VANILLA

1.4K 224 3
                                    

Ting... tongg...
Nabila menekan bell,pintu rumah utama itu ,tidak butuh waktu lama pintu besar itu terbuka menampakan sesosok wanita paruh baya
Wanita paruh baya itu tertegun melihat nabila seraya tersenyum

Assalamuallaikum..  nabila mengucap salam
Waalaikumsallam..,sudah sampai non?" jawab wanita paruh baya itu
Oo..oh.. iya bu,ucap nabila kikuk
Nabila merasa bingung kenapa orang-orang di rumah ini selalu memandangnya seakan ia sudah di tunggu-tunggu  sejak lama dan mereka tanpak tidak asing saat bertemua pertama kali dengannya

Panggil saya inah non,bi inah ,jawab wanita itu
Dengan senyuman
Oh iya bi inah ,nabila menjawab
Silahkan masuk non, bi inah mempersilahkan nabila untuk masuk ke dalam

Saat nabila masuk ,bau vanilla yang kental menyerbak di seluruh penjuru ruangan yang di lengkapi barang-barang mewah ,serta suasana yang homey ,yang bahkan semua orang akan betah berlama- lama diam di rumah seperti ini
Di sisi lain bi inah tersenyum sembari membuka toples serbuk matcha yang  ke 6

Akhirnya kamu jadi toples yang beruntung ,sang pemilik datang  dan kamu tidak berakhir di tong sampah tanpa di buka,gumam bi inah seraya melihat toples serbuk matcha di tangannya

Di ruangan tamu ada nabila yang sedang memeluk tubuhnya yang kedinginan karna hujan mengguyur seluruh tubuhnya dan menghirup semua aroma vanilla yang memenuhi hidungnya ,ia merasakan kenyamanan seakan sedang di rumahnya sendiri

Ini non handuk dan matcha hangatnya ,bi inah memecah kesahduan nabila yang sedang menikmati kenyamanannya ,seketika senyum nabila mengembang melihat matcha hangat buatan bi inah
Ko bisa kebetulan bi inah bikin matcha hangat untukku,gumam nabila yg heran akan hal itu ,apa bi inah tau kesukaan nabila

Bi  ... kalo boleh tau kenapa rumah ini penuh dengan aroma vanilla ,tanya nabila
Bi inah tersenyum seraya menjawab pertanyaan nabila padanya
Mungkin karna pemiliknya selalu merindukan pemilik aroma vanilla  non jawab inah
Nabila hanya bengong mencerna seluruh ucapan bi inah

Saya panggil dulu yang punya rumah ya non, nabila mengangguk dan posisi duduk nabila memblakangi arah jalan bi inah utuk menemui sang pemilik rumah

drett... drett...
Langkah kaki itu semakin dekat menuju nabila
Bi inah tersenyum kepada tuannya dan berkata
Semoga hari ini indah ya den ,pelangi di luar lagi cantik cantiknya
Aro mengerutkan alisnya dan acuh dengan perkataan asisten rumah nya itu
Langkah kaki itu terhenti dan mengambil arah berhadapan dengan wanita yang kepalanya tertutup handuk

Hallo.. maaf menunggu, ucap aro
Nabila baru ingin menengadahkan kepalanya
Dan seketika mata mereka bertemu dan terkunci cukup lama ,dada mereka terasa penuh,ritme jantung yang memompa lebih cepat dari biasanya ,mereka berdua tidak menyangka akan bertemu seperti ini
Mungkin semesta sedang bekerja untuk mereka berdua dan semuanya sudah tersetuktur

Kamu.?
Nabila merasa sesak di dalam kerongkongannya
Kenapa ini terjadi ,setelah 5th berlalu gumam nya

~Aa.. a. . Atciimmmm...~
Nabila bersin karna kedinginan
Aro dengan sigap dan mengatakan
ganti baju mu dulu,biar gak kedinginan
Nabila heran padahal dirinya tidak membawa baju ganti,kenapa aro bisa menyuruhnya berganti pakaian
Apa ia harus memakai pakaian aro yang jelas akan kebesaran di tubuh mungilnya
Atau aro menyuruhnya memakai baju bi inah ,nabila mematung seraya kebingungan mencerna perkataan aro

Bii... bi inah panggil aro pada asisten rumahnya
Iya den, bi inah menjawab
Antar dia ganti baju di kamar utama ucap aro pada bi inah asisten rumahnya
Bi inah hanya tersenyum "mari non" mengajak nabila mengikutinya
Nabila kebingungan dan mulai mengikuti langkah bi inah

Kamar utama adalah kamar yang sangat besar dan mewah ,iya jangan tanya lagi jelas itu
Kamar tidur milik sang pemilik rumah ~Aro~

*jangan lupa di vote sama komen ya guys*

DUNIA KU🌙 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang