" MOMMY! " panggil Christy berjalan kearah mereka sambil mengucek kedua matanya.
" Eh udah bangun sayang. Kok nggak pakai baju? " tanya chika terkekeh melihat Christy berjalan linglung hanya berbalut celana pendek dan baju pendek setengah lengan.
Christy tak menjawab, balita itu masih mengumpulkan kesadarannya.
Perlahan ia menatap kearah sofa tempat teman-temannya berada. Matanya membola saat menyadari keberadaan mereka.
" HUAAAA APAIN KALIAN KECINI. KITTY BEYUM PAKE BAJU ! " jeritnya saat menyadari keberadaan ketiga temannya. Mereka menutup telinga karna teriakan melengking milik Christy. Sedangkan sang pelaku suda berlari terbirit-birit kembali kekamar.
Beberapa saat kemudian seorang balita turun dengan pakaian lengkap ditubuhnya. Christy memandang teman-temannya penuh permusuhan.
" Kenapa kalian datang ndak bilang-bilang sih. Kitty kan beyum ciap-ciap huh! " kesal Christy berjalan menghentak-hentakkan kakinya kearah sofa.
" Solly kisty, tadi adel yang maksa kita buat datang ke cini! " ucap raisa merasa bersalah. Adel mendelik kesal, ia menatap raisa.
" Kamu jangan minta maaf. Klisty yang calah, siapa sulu ngebo telus! " cibir adel membuat Christy melotot garang.
" Heh buaya dalat, lo diam yah. Lo ndak liat cekalang jam belapa hah ? Jam dua belas siang, itu altina waktu bobonya aku! " teriak Christy merasa tak terima dikatai oleh adel.
" Kamu yang salah, bukan aku! " balas adel tak mau kalah, bahkan boca laki-laki itu menuruni sofa lalu bersidekap dada dihadapan Christy.
" Ihhh lo nyebelin banget cih jadi cowok. Ngalah ama cewek dong. Huhhh banci! " ledek Christy. Membuat Amarah adel memuncak, bocah kali-laki itu berjalan kearah Christy bersiap memukul gadis kecil itu.
Namun sebelum mereka bertengkar, chika lebih dulu memisahkan mereka.
Kedua balita itu terdiam menatap sengit satu sama lain. Tak ada yang mau mengalah untuk meminta maaf.
" Minta maaf ndak lo! " Ucap Christy pada adel.
" Ndak, lo yang halus minta maaf ! " tolak adel tak mau mengalah. Membuat chika semakin pusing, kedua bocah itu sama-sama keras kepala. Apalagi saat mendengar bahasa lo-gue dan aku-kamu yang tercampur-campur.
" Christy, adel sekarang kalian jabat tangan, terus minta maafnya barengan ! " ucap chika mengambil jalan tengah. Dengan ogah-ogahan mereka berjabat tangan
" Maaf ! " ucap mereka berbarengan lalu cepat-cepat melepas jabat tangan mereka.
Chika tersenyum, merasa sedikit lega saat melihat keduanya damai sentosa.
" Mainnya jadi ndak nih ? " tanya eidelwis, sedari tadi balita itu hanya menonton perdebatan mereka berdua.
" Jadi dong! " jawab Christy.
" Yaudah ayokkk! " ajak eidel lalu berjalan keluar dengan santai.
Christy mendengus melihat temannya yang satu itu, selalu bersikap sok dingin.
Lalu balita cantik itu mendongak menatap sang momy. "Mommy motol kitty ada di galasi kan ? " tanyanya.
Chika mengangguk " lyya sayang, kuncinya juga ditempat biasa. Kitty bisa ambilkan ? " tanya chika.
Christy memgangguk, lalu bocah itu berlari ke samping rumahnya menuju ke arah garasi. Bibir mungilnya tersenyum cerah saat melihat motor kesayangannya. Sudah lama ia tidak memakainya semenjak ia bersekolah membuat motor itu menganggur lama.
" I'm back Kitty! " ucapnya lalu berlari kearah tempat gantungan kunci-kunci kendaraan. Sedikit berjinjit itu mengambil kunci motornya. ( kitty adalah nama motornya ).
" Yeaah dapet! " girangnya lalu berlari kembali kearah motornya. Setelah mengeluarkan motor dari garasi, Christy lalu memakai helm dan menaiki motor LENKA mini berwarna pink miliknya.
" Caatnya kita beleaksiiiii! " serunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
