(04) One Room?

104 5 0
                                    

Setelah selesai latihan sekitar jam 01 siang aku pun menyudahinya jujur sangat lama karna sangat banyak yang harus aku latihan kembali.

Mengingat aku belum pulih benar, setelah itu aku mandi dan bersiap siap.

Kali ini aku tak menggunakan jepit kupu kupu entah lupa atau memang tak mau.

Setelah siap dengan seragam aku pun melihat jam sudah jam 01.40 ternyata cukup lama aku bersiap siap tapi paling lama itu mandi karna memang nyaman sekali.

Aku pun mengambil katana ku lalu menyelempangkannya di sisi kiri, aku pun menatap kaca di hadapan ku aku melihat penampilan ku yang terlihat biasa saja.

Rambut di ikat satu , rambut ku juga cukup panjang, lalu setelah itu aku pun memalingkan wajah ku aku ingin menemui kak Shinobu dulu

Saat membuka pintu orang yang ku cari langsung muncul di hadapan ku, iya kak Shinobu.

"Konichiwa! Ara kamu sudah mau berangkat ya?" ucap Shinobu aku hanya mengangguk, "semangat ya! Kamu sangat hebat dalam menyamar! Jadi Oyakata sama menyerahkan misi ini pada mu, memang gadis pintar" ucap Shinobu lalu menangkup pipi ku.

Ia mencubit gemas pipi ku, "ya ampun kamu semakin menggemaskan!" ucap Shinobu akhirnya kita berdua terkekeh.

"Mello" aku dan Shinobu langsung melirik orang yang memanggil nama ku ternyata itu Muichiro.

"Aah.. Sudah mau berangkat ya.." ucap Shinobu lalu ia menghampiri Muichiro dan berbisik aku tak tau apa yang di bisikan oleh kak Shinobu hingga telinga Muichiro memerah.

Aku bisa melihat nya karna rambut nya itu ia salipkan ke belakang daun telinga nya itu jadi aku bisa melihat Telinganya merah.

"Ja..! Sayonara! Selamat bersenang senang" ucap Shinobu sambil mundur lalu ia pergi begitu saja.

Aku yang tadinya ingin bertanya sesuatu pun tak jadi, "ayo cepat" aku langsung tersadar dair lamunan ku mendengar suara Muichiro.

"Ha'i ha'i" ucap ku akhirnya kita pun berangkat ke misi itu, memang cukup jauh Muichiro memang berlari dengan cepat tapi aku bisa mengejar nya.

Bahkan kita berjalan beriringan menuju tempat nya.

Bukan bermaksud modus kok.

Sesampainya di gerbang masuk desa itu aku berhenti karna Muichiro juga berhenti ada dua orang yang sepertinya sama sama seorang Pembasmi iblis hanya saja ia seorang kakushi

"Tokito-sama ,kami menemukan bukti" laki laki berambut pendek, "apa?" tanya Muichiro yang satunya lagi yang berambut panjang pun menyodorkan sebauh menda yang membuat ku bungkam.

"Itu kan.."

"Tusuk konde" ucap nya, aku semakin bungkam, itu adalah tusuk konde yang cantik dengan warna emas juga ada permata yang indah.

"Aku pernah melihat ini di gunakan seseorang" ucap ku , pasang mata pun beralih menatap ku aku meriah nya lalu menatao nya aku mengangkatnya ke atas kepala.

Lalu aku juga mendongak, aku memiringkan nya ke arah belakang ku itu slaha stau petunjuk, dan benar saja oantulan cahaya matahari nya menuju ke arah desa di hadapan ku dan latihan orang ini.

"Ada apa?" tanya Tokito-san, "benar adanya di sini, di permata ini ada sidik jari si iblis nya saat memantulkan nya ke matahari otomatis akan mengarah ke iblis nya" ucap ku.

Mereka sedikit kebingungan lalu yang berambut pendek langsung membulat kan mata nya.

"Bukankaj ini teknik yang ampuh" ucap nya, "maksudnya?" tanya yang rambut panjang, "jadi ini teknik yang suka di gunakan oleh kakek ku mencari iblis ini sangat berpengaruh" ucap nya.

My Boy [Muichiro Tokito] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang