" Senyuman hanya sebuah topeng untuk menutupi semua luka-luka "
_zein
-
-
-(☆☆)
Kringgg....
Bel istirahat berbunyi membuat murid murid kelas XII ipa 2 menghembuskan nafas lega.
" ze lo kenapa sih diem aja? Ga biasanya lo kaya gini? " tanya dean penasaran.
Zein membalasnya dengan gelengan." mau belajar jadi master limbad dia " timpal afzal kesal, pasalnya sedari jam pelajaran dimulai afzal terus mengoceh kepada zein tapi zein yang berada di belakangnya tidak menanggapi ucapannya
" wihhh.... mau mengalahkan el ceritanya ya ze " dean tertawa, zein memutar bola matanya malas, masalahnya tidak ada yang lucu disini. Dasar si dean humor receh.
" ga ada yang lucu pea! " afzal menonyor kepala dean kedepan hingga jidatnya menyatu dengan meja kelas.
" Sakit jidat gue woy " ia mengelus jidatnya yang sakit. Tak mau kalah, dean menonyor kembali kepala afzal dan menahannya hingga bibir afzal menyatu dengan meja.
" hahaha cium tuh meja " dean tertawa terbahak bahak. Hal itu membuat el menggelengkan kepala dan ia beranjak dari tempatnya.
" mau kemana lo el? " tanya dean.
" kantin " jawabnya datar tanpa menoleh.
" tungguin kita lah " sergah afzal dan langsung berdiri bersama dean.
" lo ikut ga ze? " tanya afzal yang langsung di gangguki oleh zein.
Mereka bertiga keluar kelas menyusul el yang sudah jalan lebih dulu.(☆☆)
setiba di kantin mereka langsung duduk di kursi paling pojok, Karena memang di sanalah basecamp mereka berada, tidak ada satu pun yang berani duduk di sana selain keempat cowok most wanted itu. ( tau sendiri lah gimana sifat el )
" Lo pada mau mesen apa? Biar gue yang pesenin? " Tanya Dean menawarkan.
" Wih wihh tumben, kesambet apa Lo? " Ujar afzal.
" Kesambet jin afzal " sergah Dean.
" Sialan Lo "
" Buruan pada mesen apa? " Tanya Dean lagi.
" Hmm... " Afzal berfikir.
" Kebanyakan mikir Lo " dean jadi gemas sendiri sampai sampai menonyor kepala afzal.
" Sehari aja de, lo ga usah nonyor kepala gue, bisa ga? " Afzal kesal.
" Enggak " jawab Dean.
" Salah gue apa? "
" Banyak, Lo hidup aja udah salah "
" Jahhatt kamu mas, kamu ga tau mas akutuh sayanggg bang--"
" Lo ngomong sekali lagi gue sumpel mulut Lo pake kaos kaki gue nih! " Ancam Dean yang malas mendengarkan drama dari temannya itu. Seketika afzal langsung bungkam, masalahnya kaos kaki Dean itu bau sikil hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Zein
Teen FictionDia Alaska Zein Alvaren cowok pemilik senyuman termanis yang Lahir dari keluarga yang selalu membandingkan dan hanya mengutamakan prestasi membuat hidupnya begitu pahit, bagaimana tidak? Seorang yang biasa disebut panutan -papanya- mendidiknya denga...