Switch Bonus Chapter

458 43 12
                                    

Happy Reading!

"Ini gada yang mau jelasin ke gue jadinya?" Tanya Haerin.

Danielle menggeleng, "Aku rasa Minji sendiri yang harus jelasin, iya kan ji?" Danielle menaik turunkan alisnya, menggoda Minji.

"Hm, rin.."

Haerin menoleh, menatap Minji.

"Kenapa ji?"

Minji menggigit bibir bawahnya, tiba-tiba menjadi grogi untuk mengeluarkan suara.

"Aku pulang dulu ya rin, takut mama nyariin. Dahh Haerin, dah Minji.." Danielle melambaikan tangannya, lalu mengedipkan sebelah matanya pada Minji.

"Genit lu!" Omel Minji.

Danielle hanya tertawa lalu benar-benar pulang meninggalkan dua manusia yang canggung satu sama lain.

"Jadi nggak ngomongnya? Kalo gajadi gue tinggal pu--"

Sebelum Haerin menyelesaikan perkataannya, tangannya ditarik oleh Minji, entah akan dibawa kemana.

...

"Mau kemana sih ji?!"

"Bawel ah, bentar lagi sampe kok."

Haerin merasa diculik, bagaimana tidak?

Minji menariknya dan membawanya pergi dengan menggunakan motor sport merahnya. Sekarang ia tidak tau akan dibawa kemana, Minji hanya diam dan fokus menyetir.

Angin malam cukup membuat Haerin menggidik, ia hanya memakai kaos pendek dengan dilapisi cardigan tipis.

Minji memperhatikan bagaimana Haerin memeluk tubuhnya sendiri di belakang sana, lalu ia menepikan motornya.

"Udah sampe?" Haerin bertanya, dan celingukan kiri kanan.

"Belom, ini pake dulu."

Minji membuka helmnya, lalu bersiap ingin melepas hoodie yang tengah digunakannya.

"Eh eh! Mau ngapain?!" Haerin tentu panik, di tengah jalan seperti ini Minji ingin membuka bajunya.

Minji tak menggubris, lalu benar-benar membuka hoodie nya.

Haerin membuang nafas lega, karena Minji ternyata memakai long T-shirt dibalik hoodie-nya itu.

"Pake, biar ga dingin." Ucap Minji sambil menyerahkan hoodie nya kepada Haerin.

Dengan senang hati Haerin menerima hoodie milik Minji, lalu segera memakaikannya ke tubuh mungilnya. Sudah pasti sedikit kebesaran.

Minji kembali melajukan motornya, membelah gelapnya malam.

...

Mata Haerin begitu terpanah melihat sesuatu yang ada di hadapannya. Entah bagaimana bisa, inilah tempat yang selalu diidamkannya sejak dulu.

"Kok bisa?" Minji berbalik ke belakang, menatap Haerin yang masih terpukau.

"Aku pernah baca diary-nya Danielle. Dan disuatu halaman, dia pernah nulis tentang kamu yang selalu pengen punya rumah pohon, lengkap sama teropongnya buat ngeliat bintang. So, aku bikinin ini buat kamu."

Haerin terkejut, terlihat dari matanya yang membulat menatap Minji.

"I-ini.. buat gue?" Tanya Haerin merasa tak percaya.

Minji mengangguk dengan penuh senyuman, membuat Haerin tiba-tiba berlari kearahnya lalu dengan spontan memeluk erat tubuh tegap milik Minji.

Keduanya merasakan desiran aneh, namun candu. Keduanya semakin erat saling memeluk.

Minji menarik nafas panjang, mempersiapkan diri. Lalu dengan lembut, ia mendorong sedikit tubuh Haerin. Menatap Haerin lamat-lamat.

"Haerin.. Aku harap ini belum telat. Aku jatuh cinta sama kamu sejak lama banget, bahkan sebelum aku dan Danielle bertukar raga. Maaf, selama ini aku selalu jadi pengecut. Aku cuma bisa perhatiin kamu dari jauh, aku cuma bisa terus belajar biar selalu jadi rivalmu di kelas, dan aku cuma bisa bersikap jutek biar menarik perhatianmu. Tapi kali ini, aku nggak akan jadi pengecut lagi.. Izinkan aku untuk jadi seseorang buatmu rin, seseorang yang akan selalu memberi bahunya saat kamu butuh sandaran, seseorang yang akan selalu berusaha keras untuk ngeliat senyumanmu terukir di wajah cantik itu, dan seseorang yang akan selalu memiliki dan dimiliki olehmu. Will you be my girlfriend, Kang Haerin?" Ucap Minji penuh ketulusan.

Rasa haru seketika memenuhi relung Haerin.

Ternyata ia bukanlah satu-satunya yang memendam erat perasaan itu dari lama, tapi Minji juga begitu.

Haerin tak kuasa untuk bicara, Haerin mengangguk cepat dengan mata yang sudah berbinar sejak saat Minji mengucapkan kalimat "Aku jatuh cinta sama kamu". Ia kembali masuk ke dekapan hangat milik Minji.

Mulai malam itu, mereka berdua telah terikat dibawah bulan dan ribuan bintang yang menjadi saksi.

end.

~~

Maaf yak, ku dramatisir dikit hehe..
dan maaf juga karena lama bgt up nya, lg hectic bgt jyujyurr :(((

02/10-23
__________


Haerin OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang