Prologue ⇝

186 14 0
                                    

Aku Luke Hemmings. Kau tahu? Aku salah satu murid populer. Aku memiliki band bernama 5 Seconds of Summer bersama Calum, Michael, dan Ashton.

Kami berempat juga punya misi. Misi kami adalah memilih pacar secara acak perbulan. Bagi kami, semua perempuan sama. Tidak ada cantik atau jelek. Tidak ada populer atau cupu. Siapapun bisa jadi pacar kami bila ia beruntung. Yang belum pernah terjadi adalah kami mendapat nama seorang gadis yang sama.

Kami juga akan memberikan kenangan indah bagi pacar-pacar sebulan kami. Semuanya juga tidak ada yang marah. Mereka malah berdoa agar keberuntungan memihaknya setiap bulan. Mau mereka memberikanku berlian untuk menyogokku pun aku tetap akan menjalani misiku. Sebenarnya, misi itu memang tidak berarti apa-apa. Tidak ada apa-apa yang akan terjadi bila kami melanggar misi itu, tapi kami hanya sudah terbiasa dengan misi itu.

Tentu saja kami terbiasa. Sudah menjelang lima tahun kami melaksanakannya. Sudah dari kelas satu SMP. Ya, sekarang kami kelas dua SMA. Dari dulu kami memang terkenal.

*

Aku berjalan menuju ruang musik sekolah. Aku sedang membawa kaleng besi untuk mengambil nama gadis bulan ini. Seperti yang biasa kami lakukan.

Ketika aku sampai, para sahabatku sudah duduk manis sambil memegang kaleng mereka masing-masing. Mereka memandangku dan Calum menepuk-nepuk kursi disampingnya.

Aku sudah duduk dan tanpa aba-aba, kami mengaduk-aduk kaleng kami. Kami mengeluarkan satu kertas secara berbarengan. Kertasku kali ini berwarna hijau, menandakan aku harus bersikap manja pada pacarku bulan ini.

Kutengok, Cal mendapat warna pink berarti ia akan jadi super romantis. Ash mendapatkan kuning, wah akan ada perayu bulan ini. Sayangnya, Mikey mendapat biru yang artinya ia akan bersikap dingin pada pacarnya bulan ini.

"Milikku Deborah Jannis. Bahkan aku tak tahu siapa gadis ini. Masa bodoh lah." Kata Ash.

"Hmm, Julia Kravitz. Baiklah, mimpi buruk bagi seorang Julia Kravitz." Michael berujar sambil terkekeh.

"Wow. Canada Martha! Anak populer dari kelas sebelah. Lumayan." Mata Calum berbinar saat mengatakannya.

Mereka bertiga menengok kearahku yang belum membuka kertas hijauku. Aku membukanya perlahan. Tulisan bertinta merah ada disana. "Punyaku... Laura. Laura Porty."

Michael terbelalak hingga matanya terasa hampir keluar. Calum menganga sampai mungkin dua puluh porsi steak dapat masuk ke mulutnya sekaligus. Sedangkan, Ashton hanya memandangi Mike dan Cal dengan heran, sama sepertiku.

"Apa?" Tanyaku. Mikey mencoba menjelaskan, "Dia. Si Laura itu. Gadis paling cupu itu 'kan? Aku maklum kalau kau tak akan tuntas menjalani misi ini. Aku tak akan memaksamu, Hemmo." Lalu, Cal melanjutkan, "Ya. Setuju dengan si rambut merah ini. Sebaiknya jangan."

Aku menatap mereka dan menyeringai lebar, "Tak apa. Semua gadis sama 'kan? Ini akan jadi gossip hebat saat aku jalan bersama Porty." Mereka bertiga hanya bisa melongo menatapku. Ini pertama kalinya anggota kami dapat gadis dibawah standart. Tak ada gadis dibawah standart selama 5 tahun.

*

Istirahat. Aku berjalan ke kantin bersama Ashton. Kami sekelas sedangkan Michael bersama Calum. Aku tertawa kencang ketika Ash bercerita bagaimana ia menyatakan cinta pada Deborah.

-flashback on by Ashton Irwin-

Ash sedang berjalan di lorong sekolah setelah dari ruang musik. Ia menemui orang-orang dan bertanya siapa dan dimana Deborah Jannis. Sekaligus, Ash memutuskan pacarnya bulan lalu, Ariana Carvildez. Sampai, ia bertemu anak yang sesuai dengan deskripsi Deborah oleh orang-orang.

Monthly Mission: Dork Girl ⇝ l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang