoonbin.

"Ya gak kepikiran! Lagian bukan urusan gue juga dia meninggal karna apa" 

"Tapi gue ada urusan dan harus tau kenapa pacar gue bisa sampe meninggal!"

"Ya lo tanya aja sendiri sana! Kenapa nyuruh gue!" sewot yoshi. 

"Lo kan deket sama asahi.. tanyain kek"

"Udah gue bilang.. gue gak ada urusan!"

"Lo emang gak penasaraan? Jun tiba - tiba meninggal.. padahal dia gak pernah ada riwayat sakit.. dan kalo kecelakaan pun, kenapa mobil dia masih di pake sama si sape tadi tuh.. ji.. ji sape? itu lah pokoknya! Trus juga kan si jun gak pernah mau naik motor! Aneh anjir!" yoshi tertegun mendengar ucapan yoonbin itu.

"Apa jangan - jangan.. dia.. bun.."

"Apa?! Bunuh diri? Apalagi itu anjir! Gue kenal jun! Dia gak bakal se putus asa itu sampe punya pikiran buat bunuh diri! Dia gitu - gitu lebih suka berpikiran positif anaknya!" Sanggah yoonbin memotong ucapan yoshi.

"Iya juga sih..." kini yoshi terlihat berpikir keras. Ia juga baru menyadari bahwa kematian jun sangat tiba - tiba dan aneh. Meskipun jun merupakan rivalnya, tapi mereka sudah saling mengenal cukup lama.

"Yosh.. gue tau gue anaknya ngeselin, ngajakin lo dan geng lo ribut mulu.. tapi tolong lah.. lo tau sendiri kan gue udah ngejar jun dari lama? Masa cinta gue pupus gitu aja karna orang nya udah meninggal? Tanpa alasan yang bahkan gak gue ketahui.. miris banget hidup gue.." ucap yoonbin memasang tampang memelas. Karena ia tau, yoshi merupakan orang yang hatinya gampang di luluhkan.

"Hhh... nanti deh.. gue tanyain ke asahi kalo waktunya tepat" kata yoshi akhirnya.

"Telpon aja sekaraanggggg" pinta yoonbin.

"Gak bisa! Dia lagi ngumpul sama anak - anak winter knight.. ntar klo gue nanya - nanya, trus anak winter knight tau, apalagi si jihoon tuh.. nanti yang kena malah asahi! Gue gak mau dia di apa apain!"



"Emangnya dia bakal gue apain?" 


"J-ji.. jihoon?" tentu yoshi shock melihat jihoon yang berdiri tak jauh dari mejanya dengan yoonbin.

"Kenapa? Kaget lo ketauan selingkuh?" tanya jihoon sembari mendekat ke arah yoshi dan yoonbin.

"Selingkuh? Emangnya.. lo berdua pacaran?" tanya yoonbin heran.

"Enggak! Lo juga ngapain di sini sih?" sanggah yoshi lalu bertanya pada jihoon.

"Elo yang ngapain di sini berduaan sama cowok lain, hm?" jihoon malah bertanya balik pada yoshi, seolah bersifat posesif padanya.

"Ya itu hak gue lah! Lagian gue juga cuma ngobrol - ngobrol doang sama yoonbin!"

"Kenapa berduaan? Kenapa gak sama yang lain? Pokoknya lo gak boleh pergi berduaan doang sama cowok lain! Paham?!"

"Siapa lo berani ngelarang - larang gue mau ketemu sama siapa?!"

"Lo milik gue, Yoshi! Gue berhak ngatur hidup lo! Ikut gue!" Jihoon langsung menarik tangan yoshi secara paksa dan pergi dari cafe itu, meninggalkan yoonbin sendirian.



"Menarik...."









TBC







Don't Forget to Vote, Comment, and Follow!

Thank U^^









TikTok: @Sinballalagattaa

The Unexpected 🔞|| TREASURE JIHOON X YOSHI {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang