00.08

510 100 8
                                    

Sorry for typo⚠️

Happy Reading!!!!!




Hari ini bintang berangkat bekerja seperti biasanya, namun bedanya ia sudah tidak memakai sepeda lagi karena sekarang ia diantar oleh sang suami

"Nanti kalau mau pulang telepon saja"ucap Amora sebelum berlalu

Bintang mulai masuk ke dalam toko dan menyapa glenca

"Selamat pagi kak"sapa bintang sembari meletakkan tas nya

"Pagi bin, tumben datangnya sedikit siang"

"Iya, tadi aku terlambat bangun"ucap bintang dengan lesu

Entah kenapa ia tidak memiliki rasa semangat hari ini

"Oh aku tahu"glenca tersenyum penuh arti yang membuat bintang memiringkan kepalanya

"Apa?"tanya bintang

"Aku tahu alasanmu terlambat bangun"glenca tersenyum menggoda

Bintang hanya mengerjapkan matanya tak mengerti pada ucapan sang kakak

Namun ia memilih mengabaikannya dan mengambil kemoceng lalu membersihkan rak buku

"Kak, bagaimana hubunganmu dengan kak Nindia?"tanya bintang

"Baik, kau tahu tidak? Dia semalam datang ke rumahku sembari membawa martabak manis, padahal aku hanya bercanda ehh ternyata dia benar-benar datang ke rumahku membawa martabak manis itu"glenca terkekeh kecil

Bintang ikut tersenyum mendengarnya

"Itu tandanya dia peka, berbeda sekali dengan suamiku. Huh aku semalam kesal sekali padanya"gerutu bintang

"Kenapa?"tanya glenca

Bintang melangkah lalu mendudukkan dirinya di samping glenca

"Dia itu menyebalkan sekali, aku semalam ingin sekali memakan ramen tetapi dia melarangku"gerutu bintang

"Katanya ramen itu tidak baik untuk kesehatanmu, kau lihat di tv sudah banyak orang yang meninggal karena mengonsumsi ramen"ucap bintang sembari menirukan cara bicara suaminya

Bintang melipat tangannya di depan dada

"Lalu setelah itu dia pergi tidur dan meninggalkanku. Huh menyebalkan sekali, aku jadi tidak bisa tidur karena membayangkan betapa nikmatnya ramen buatan kedai favoritku"bintang memajukan bibirnya

Glenca tertawa kecil mendengar cerita sang adik

"Dia tidak ingin kau menjadi jatuh sakit makanya dia melarangmu"ucap glenca

"Tetapi tetap saja, kan aku tidak memintanya setiap hari. Lagipun jarang sekali aku memakan ramen semenjak menikah"Bintang menunduk

"Yasudah nurut saja, lagipun itu demi kesehatanmu"ucap glenca

Bintang terdiam sejenak, sedangkan glenca melanjutkan acara membaca novelnya

"Kak"panggil bintang, glenca hanya berdehem tanpa menengokkan kepalanya

"Apa dalam hubungan rumah tangga harus hadir seorang anak?"tanya bintang, tangannya meremas satu sama lain

Glenca mengalihkan pandangannya, ia menjauhkan novelnya dari wajahnya

"Tentu saja, untuk menghasilkan keturunan baru. Bahkan sejak jaman nenek moyang kita memang seperti itu kan? Kenapa? Apa kau tak siap memiliki anak?"bintang mengangguk

"Aku rasa aku belum pantas menjadi orang tua, aku terlalu takut. Aku takut menjadi ibu yang buruk, aku takut anakku kecewa denganku nantinya. Tetapi saat aku berkunjung ke rumah mertuaku, aku merasa tidak enak karena belum memberikan mereka cucu"bintang menunduk tangannya ia mainkan

My Star | Jiminjeong [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang