14

1.4K 149 19
                                    

Chika berjalan dengan senyum yang tak pernah luntur diwajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chika berjalan dengan senyum yang tak pernah luntur diwajahnya. Ditangannya terdapat rantang makanan yang akan dia antarkan untuk christian.

" Permisi " sapa chika pada resepsionis.

" Cari siapa ? " tanya wanita resepsionis dengan wajah sinisnya.

" Emm saya mau ketemu pak christian, apa dia ada diruangannya ? " tanya chika.

Wanita bername tag Mila itu adalah resepsionis baru di perusahaan christian dia baru bekerja 2 minggu yang lalu.

Mila menatap penampilan chika dari atas hingga bawah.

Seulas senyum miring terlihat dibibirnya. "Lo jalangnya pak christian yah. Seingat gue minggu lalu lo juga pernah dateng kesini, pakai acara genggam-genggaman tangan lagi." ucap Milia mencibir.

Chika mengepalkan tangannya menahan emosi, dia harus sabar. Wanita berkelas tidak akan mempermalukan dirinya dengan cara menyakiti lawannya.

" Mau saya jalangnya pak christian  atau apapun. Itu bukan urusan anda, cepat beritahu pak christian jika saya ingin bertemu " ucap chika masih berusaha sabar.

" Cih, siapa lo berani nyuruh-nyuruh gue hah ?, Cuma jalang sok berkuasa lagi " ucapan Mila membuat lava panas didalam diri chika semakin membara.

Belum tau dia chika siapa
Rasanya chika ingin membungkam mulut Mila dengan bogemannya.

" Kalau anda tidak mau memberitahunya, tidak masalah. Saya bisa pergi sendiri " setelah mengatakan itu, chika berjalan kearah di mana ruangan christian, ia mengabaikan teriakan Mila.

Saat sudah berada didepan ruangan christian, chika seperti mendengar suara wanita yang sedang tertawa didalam sana.

Ceklek

Deg

Jantung chika seakan berhenti berdetak saat itu juga. Didepan matanya dua orang berbeda jenis sedang memadu kasi.

Bibir mereka saling menyatu dengan si wanita yang duduk manis dipangkuan sang pria.

Bruk

Tanpa sadar chika menjatuhkan rantangnya. Sontak kedua orang itu menoleh kearahnya. Raut terkejut terlihat jelas diwajah pria itu.

" Tian ? " lirih chika menatap tak percaya dengan apa yang dia lihat.

Christian yang melihat kedatangan
Chika segera menyingkirkan si wanita tadi dari pangkuannya. Dia berdiri ingin menghampiri chika.

" BERHENTI DISITU! " teriak chika, air mata wanita itu sudah luruh membasahi pipih mulusnya.

" Sayang aku bisa jelasin semuanya. Ini cuma salah paham-- "

" Salah paham kamu bilang? Emang ada yah salah paham sampai ciuman gitu. Kamu kira aku bodo HAH ? " bentak chika kecewa.

Christian menggeleng, dia berusaha meraih tangan chika.

Namun dengan cepat chika  menghindar. " NGAK USAH SENTUH GUE SIALAN !!! " teriak chika membuat christian terdiam.

" chik-- "

Chika kecewa, sangat kecewa.

" gue kecewa sama lo ! "

" Kalau kamu nggak kuat sama christian cerai aja. Simpel kan " celetuk wanita itu santai.

" lo tenang aja, mulai sekarang christian udah jadi milik lo, dan gue akui kalah " ucapnya

" baguslah kalau begitu, karna itu yang gue mau " ucap perempuan itu.

Chika menatapnya tajam wanita jalang di depannya in, ingin sekali dia menjambak wanita itu. Tapi tidak, chika tidak ingin harga dirinya jatuh karna melukai wanita penganggu itu.

Chika lalu kembali menatap Christian

" aku muak sama semuanya, dan aku mau kita Cerai! " setelah mengatakan itu,
Chika berlari keluar menghiraukan teriakan christian. Semua pegawai melihat mereka dengan tatapan bingung.

" chika dengerin aku dulu. YESIKA !!" sial, christian tak berhasil menghentikan chika. Wanita itu sudah pergi dengan taksi.

Tanpa membuang waktu, christian mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Setelah menempuh perjalanan cukup lama. Kini pria itu berlari memasuki rumah dengan perasaan campur aduk.

Namun sebelum berjalan menaiki tangga menuju kamarnya, suara lift terbuka menampakkan chika yang sedang bersama Christy dan juga sebuah koper ditangannya.

" tita mau temana mommy ? " tanya Christy.

" Kita akan pergi dari sini sayang. Kita akan memulai hidup baru, hanya kita " ucap chika lalu menggendong tubuh Christy untuk segera pergi.

" BERHENTI! " suara teriakan christian mengehentikan langkah mereka.

" Mau kemana kamu ? " tanya christian setelah berdiri didepan chika.

" Minggir " ucap chika dengan suara dingin.

Christian menggeleng "Aku nggak akan biarkan kamu pergi apalagi bawa christy. Jangan harap yesika " ujar christian tegas.

Chika terkekeh hambar "Aku akan tetap pergi tanpa persetujuan kamu. Dan yah, surat cerai kita akan dikirim oleh pengacara papa aku " ucap chika lalu melangkah pergi meninggalkan christian.

" CHIKA JANGAN PERGI, JANGAN BAWA CHRISTY PLISSS! "

" YESIKA ! "

" CHIKA !! "

Weh knapa ni ?

Penasaran ngak ?

Yang mau gue dobel up komen

Yang mau gue dobel up komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
naughty baby ( CH2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang