Nabila masih dalam tanggisannya
Yang baru mengetahui aro tidak penah melupakan atau berhenti mencintainya
Karna memang mereka berpisah tanpa keduanya mengucap kata perpisahan entah kenpa mereka saat itu aro yang rumit atau bahkan nabila ,Sudah jangan terus menangis non
Nabila menyeka air matanya dan menormalkan lagi napasnyaMari kesini non pinta bi inah mengarah ke tempat lain di dalam kamar aro
Ruangan yang cukup besar seperti walk in closet ,
Dengan pintu besar canggih yang hanya bisa di akses dengan sidik jari dan pemindai wajah mirip smartphone
Ruangan ini tidak penah di buka ,karna hanya den aro yg bisa mengaksesnya, mungkin non tau cara mengaksesnya pungkas bi inahNabila bingung bagai mana cara mengaksesnya
Akhirnya nabila berdiri di depan pintu canggih itu seraya berpikir ,tidak butuh waktu lama pintu canggih itu memindai wajah nabila dengan cepat ,ternyata pindaian wajah nabila lah yang menjadi akses pintu itu terbuka
Bi inah sudah tau pintu itu hanya bisa di buka dengan sidik jari pemiliknya dan face unlock wajah nabila ,dari aro yg memberi tau nyaNabila masuk ke dlm walk in closet besar itu
Lagi-lagi nabila tidak merasa asing dengan semua barang yang tertata rapih ,tas-tas yang tersusun ,baju-baju yg tergantung ,rak kacamata dan banyak lagi perintilan kecil lain nya ,yang percis sama dengan yang ia punya di rumahnya~seperti ini lah kira-kira isi ruangan itu ~
Cc;pinterestSemua sama perciskan dengan yang non punya
Tanya bi inahNabila hanya mengannguk dan masih tidak percaya dengan apa yang nabila lihat ini
Setiap non poshting di media sosial ,di saat itu pula kurir akan datang ke rumah ini mengantarkan barang apa yang non pakai di postingan itu dengan lengkap
Dan den aro akan hanya menata itu semua di dalam sini ,yang tidak akan di buka lagi sampai pemiliknya sendiri yang membukanya, jelas bi inah pada nabilaNabila berkali kali di buat terkejut dengan semua isi rumah aro yang memang semua berbau tentang dirinya ,mata nabila mulai memanas kembali
Non ,bibi cuma mau bilang ,buat lah rumah ini hangat seperti dulu jatuhkan kerinduan den aro yang hanya berani menatap bayangan non ,di potret besar itu dan biarkan serbuk matcha itu habis karna pemilikny ,bi inah tersenyum dan meninggalkan nabila yang masih berderai ari mata sedari tadi ,karna tidak menyangka lelakinya masih sama seperti dahulu ,masih mencintai dirinya ~
*jangan lupa vote ,komen juga ya*
Maaf kalo banyak typo 😉