Happy Reading!
Tiga bulan sudah Minji dan Haerin dekat. Kalau ditanya tentang kejelasan hubungan, dua duanya akan kompak menjawab berteman. Tapi kenyataannya mereka malah lebih cocok digambarkan sebagai sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara.
Saat bertukar pesan lewat bbm, Minji selalu menanyai haerin seperti "lagi apa?" "udah makan belum?" "gimana hari ini?" atau kadang Minji memanggil Haerin "cantik" juga menceritakan beberapa hal konyol pada Haerin di telepon sebelum tidur.
Minji juga sering memainkan ukulele miliknya dan bernyanyi untuk Haerin, menyanyikan lagu kesukaan Haerin. Minji juga sangat perhatian pada Haerin.
Pernah suatu ketika Haerin jatuh saat bermain voli pada jam mapel olahraga, Minji yang kelasnya memang dekat dengan lapangan dan memang memperhatikan Haerin dari awal pun segera izin ke guru yang tengah mengajar dan berlari menemui Haerin. Minji menggendong Haerin ala bridal style dan membawa Haerin ke UKS. Minji menunggu hingga luka Haerin selesai diobati, lalu Minji pula yang menggendong Haerin di punggungnya untuk kembali ke kelas. Satu kelas Minji gempar saat itu, karena baru pertama kalinya mereka melihat Minji sebegitu pedulinya pada seseorang yang hanya sebatas adik kelas.
Setiap pagi pun Minji tak pernah lagi menunda untuk berangkat sekolah, setiap ia melihat Haerin sampai di gerbang maka Minji akan segera menyusulnya dan memberikan sebungkus roti. Ketika itu Minji sempat demam karena kelamaan berenang saat pengambilan nilai praktek, lalu ia tidak bisa masuk sekolah. Tapi tetap saja dia menunggu di depan warung bude hingga Haerin sampai di sekolah. Bude memanggil Haerin atas permintaan Minji, lalu Minji tetap memberikan sebungkus roti seperti biasanya. Lalu saat pulang sekolah, Haerin mampir untuk menjenguk Minji. Ia menjaga Minji bahkan sampai menginap di rumah Minji, tidur di samping kakak kelasnya tersebut.
Sebenarnya bude sudah lama menaruh rasa curiga, namun bude tak ambil pusing. Toh ponakannya terlihat senang bersama Haerin.
...
Minji tengah memainkan gitar, mengatur senarnya hingga mendapat nada yang cocok di telinganya. Sedangkan Haerin hanya diam memandang si kakak kelas, seperti biasanya.
Minji mengangkat kepalanya, menatap Haerin yang juga tengah menatapnya. Lalu terbesit sebuah pertanyaan,
"Rin, dream date mu yang kayak gimana?"
Haerin diam dan berpikir,
"Aku mau yang sederhana sih kak, misalnya keliling alun alun Kidul bareng kak Minji sambil beli jajan terus liat bintang juga" Jawab Haerin.
Minji agak kaget mendengar namanya yang ikut masuk ke dalam dream date Haerin tersebut.
"Nanti kita jajan apa rin?" Tanya Minji merespon perkataan Haerin.
"Ehm.. kita beli pop ice kak"
"Oke, aku mau yang rasa coklat. Kalo kamu maunya rasa apa?"
Haerin menjawab namun serentak dengan jawaban Minji,
"Bubble gum!"
Mereka pun tertawa menyadari jawaban yang sama, "Kok kak Minji bisa tau kalo aku suka rasa itu?" Tanya Haerin.
"Gatau, di otak tuh langsung kepikiran aja" Jawab Minji yang masih tertawa.
