Pagi hari
"Kakak, sayang"
Indira pun langsung berjalan menuju pintu kamarnya
"Kenapa mah", "Kamu udah siap?" Indira pun mengangguk
"Itu ada Manda dibawah mau bareng sama kamu" Indira pun mengangguk
"Nanti Indira nyusul ke bawah" Cindy pun mengangguk
Indira pun langsung mengambil tas sekolah miliknya dan turun ke bawah
"Nih, susu sama sandwichnya" "Makasih mah"
Indira pun langsung meminum susu itu dan memakan sandwichnya
"Manda mau" Manda pun menggeleng
"Manda kenapa jemput Indira" Manda pun langsung menuliskan sesuatu di hp miliknya
Indira pun terkejut saat membaca pesan tersebut
"Kamu serius" Manda pun mengangguk
"Yaudah, yuk kita berangkat" Indira pun mengangguk dan menyelesaikan sarapannya dan ia pun mendekat kearah Cindy
"Mah, aku sama Manda berangkat dulu ya" Cindy pun mengangguk
"Hati-hati dijalan ya" Manda dan Indira pun mengangguk
Manda pun langsung naik ke atas motornya dan langsung menengok kearah belakang untuk membantu Indira
"Hati-hati" Manda pun membantu Indira naik keatas motornya
Dan Manda pun membawa motornya menuju sekolah mereka
Indira pun menatap ke arah sekeliling dan menikmati angin yang menerpa wajahnya
Dan tanpa sadar bahwa mereka sudah sampai diparkiran sekolah
"Hei, udah sampe" Indira pun tersadar dan langsung turun dari sana
"Cepet banget" Manda pun terkekeh
"Yuk, ke kelas" Indira pun mengangguk dan berjalan menuju koridor sekolah
Mereka pun berjalan menuju koridor dengan banyak tatapan aneh dari murid disekitar mereka
"jangan dipeduliin" ucap Manda dengan pelan, Indira pun mengangguk
Dan jalan mereka pun terhenti yang membuat mereka menatap seseorang ynag berada didepan mereka
"Apa mau lo" Manda pun menarik Indira untuk berlindung dibelakang dirinya
"Gw cuman mau temen lo ini"ucap lelaki itu sambil mencolek dagu Indira
Indira pun langsung meringkuh dan semakin memeluk erat Manda
"Jangan macem macem sama dia"ancam Manda
Lelaki itu pun tersenyum remeh
"Gw cuman ada urusan sama temen lu doang, dan gw ga ada urusan sama lu, jadi gw harap lu bisa minggir dan jangan ngalangin gw"ucap Lelaki itu
"Udah bawa paksa aja, boss"ucap temannya yang membuat lelaki itu langsung menarik tangan Indira
Ia pun menarik paksa Indira, namun tiba tiba ada tangan yang menahan dirinya
Lelaki itu pun berbalik dan menatap seseorang yang menahan tangannya
"Jangan pernah kasar sama cewe"ucapnya sambil melepaskan tangan lelaki itu
"Lu siapa, jangan jadi jagoan disini"ucap Lelaki itu sambil menatap tajam kearah orang itu
"Woi, ada apa nih, kok ga ngajak"ucap Ollan sambil meletakkan tangannya diatas bahu orang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Silent
RomanceCinta itu Sempurna seperti Dua insan yang entah berantah melawan hukum Dunia untuk hal yang mereka suka Dan cinta tak pernah memandang siapa pun orangnya karena cinta adalah perasaan sang pujangga yang harus dia utarakan dengan caranya