Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Skip pagi :
Kini christian suda bersiap-siap untuk mengantarkan anaknya ke sekolah.
" momy kitty ke sekolah dulu ya " ucap christy sambil mencium kedua pipi chika.
" iya sayang belajar yang rajin ya, dan ingat jangan... "
" Jangan buat ulah " lanjut christy.
" nah pintar "
" sayang aku sama kitty brangkat dulu ya " ucap christian tak lupa juga ia mengecup puncak kepala istrinya.
" iya sayang hati-hati ya " balas chika mencium punggung tangan suaminya.
" iya "
Setelah itu christy dan christian pergi meninggalkan pekarangan rumah menuju ke sekolah christy.
Tak butuh waktu lama kini mereka pun suda memasuki pekarangan TK Good Child.
Christian pun turun dan membukakan pintu untuk christy.
" sini sayang mau jalan atau dedy gendong ? " tanya christian.
" Gendong dedy " ucap christy sambil merentangkan tangannya ke arah christian. Dan Christian pun mengangkat tubuh christy ke dalam gendongannya.
Ia langsung membawa christy ke kelasnya. Saat akan masuk langkah christian terhenti, saat ada seorang guru wanita yang masuk lebih dulu ke kelas tersebut.
" Loh, maaf pak " kata guru muda itu, saat hampir bertabrakan dengan christian.
" Iya bu, ngak papa saya juga yang salah " ujar christian dengan senyum manisnya.
Guru muda itu malah jadi gagal fokus, tatapannya jadi tak pernah lepas dari wajah tampan di depannya.
" Bapak ayah dari christy ya ? " Tanya ibu guru muda yang ternyata bernama bu cantika.
" Iya bu, maaf kalau anak saya bandel atau nakal ya bu ! " ucap christian yang malah memperpanjang obrolan.
" Nggak kok pak, christy anak ysng baik, cantik dan manis " bu cantika terlihat tersenyum malu-malu, dengan menyelipkan anakan rambutnya kebelakang Telinga.
Gerakan centil bu cantika jelas jadi pusat perhatian para bocil, tak terkecuali christy yang sedari tadi menatap orang di depannya ini dengan tatapan tajamnya. Bagaikan anak singa yang sedang belajar mencari mangsa.
Christy yang suda tak tahan lagi pun memilih turun dari gendongan christian dan bergabung dengan teman-temannya.
" puji tuhan kalau begitu semoga anak saya tidak merepotkan ibu di kelas " Christian sebenarnya ingin segera berlalu, namun terasa sungkan karena bu cantika berdiri tepat di depan pintu.
" Nggak kok pak, saya sama sekali tak kerepotan ngurus anak bapak " ucap bu cantika masih dengan senyum andalannya. Membuat Christian bertambah bingung, harus mengakhiri obrolan ini sampai kapan. Dirinya juga sudah tak nyaman karena jam bertambah siang.
" Dedy! " Teriak christy dari bangkunya,
" Buluan pelgi! Katana tadi telat !"
" Iya sayang, ini dedy mau pergi " kata christian yang memang sudah ingin sekali keluar kelas.
" Nggak papa christy, mungkin Papa kamu mau liatin ibu ngajar. eh maksudnya liat kamu belajar" kata bu cantika masih dengan gaya centilnya.
" ini gulu kok centil banet si ?, belum tau dia belulucan sama siapa " batin christy tak terima, gadis kecil itu bangkit lalu mendekati dedy dan gurunya itu.
" Bu cantika, kata om zeen.. ndak boleh ganjen sama suami olang, tapi kalau sama duda banyak uang ndak papa !" Ucap Christy, perkataannya selalu sukses buat orang ternganga.
" Dan dedy aku bukan duda bu gulu, dedy juga ndak kaya kalna semua uang dan kaltu ATM dedy di tahan momy.. jadi bu gulu ndak boleh deketin dedy! Titik ! " Ucap christy memperingati.
Dah lah, christian ingin sekali membawa christy pulang dan di ajar tuh mulutnya. Biar tahu arti lemah lembut dan tak ceplas-ceplos dalam berbicara.
" e-eh, maaf ya buk anak saya emang suka ceplas-ceplos mulutnya " ucap christian tak enak.
" apa sih dedy, udah sana ke kantol, atau mau kitty lapolin ke momy " ancam christy.
" iya sayang ini dedy mau ke kantor kok " ucap christian gelagapan, bisa mati dia kalau christy kasi tau chika.
" ya udah sana ke kantolnya " suruh christy.
" iya sayang iya dedy brangkat dulu ya bay dedek, permisi bu cantika saya pamit dulu " ucap christian setelah itu ia pergi ke kantornya.
Setelah itu christy pun masuk meninggalkan bu cantika. Yang masih setia berdiri di depan pintu.
jam pelajaran pun di mulai.
Perkataan christy tadi membuat bu cantika jadi tak berani mengangkat wajahnya terlalu tinggi. Apalagi jika tak sengaja bertatapan dengan christy, gadis kecil itu masih saja menatapnya dengan tak suka. Bagaikan anak ayam yang di intai burung elang ! Bu cantika tak berkutik di tempat duduknya.
" Jangan liatin Bu cantika kaya gitu klisty, jadi takut tuh dia ! " Tegur eidelwis.
" olang liatinnya biasa aja !" Nggak ngerasa nih bocil kan.
" Tapi Bu cantita jadi ndak belani natap lo kisty "
" bialin siapa sulu centil sama dedy gue " ucapnya enteng.
" dasal "
Karena melihat Bu gurunya jadi tak berkutik. Sungguh malang Bu cantika kan, mau iseng-iseng berhadiah malah dapet zonk nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
